detikcom |
Pria Tertinggi dan Terpendek di Asia Tampil Bersama Demi Amal Posted: 31 Mar 2011 01:31 PM PDT Jumat, 01/04/2011 03:31 WIB Xu Guoyuan yang memiliki tinggi badan 7 kaki 10 inci (kurang lebih 2,38 meter) dan Zhang Huan yang bertinggi 3 kaki 4 inci (kurang lebih 1,01 meter) akan mengadakan pertunjukan selama sebulan penuh untuk membeli rumah senilai 50.000 Pounds untuk anak-anak cacat di Chongqing. "Huan terlihat seperti boneka kalau dibandingkan dengan temannya. Mereka lucu sekali kalau bersama-sama," kata salah satu penggemar mereka, sebagaimana diberitakan oleh Orange.co.uk, Jumat (1/4/2011). Pasangan itu beraksi bersama dengan nama Surga dan Bumi Bersaudara, sebagaimana yang diperkenalkan oleh agen mereka. Mereka berdua menyuguhkan aksi-aksi komedi dan sulap dalam penampilan-penampilan mereka. "Kami hidup bersama-sama sekarang. Artinya, kita harus punya barang-barang dengan tinggi yang berbeda: dua toilet, dua wastafel, dua dapur," kata Xu (24) sambil tertawa. "Untungnya, kami bisa menghemat biaya transportasi karena Huan bisa masuk ke kantong saya," canda Xu. Xu dan Zhang (25) dikerubungi oleh kerumunan penggemar mereka ketika mereka turun dari kereta api di Chongqing untuk mengadakan pertunjukan mereka di sana. (anw/anw) Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda! Redaksi: redaksi[at]detik.com |
Politik Pencitraan Muncul karena Tak Ada Mekanisme Pertanggungjawaban Posted: 31 Mar 2011 01:04 PM PDT Jumat, 01/04/2011 03:04 WIB Menurut Wakil Ketua MPR RI Hajriyanto Y. Thohari, politik pencitraan yang dilakukan oleh Presiden disebabkan oleh ketiadaan sistem pertanggungjawaban sebagaimana dahulu, sehingga Presiden harus membangun citra kepada rakyat bahwa ia telah melakukan tugasnya dengan baik. "Dulu itu Presiden bertanggung jawab ke MPR. Bisa seperti Soeharto, yang diterima terus, bisa juga seperti Habibie yang ditolak pertanggungjawabannya. Kalau sekarang Presiden tidak bertanggung jawab ke siapa-siapa, hanya ke rakyat tapi tidak ada mekanismenya," katanya ketika memberi pemaparan di Pengajian Bulanan PP Muhammadiyah, Kamis (31/3/2011) malam. Menurutnya, ketiadaan mekanisme itu membuat Presiden harus membangun citra di masyarakat bahwa dirinya telah menjalankan tugas dengan baik. "Politik pencitraan adalah akibat dari tiadanya sistem pertanggungjawaban Presiden. Bertanggung jawabnya ke rakyat tapi tidak ada mekanismenya. Maka tidak bisa tidak, harus membangun citra bahwa saya telah menjalankan pemerintahan dengan baik," katanya. Oleh karena itu, pemerintah terus menyampaikan prestasi-prestasi yang telah mereka capai kepada rakyat. Prestasi tersebut seperti stabilnya kurs Rupiah, angka kemiskinan turun dan suku bunga inflasi yang rendah. "Akhirnya mereka mengatakan bahwa kurs Rupiah stabil, suku bunga inflasi di bawah 2 digit, angka kemiskinan turun. Ya memang akan seperti itu karena sistemnya memang seperti itu," katanya. (anw/anw) Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda! Redaksi: redaksi[at]detik.com |
You are subscribed to email updates from detikcom To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan