detikcom |
Susahnya Mendapat Surat Bebas Radiasi Posted: 15 Mar 2011 01:17 PM PDT Rabu, 16/03/2011 03:17 WIB "Untuk kembali kemari perjuangannya berat. Di sana saya ditanya macam-macam. Belum lagi saya harus mendapatkan surat bebas radiasi," ujar Neil Ikhsan, salah satu dari 99 WNI yang pulang ke tanah air, di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jl Pejambon, Jakarta Pusat, Selasa (15/3/2011) malam. Tak hanya itu saja, Neil mengatakan, dirinya dan sejumlah warga lain termasuk WNI harus menjalani tes pemeriksaan bebas nuklir lebih dari satu kali. Hal itu diperparah karena tidak semua klinik kesehatan bisa melakukan pemeriksaan tersebut. "Saya sempat khawatir kena radiasi, tapi akhirnya dinyatakan tidak kena. Sebelum berangkat dari Tokyo pun, Pemerintah Jepang mengecek kami lagi," terangnya. Neil mengaku dirinya terlambat untuk menyelamatkan diri, ketika warga lainnya sudah berhamburan meninggalkan kawasan Fukushima tengah. Begitu juga saat ada informasi terkait bocornya nuklir di salah satu PLTN di Fukushima. "Saya memang sempat khawatir terkena radiasi, ketika terjadi gempa, saya baru sadar, saya termasuk yang paling akhir meninggalkan kawasan di sana," papar Neil yang merupakan mahasiswa di Fukushima Technology College ini. (fjp/her) Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda! Redaksi: redaksi[at]detik.com |
PKB: Gus Choi dan Lily Dikeluarkan karena Sering Melanggar Kebijakan Posted: 15 Mar 2011 01:07 PM PDT Rabu, 16/03/2011 03:07 WIB "Ya mereka memang sudah dikeluarkan. Partai menilai mereka sering melanggar kebijakan partai," ujar Bendahara Umum PKB, Bahruddin Nashori saat dihubungi detikcom, Selasa (15/3/2011) malam. Menurut Bahruddin, perbedaan sikap Gus Choi dan Lily dalam hak angket mafia pajak bukan alasan utama dikeluarkannya mereka. "Kalau soal hak angket kemarin itu soal kecil, bukan cuma itu. Itu cuma salah satu alasan saja," terangnya. Di mata partai berlambang bola dunia ini, kedua kader yang ikut membentuk PKB ini sering melakukan kesalahan. Bahruddin pun membeberkan kesalahan Gus Choi dan Lily. "Lily sampai sekarang menggugat hasil Muktamar Ancol, padahal hasil muktamar itu yang menghantarkan dia jadi Dewan. Ketua umum juga digugat ke MK soal rangkap jabatan," beber Bahruddin. Soal Gus Choi, partai juga memiliki penilaian sendiri. Gus Choi sering mangkir dalam urusan partai. "Kalau rapat-rapat Gus Choi sering tidak hadir. Selain itu sikapnya kadang berbeda dengan partai," terangnya. PKB siap menghadapi gugatan dari keduanya atas dikeluarkannya surat pemecatan itu. "Itu hak mereka kalau mau mengajukan gugatan. Silakan saja," imbuh Bahruddin. PKB resmi mengeluarkan Gus Choi dan Lily Wahid dari Partai dan DPR. Posisi Gus Choi di DPR akan digantikan Jazilul Fawaid, sedangkan Lily Wahid akan digantikan Andi Muawiyah Ramly. Hal ini berdasarkan surat yang dilayangkan DPP PKB kepada Pimpinan DPR tertanggal 7 Maret lalu. (her/fjp) Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda! Redaksi: redaksi[at]detik.com |
You are subscribed to email updates from detikcom To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan