Sindikasi news.okezone.com |
Pemerintah Tunda Evakuasi TKI Ilegal di Mesir Posted: 03 Feb 2011 01:02 AM PST JAKARTA - Pemerintah kesulitan untuk mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) khususnya tenaga kerja ilegal. "Selain Warga Negara Indonesia yang berada di Mesir ada juga Warga Negara Indonesia yang bermasalah terkait keimigrasiannya. Mereka ingin pulang namun karena masalah imigrasi mereka ditunda kepulangannya," kata ketua Satgas Evakuasi WNI di Mesir, Hasan Wirajuda di Jakarta, Kamis (3/2/2011). Hasan mengatakan, tim evakuasi sudah menemui tiga kasus WNI yang sulit untuk dipulangkan karena harus menyelesaikan dokumennya terlebih dahulu oleh imigrasi Mesir "Saat ini mereka ada di KBRI kita di Kairo mereka aman-aman saja. Mereka harus menyelesaikan dokumennya, harus butuh beberapa waktu. Saat ini ditunda kepulangannya," tambah Hasan Sementara Dirjen Perhubungan Udara, Herry Bhakti, mengatakan tim evakuasi memprioritaskan WNI yang memiliki dokumen resmi di Mesir. "Itu yang diutamakan sementara yang bermasalah akan dibahas oleh Kemlu dan pemerintah Mesir," kata Herry Ditambahkan Herry, ada beberapa faktor yang membuat WNI bermasalah dalam dokumen. Diantaranya karena ada WNI yang overstayed atau masalah lain seperti paspor yang disita oleh majikan sehingga mereka lari dan tak memiliki dokumen. (ugo) |
Pemulung Temukan Peluru di Tong Sampah Posted: 03 Feb 2011 01:00 AM PST GUNUNGKIDUL- Pariyem (54), seorang pemulung asal Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, menemukan amunisi yang diduga kuat masih aktif. Ini terjadi ketika Sudarjo, seorang pengepul sampah, mendapatkan barang rongsokan dari Pariyem. Ketika melakukan penyortiran mendapati sekira belasan peluru yang masih aktif, Sudarjo pun berinisiatif melaporkan ke polisi. Hal tersebut dibenarkan Kasat reskrim Polres Gunungkidul AKP Widy Saputra. Dia menjelaskan, tanda masih aktifnya peluru tersebut karena pemicunya masih utuh. "Peluru masih aktif, terbukti pemicunya masih utuh dan karatnya belum terlalu tebal," kata Widy Saputra kepada wartawan, Kamis (3/2/2011). Untuk meneliti jenis amunisi tersebut, polisi akan membawa peluru tersebut ke Mako Brimob Polda DIY untuk dilakukan penelitian. "Peluru itu berkaliber 6,5 mm, kalau jenisnya kami belum bisa memastikan. Akan segera kami kirim ke Mako Brimob Baciro," imbuhnya. Disinggung mengani apakah ini ada keterkaitan dengan terorisme Widy enggan berkomentar lebih jauh. "Kami akan menyelidikinya, dan tidak mau berspekulasi apakah ada kaitannya dengan teroris," tutupnya.(Markus Yuwono/Trijaya/kem) |
You are subscribed to email updates from Sindikasi news.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan