Sindikasi international.okezone.com |
Bentrok Massa Akibatkan 800 Orang Luka-Luka Posted: 03 Feb 2011 11:13 AM PST KAIRO - Korban akibat bentrokan antara massa pro pemerintah dan anti pemerintah di lapangan Tahrir, Kairo, Mesir, terus bertambah. Disebutkan korban tewas mencapai 10 orang dan 800 orang luka-luka. Demikian informasi yang dilansir dari Reuters, Jumat (4/2/2011). Para korban tewas dilaporkan sebagian karena menderita luka tembak. Kuat dugaan massa pro pemerintah adalah polisi berpakaian sipil. Kendati korban terus berjatuhan, namun kelompok anti pemerintah tak menyurutkan tuntutannya. Pemimpin kaum oposan Mohamed ElBaradei dan kelompok Ikhwanul Muslimin menolak undangan dialog dari kubu pemerintah. "Hanya mundurnya Mubarak dan diakhirinya kekerasan yang akan membawa kepada dialog," ujar salah seorang pengunjuk rasa. "Kami tak akan menyerah." Bentrokan antara massa pendukung pemerintah dan anti pemerintah pecah di lapangan Tahrir, kemarin. Para pendukung Mubarak meyerang massa anti pemerintah dengan menggunakan kendaraan kuda dan unta. Ketika matahari mulai beranjak ke peraduan, diketahui sejumlah demonstran tewas dengan luka tembak. Aparat keamanan militer lantas membuat barikade untuk memisahkan kubu pro dan kontra pemerintah. Hingga kini aksi protes massa anti pemerintah terus berlangsung, menuntut agar Presiden Mubarak turun dari jabatannya.(ful) |
Mubarak Kirim SMS Propaganda ke Rakyat Mesir Posted: 03 Feb 2011 10:12 AM PST KAIRO - Para pengguna layanan seluler Vodafone di Mesir mengaku menerima short message services (SMS) berisi seruan mendukung pemerintah. Tak pelak hal ini menjadi pergunjingan di tengah-tengah rakyat Mesir. Pihak operator seluler Vodafone menuding Pemerintah Mesir menggunakan jaringannya untuk mengirim pesan kepada para pelanggannya tanpa izin. "Pesan itu tidak dibuat oleh pihak operator dan kami tidak punya kewenangan untuk memeriksa pesan yang akan dikirim pemerintah," ujar Vodafone dalam siaran persnya yang dilansir newsnow.co.uk, Jumat (4/2/2011). "Vodafone Group telah mengirimkan protes kepada Pemerintah Mesir." Selain dipaksa mengirim pesan ke seluruh pelanggannya di Mesir, Vodafone juga menyatakan sebelumnya telah dipaksa menghentikan layanannya sejak gelombang protes melanda negeri itu. Begitu pula dengan operator seluler lain. Namun kemarin tiba-tiba layanan Vodafone kembali diizinkan beroperasi. Gelombang demonstrasi di Mesir hingga kini terus berlangsung. Dilaporkan 10 orang tewas dalam bentrokan antara massa pro dan anti pemerintah kemarin malam.(ful) |
You are subscribed to email updates from Sindikasi international.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan