Sindikasi lifestyle.okezone.com |
Sex Toys Bikin Sesi Bercinta Makin Yahud Posted: 21 Jan 2011 02:22 AM PST Lifestyle » Lust and Love » Sex Toys Bikin Sesi Bercinta Makin YahudJum'at, 21 Januari 2011 - 17:22 wibLastri Marselina - OkezoneTAHUKAH Anda, hanya 30 persen wanita yang mampu mencapai orgasme melalui intercourse? Itulah mengapa semakin banyak kaum hawa yang familiar dengan sex toys. Di lain pihak, masih banyak pria yang bingung mengapa pasangan menambahkan sex toys dalam sesi bercinta. Dengan alasan di atas, ladies, kini saatnya untuk Anda memperkenalkan sex toys agar aksi di atas ranjang semakin membara. Berikut cara terbaik menyuguhkan sex toys untuk sesi bercinta bersama pasangan, seperti yang dilansir Sheknows. Pilih lebih seksama Dalam banyak pikiran pria, sex toys seringkali diumpamakan sebagai Mr P silikon berukuran jumbo, dan itu menakutkan mereka. Untuk itu, sebaiknya pilih ukuran sex toys yang masih terbilang wajar. Bicarakan lebih lanjut Komunikasi merupakan kunci dari sebuah hubungan, begitu juga untuk urusan ranjang. Ketika Anda ingin menggunakan sex toys, pastikan si dia mampu menikmatinya juga. Biarkan pasangan memuaskan hasrat Anda, dengan membiarkannya memegang kendali sex toys. Dengan berjalannya waktu, dia akan sadar bahwa sex toys ternyata tidak begitu buruk. Kenyamanan itu penting Setiap Anda mencoba merangsangnya dengan sex toys, pastikan si dia merasa nyaman. Tambahkan bumbu sesi bercinta dengan mencoba berbagai variasi menggunakan sex toys, lalu pastikan si dia menikmatinya juga. Keintiman Ingatlah bahwa tujuan dari ini semua merupakan keintiman. Dengan mengetahui bagaimana berkomunikasi dan bekerjasama lebih baik di atas ranjang, Anda telah membangun hubungan pernikahan yang lebih baik dan sehat untuk masa mendatang. Jadi tunggu apalagi, inilah waktunya untuk Anda bereksperimen dengan sex toys! (nsa) |
Ini Dia Tahapan dalam Meniti Karier Posted: 21 Jan 2011 01:21 AM PST Lifestyle » Karir dan kepribadian » Ini Dia Tahapan dalam Meniti KarierJum'at, 21 Januari 2011 - 16:21 wibSALAH satu ciri meniti karier dengan baik adalah kemampuan memahami apa yang harus difokuskan agar tujuan yang telah ditetapkan segera tercapai. Selain itu, penting juga memahami hal-hal apa saja yang terbaik berdasarkan kekuatan, kebutuhan, motivasi, kepribadian dan nilai-nilai yang dimiliki sehingga mampu membuat keputusan yang tepat pada saat yang tepat pula. Rencanakan tahapan karir Anda. Misalnya, jika Anda sering pindah pekerjaan yangn sebelum usia 30 tahun boleh dikatakan wajar. Tapi jika kebiasaan pindah-pindah pekerjaan itu berlanjut terus, Anda perlu waspada. Baiklah, coba kita raba tahapan-tahapan karier yang biasanya dilalui oleh seseorang. Tahap Membangun Identitas Setelah menyelsaikan studi, seseorang mulai memasuki tahap pencarian jati diri. Mereka mencoba menemukan apa kira-kira pekerjaan yang terbaik bagi dirinya. Untuk menjawab pertanyaan ini, mereka kadang-kadang suka berpindah-pindah karier, dan pekerjaan. Mereka juga sering meminta pendapat dari banyak orang seputar karier dan pekerjaan. Sebagian besar orang pada tahap ini belum menyadari nila-nilai, kekuatan serta kelemahan yang dimiliki. Seseorang yang masih berada pada tahap ini biasanya memiliki motivasi untuk memperoleh keahlian-keahlian mendasar yang diperlukan dalam pekerjaan serta memahami struktur, fungsi dan budaya organisasi. Mereka juga mulai membangun hubungan dan network dengan rekan-rekan kerja yang ada, serta menelusuri dinamika profesional. Namun jika seseorang menjalani fase ini dengan kerangka berpikir yang positif, mereka dapat mempelajari dan menelusuri berbagai kemungkinan yang sebelumnya mungkin tidak terpikirkan. Pada sekitar awal sampai pertengahan 30-an, mereka mebangun identitas profesional serta mulai diterima sebagai bagian dari kelompok profesional tersebut. Fase ini ditandai dengan sikap penuh semangat (excitement) di mana seseorang merasa bangga karena dapat melakukan pekerjaan yang bermanfaat bagi kemajuan organisasi. Namun hendaknya seseorang jangan cepat berpuas diri karena masih banyak hal yang bisa dicapai. Tahap Mencari Tanggungjawab Pada masa usia sekitar pertengahan 30-an sampai dengan umur 40-an, mereka telah mulai merasa menemukan jati dirinya. Mereka ingin menerima tanggung-jawab yang lebih besar untuk mengatur orang lain dalam organisasi. Dengan kata lain, banyak dari mereka yang mencari posisi sebagai pemimpin serta tidak jarang telah memiliki reputasi dalam dunia bisnis baik pada tingkat lokal, nasional, bahkan global. Mereka mulai memahami bahwa kesuksesan bukan hanya ditentukan oleh kerja individu, namun juga perlu adanya peran saling ketergantungan mereka melalui usaha-usaha yang dilakukan orang lain. Network yang dimiliki pun semakin meluas dan mereka semakin mendapatkan penghormatan dari para anggota organisasi yang lain. Tahap Inovasi Pada usia 40-an seseorang telah merasa nyaman dengan karir yang diajalani, dengan pemahaman yang semakin mendalam mengenai industri yang digeluti. Seseorang tetap ingin menjaga komitmen dengan karier yang dijalaninya pada tahap ini dan pada saat yang sama berusaha secara terus-menerus meng-update pengetahuan, dan keahlian yang dimiliki sesuai dengan standar industri. Sehingga, mereka memiliki keahlian yang semakin beragam. Suatu aktivitas yang tidak akan dan tidak boleh berhenti sampai kapanpun. Seseorang pada tahap ini termotivasi untuk terlibat dalam perencanaan strategis, inovasi, dan pengambilan risiko bagi kepentingan organisasi. Tahap Persiapan Pensiun Setelah tahap ini dilewati, mereka mulai merasakan ketidaknyamanan menjelang memasuki masa pensiun akibat ketidakpastian mengenai apa yang akan dilakukan setelah pensiun. Oleh karenanya, mereka perlu melakukan persiapan yang matang, baik secara finansial maupun secara mental, karena tahapan ini adalah tahapan yang mau tidak mau harus dialami, berbeda dengan tahapan-tahapan lainnya. Dengan menyusun perencanaan karier, maka akan memudahkan Anda untuk melakukan pengembangan karir. Anda akan terus menambah keterampilan, pengetahuan dan relasi untuk pengembangan karier yang lebih baik lagi. (Genie/Genie/nsa) |
You are subscribed to email updates from Sindikasi lifestyle.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan