Jumaat, 21 Januari 2011

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Warga AS Dihukum 48 Bulan Karena Kasus Mata-mata China

Posted: 21 Jan 2011 08:24 PM PST

Washington (ANTARA News) - Seorang warga Amerika Serikat yang pandai dalam bahasa China Mandarin, Jumat, dijatuhi hukuman empat tahun penjara karena berkonspirasi untuk membuka informasi pertahanan nasional pada agen-agen intelijen Beijing.

Glenn Shriver (28), dari Grand Rapids, Michigan, mengaku bersalah pada 22 Oktober atas satu tuduhan melakukan konspirasi untuk menyampaikan informasi pertahanan nasional ke seseorang yang tidak berhak untuk menerimanya.

Ia dihukum oleh Hakim Pengadilan Distrik AS Liam O`Grady di Virginia, jelas departemen kehakuman.

Pemerintah mengatakan Shriver telah berhubungan dengan pejabat-pejabat intelijen China ketika ia belajar di China pada 2004 dan bahwa ia telah mencari pekerjaan intelijen pemerintah atau penegak hukum AS atas permintaan agen-agen itu.

Ia kemudian berbohong mengenai sebuah daftar pertanyaan (untuk mendapatkan) pekerjaan CIA mengenai hubungan tersebut dan mengabaikan perjalanan ke China.

Dari 2005 hingga 2010, menurut beberapa pejabat, Shriver telah berupaya untuk mendapatkan pekerjaan sebagai pegawai Dinas Urusan Lur Negeri AS pada Deplu dan sebagai seorang pegawai kantor klandestin Badan Intelijen Pusat (CIA).

Pada waktu itu, ia memelihara kontak sering dengan pejabat intelijen China dan menerima lebih dari 70.000 dolar dalam tiga pembayaran uang kontan terpisah untuk tindakan yang para pejabat itu katakan sebagai "persahabatan".

"Shriver telah menjual negaranya dan acap kali mengusahakan jabatan dalam masyarakat intelijen kita agar supaya ia dapat memberikan informasi rahasia pada PRC," ujar Penuntut AS Neil MacBride.

"Upaya untuk memperoleh akses ke informasi sensitif merupakan ancaman serius pada keamanan nasional kita. Kita akan melakukan apa saja menurut kekuatan kita untuk menemukan dan menghukum orang-orang yang mengkhianati negara kita."

Beberapa pejabat mengatakan tahun lalu bahwa Shriver telah menerima lebih dari 70.000 dolar pembayaran dari pejabat intelijen China dan bahwa pada Desember 2009, ia menerima pemberitahuan untuk melapor ke Washington bagi pemrosesan terakhir untuk pekerjaan di CIA.

Penghukuman itu terjadi ketika Presiden China Hu Jintao merampungkan kunjungan ke AS di Chicago, setelah pertemuan dengan Presiden Barack Obama dan para pemimpin politik dan usaha di Washington serta makan malam kenegaraan yang mewah, Rabu.
(*)

Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

Empat Juta Korban Banjir Pakistan Masih Tunawisma

Posted: 21 Jan 2011 04:02 PM PST

Jenewa (ANTARA News) - Lebih dari empat juta warga Pakistan masih tunawisma setelah enam bulan lalu  banjir memporakporandakan negara Asia Selatan itu, kata Palang Merah, Jumat.

"Enam bulan setelah banjir yang merusak di Pakistan, lebih dari empat juta orang masih dalam situasi yang sangat menyedihkan tanpa tempat perlindungan yang layak," kata Federasi Palang Merah Internasional (IFRC) dan Masyarakat Bulan Sabit Merah.

Keluarga-keluarga yang mulai meninggalkan kamp pengungsian telah pulang namun menemukan rumah mereka tidak lagi dapat didiami, sehingga menimbulkan "gelombang keterlantaran kedua".

"Kekejaman bencana ini adalah bahwa jutaan orang telah terusir dari rumah mereka akibat banjir itu. Mereka bertahan menghadapi kondisi yang tidak menyenangkan, tinggal selama beberapa bulan di bawah kain kampas atau terpal," ujar Gocha Gushashvili, koordinator operasi banjir IFRC di Pakistan.

"Sekarang mereka telah pulang ke rumah, hampir tidak ada apa-apa di sana. Rumah mereka, ladang mereka dan mata pencaharian mereka telah jadi puing," kata Gushashvili.

Hujan musim hujan katastropis yang melanda terus negara itu pada Juli dan Agustus telah berdampak pada 21 juta orang, menghancurkan 1,7 juta rumah dan merusak 5,4 juta akre tanah yang baik untuk ditanami.

IFRC telah mendesak para donor untuk menggali lebih dalam (kocek mereka). Dari n 130 juta frank Swiss (135 juta dolar Amerika Serikat) yang dibutuhkan, baru 59 persen tertutup.

"Pendanaan penuh akan memungkinkan IFRC untuk membantu 130.000 keluarga untuk pemulihan mereka dalam dua tahun," organisasi itu mengatakan.
(ANT/A038)

Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan