detikcom |
Pria Bertopeng 'Obama' Rampok Bank di Austria Posted: 21 Jan 2011 12:18 PM PST Sabtu, 22/01/2011 03:18 WIB Seperti dilansir AFP, Jumat (21/1/2011), seorang perampok bersenjata dan menggunakan topeng karet bergambar wajah Obama, beraksi di sebuah bank di Kota Handenberg, sesaat sebelum bank tersebut tutup pukul 18.00 waktu setempat. Polisi setempat menyakini, pria yang sama di balik topeng Obama, itu telah melancarkan aksinya di sejumlah bank dalam dua tahun terakhir. Perampok itu mengancam karyawan bank dengan senjata dan berteriak: "Angkat tangan. Berikan saya uang." Perampok, yang tampak menggunakan dialek lokal, itu awalnya terlihat melarikan diri dengan berjalan kaki sambil menggondol uang dalam sebuah tas gemblok warna hitam. Namun, beberapa saksi mengatakan, perampok itu melesat di dalam gelap dengan sebuah mobil berplat nomor wilayah Salzburg. Tidak ada korban dalam perampokan itu. Belum ada pernyataan resmi berapa uang yang dijarah perampok tersebut. Namun, harian Kronenzeitung, dalam edisi online-nya, menulis jumlah uang yang diambil adalah 10,000 Euro atau senilai dengan USD 13,500. Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda! Redaksi: redaksi[at]detik.com |
Darmono: Kalau Ada Orang Lebih Percaya Gayus, Aneh! Posted: 21 Jan 2011 10:04 AM PST Sabtu, 22/01/2011 01:04 WIB "Orang sudah paham bahwa apa yang disampaikan Gayus kemarin tidak benar. Jadi kalau ada orang yang lebih percaya Gayus, aneh juga," kata Darmono yang juga Wakil Jaksa Agung di Kejagung, Jl Sultan Hasanuddin, Jaksel, Jumat (21/1/2011) malam. Darmono juga tidak menampik jika pernyataan Gayus itu diarahkan untuk memojokkan Satgas. "Namun demikian, yang penting kita menyikapi bahwa kita akan melaksanakan sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh presiden kepada kita," kata Darmono. Dia melanjutkan, memang banyak tantangan untuk memberantas mafia hukum. Tantangan itulah yang harus diatasi Satgas. Soal tuduhan Gayus tersebut, Darmono mengatakan, pihaknya juga sudah menjelaskan ke Presiden. "Kita sudah buat laporan ke Pak Presiden, tapi masalah klarifikasi terhadap tuduhan yang dilontarkan Gayus dan klarifikasi sudah kita lakukan. Kita jawab dan lantas sesuai dengan tindakan-tindakan yang selama ini kita lakukan," kata Darmono. Lebih lanjut Darmono mengatakan, untuk menjawab keraguan publik akibat tuduhan Gayus, Satgas sudah menyusun berbagai strategi. "Pertama, melakukan evaluasi langkah-langkah apa yang kita lakukan. Yang kedua, terkait dengan tindakan dalam rangka melakukan koordinasi, evaluasi, kemudian juga revisi, termasuk juga pemantauan itu akan kita efektifkan. Terutama dalam kaitannya dengan koordinasi dengan lembaga penegak hukum. Karena kita memang intinya, tujuan kita adalah mendorong lembaga penegak hukum bekerja secara maksimal," kata Darmono. "Jadi kita tidak akan melakukan langkah-langkah hukum yang sifatnya teknis. Tapi kita mendorong memberikan suatu dukungan kepada lembaga penegak hukum untuk bisa berfungsi secara maksimal," imbuhnya. (lrn/lrn) Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda! Redaksi: redaksi[at]detik.com |
You are subscribed to email updates from detikcom To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan