KOMPAS.com - Internasional |
72 Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Iran Posted: 10 Jan 2011 03:28 AM PST 72 Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Iran Senin, 10 Januari 2011 | 11:28 WIB AFP Sebuah foto dari kantor berita IRNA memperlihatkan regu penyelamat di dekat kepingan pesawat Boeing 727 milik IranAir yang jatuh dalam penebangan Minggu (9/1/2011) malam. Sebanyak 72 orang tewas dalam kecelakan tersebut. TERKAIT: TEHERAN, KOMPAS.com - Sebanyak 72 orang tewas dan 33 orang lainnya cedera, Minggu (9/1/2011) malam, ketika jet penumpang IranAir yang terbang dari Teheran ke Orumiyeh di barat laut negara itu jatuh ketika mencoba untuk melakukan pendaratan darurat di sebuah lapangan bersalju, kata seorang pejabat. Dalam pesawat itu Boeing 727 total terdapat 105 orang, 93 penumpang dan 12 anggota awak, kata petugas pemeriksa jenazah Azerbaijan Barat kepada kantor berita Fars. Cuaca buruk dilokasi tersebut membuat operasi penyelamatan jadi sulit, kata petugas itu. Semua awak pesawat tewas, demikian laporan kantor berita Mehr. "Untungnya, laporan mengatakan pesawat itu tidak meledak dan kecelakaan itu mungkin terjadi saat pesawat mendekati tujuan dan dekat dengan tanah," lapor kantor berita Mehr yang mengutip kepala Layanan Darurat Iran, Reza Masoomi. Setidaknya 10 orang dirawat di rumah sakit dengan kondisi luka parah, kata petugas layanan darurat resmi, Mojtaba Khaledi, sebagaimana dikutip kantor berita Tenaga Kerja Iran. Menurut Khaledi, tim penyelamat sedang membersihkan jalan untuk memungkinkan tim penyelamat mencapai lokasi dan 11 rumah sakit disiagakan untuk menerima para korban yang terluka. Ia menambahkan, insiden ini terjadi pukul pada 19.45 waktu setempat. Sumber : Penulis: Egidius Patnistik | Editor: Egidius Patnistik Loading... Kirim Komentar Anda Kirim Komentar Anda |
Kartel Narkoba Mengganas, 51 Orang Tewas Posted: 10 Jan 2011 02:50 AM PST MEKSIKO Kartel Narkoba Mengganas, 51 Orang Tewas Senin, 10 Januari 2011 | 10:50 WIB infosurhoy.com Anggota kartel La Familia, Meksiko yang tangkap polisi pada April 2009. TERKAIT: MEXICO CITY, KOMPAS.com — Kekerasan terkait obat bius selama akhir pekan menewaskan 51 orang di seluruh Meksiko, termasuk 15 kasus pemenggalan di resor Pantai Acapulco, kata pihak berwenang, Minggu (9/1/2011). Pemenggalan, mutilasi, penembakan dari kendaraan yang melintas dan eksekusi dilakukan di Negara Bagian Guerrero di tenggara dan di Chihuahua di utara, serta di ibu kota Meksiko, meski pemerintah telah lima tahun mengerahkan 50.000 pasukan untuk menumpas kejahatan terorganisasi. Sejauh ini adegan paling mengerikan terjadi Sabtu lalu di sebuah pusat perbelanjaan Acapulco, yaitu 15 mayat pria yang dipenggal ditemukan di trotoar, sementara kepala mereka yang terputus teronggok di dekatnya. Dua dari korban tersebut berumur 17 tahun, kata seorang pejabat di Guerrero. Itu merupakan kasus pemenggalan massal terburuk sejak Agustus 2008 ketika 12 mayat tanpa kepala ditemukan di timur ibu kota Negara Bagian Yucatan, Merida, dalam kejahatan yang dikaitkan dengan kartel obat bius terkenal Los Zetas. Sementara itu, enam korban pembunuhan yang lain ditemukan Sabtu di Acapulco, yang dimasukkan dalam taksi di dekat supermarket dan empat orang lain dibunuh dalam dua insiden terpisah di kota itu, kata polisi Negara Bagian Guerrero. Pada hari Minggu para pejabat Acapulco mengatakan, polisi menemukan tiga mayat lagi, termasuk satu yang dipenggal dan dimutilasi di pinggir jalan dekat kota tersebut. Laporan media mengatakan, para korban itu merupakan bagian dari 10 orang yang diculik pada hari Sabtu dari sebuah diskotek setempat. Di negara bagian Meksiko yang paling ganas, Chihuahua, yang berbatasan dengan Amerika Serikat, pihak berwenang melaporkan 17 orang terbunuh selama akhir pekan, 14 dari mereka di Ciudad Juarez, di seberang El Paso, Texas, yang memiliki tingkat pembunuhan tertinggi di negara tersebut. Sementara itu, di Mexico City, empat pemuda tewas dalam sebuah penembakan yang dilakukan oleh orang-orang dari kendaraan yang melintas dengan mobil pada hari Sabtu di luar sebuah toko kelontong. Lebih dari 30.000 orang telah tewas sejak tahun 2006 ketika pemerintah Presiden Felipe Calderon melancarkan tindakan keras militer besar terhadap geng narkoba. Tahun lalu saja 12.000 kasus pembunuhan dikaitkan dengan kekerasan yang berhubungan dengan obat bius. Sumber : Penulis: Egidius Patnistik | Editor: Egidius Patnistik Loading... Kirim Komentar Anda Kirim Komentar Anda |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan