detikcom |
Seorang Nenek Tewas Terseret Banjir Lahar Dingin di Magelang Posted: 09 Jan 2011 12:10 PM PST Senin, 10/01/2011 03:10 WIB Korban bernama Sumiyati, seorang nenek berusia 66 tahun. Ia ditemukan dalam posisi terbalik, kepala di bawah dan kaki di atas. Jenazah Sumiyati baru berhasil dievakuasi 2 jam setelah banjir menerpa. Pada sekujur tubuhnya ditemukan beberapa lecet. Perutnya sendiri terlihat menggelembung. Kini jenazahnya dibawa ke RSUD Muntilan, Magelang. Rencananya, jenazah akan dibawa pulang anaknya yang bernama Yuni (46) di Dusun Mbruju Tegal, Desa Plosok Gede, Kecamatan Ngluwar, Magelang, sambil menunggu beberapa saudaranya yang tinggal di Jakarta. "Ibu akan dibawa ke rumah saya sambil menunggu saudara-saudara saya pulang kampung," kata Yuni kepada detikcom, Senin (10/1/2011). Yuni mendapat informasi dari tetangganya yang bernama Ahmad. Saat itu, Desa Sirahan diterjang banjir lahar dingin dan rumah warga terendam. Ahmad sengaja mencari beberapa warga yang masih tertinggal. Ia kemudian melihat selembaran jarit (kain sarung) dan sepasang kaki di atas permukaan air yang merendam rumah Sumiyati. Ia kemudian melapor kepada Tim SAR dan Yuni. Dari Ahmad pula, Yuni mengetahui bahwa ayahnya, Mulyono, selamat dari terjangan banjir lahar dingin. Sekitar pukul 19.30 WIB, Minggu (9/1), Mulyono dan Sumiyati masih berada di rumah namun beda ruangan. Mulyono sendiri berada di dapur saat material banjir lahar dingin datang. Ia kemudian lari dan menyelamatkan diri. Sementara istrinya diduga kesulitan untuk berlari karena menggunakan jarit sehingga hanya bisa berjalan ke teras rumah. Sebanyak 12 Dusun diketahui terendam hingga beberapa peralatan rumah tangga seperti meja dan kursi mengambang mendekati atap rumah. Dusun yang terendam adalah Dusun Jetis, Glagah, Salakan, Sirahan, Purwosari, Bantar, Trayem dan gayam. Namun yang paling parah adalah Dusun Glagah, Jetis dan Sirahan karena ketinggian air mencapai 3 meter. Pada jalur Magelang - Yogyakarta sendiri, sudah terdapat 2 alat berat beserta truk yang dkhususkan untuk mengeruk material banjir seperti pasir. Sementara untuk pengamanannya ditambah dengan menggunakan portal polisi. Meski banjir lahar dingin kali ini bisa dibilang lebih ganas, namun terlihat masih banyak truk yang berasal dari Kudus, Semarang dan salatiga mengantri hingga 300 meter untuk mengambil material lahar dingin pasir. (feb/rdf) Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda! Redaksi: redaksi[at]detik.com |
PMI Kerahkan 20 Satgana & 1 Ambulans Posted: 09 Jan 2011 11:32 AM PST Senin, 10/01/2011 02:32 WIB "20 personel Satgana PMI Kabupaten Magelang dikerahkan ke dua lokasi terparah, yaitu Dusun Ngemplak di Kecamatan Mungkit dan Dusun Sirahan Kecamatan Salam. Kami segera membantu evakuasi warga ke lokasi pengungsian yang aman," ujar Arief Setyohadi, Staf Sumber Daya PMI Kabupaten Magelang, dalam rilis yang dikirimkan PMI, Senin (10/1/2011). Menurut Arief, Kali Putih dan Kali Pabelan meluap parah, membawa lumpur dan material vulkanik yang bisa membahayakan para warga. Jalan-jalan utama sudah berubah jadi sungai berlumpur. Ada puluhan warga Dusun Sirahan, Kecamatan Salam yang terjebak di rumahnya ketika banjir lahar dingin menerjang malam tadi. "Relawan PMI berhasil jangkau mereka dan membantu evakuasi ke lokasi aman dengan menggunakan jalinan tali yang kami bentangkan sepanjang jalur evakuasi," ucapnya. Selain upaya evakuasi, PMI Kabupaten Magelang juga telah mendistribusikan makanan berupa biskuit kepada sekitar 600 orang warga Dusun Ngempak yang kini tinggal di pengungsian di Balai Desa Ngrajek. Tercatat, banjir lahar dingin di Magelang mencapai ketinggian hingga 2 meter dan mengakibatkan kerusakan yang cukup parah di wilayah Ngempak, Kecamatan Mungkit. Hampir seluruh rumah warga terendam banjir lahar dingin. Dikabarkan, sebanyak enam dusun di desa Ngluwar, Kecamatan Ngluwar yang berada di bantaran Kali Blongkeng (hulu sungai Kali Putih) juga terkena dampak dan akses transportasinya terputus karena jalan tertutup banjir lahar dingin. Lokasi tersebut adalah Dusun Sirahan, Dusun Glagah, Dusun Gemampang, Dusun Gebayan, Dusun Trayem dan Dusun Sabrang Kali. Bencana ini juga mengakibatkan kerusakan parah bangunan Puskesmas dan Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang. (rdf/rdf) Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda! Redaksi: redaksi[at]detik.com |
You are subscribed to email updates from detikcom To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan