Jumaat, 5 Julai 2013

detikcom

detikcom


Dua Wanita Terluka Akibat Rebutan Tas dengan Pejambret di BKT

Posted: 05 Jul 2013 12:22 PM PDT

Jakarta - Dua wanita mengalami luka-luka akibat dijambret oleh pelaku tidak dikenal, di jalur BKT, Pondok Kopi, Jakarta Timur, Sekitar pukul 01.00 Wib. Pelaku berhasil menggasak tas milik wanita tersebut.

Saksi mata Denny yang juga warga sekitar mengatakan, kejadian bermula ketika korban sedang berjalan di jalur BKT sambil berboncengan dengan temannya. Tiba-tiba wanita tersebut dipepet oleh dua orang pengendara motor.

"Terus tas wanita yang diboncenginnya ditarik sama pelaku, dan mereka tarik-tarikkan," kata Denny saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (6/7/2013) dini hari.

Akibat tarik-tarikan tersebut motor yang dikendarai korban tidak seimbang. "Korban jatuh, pelakunya berhasil bawa tas milik korban," jelasnya.

Denny menjelaskan, kedua wanita itu mengalami luka di bagian kaki dan kepala. Warga dan pengendara yang melintas langsung menolong korban dan membawanya ke RS Islam Pondok Kopi. Sementara petugas kepolisian belum terlihat di lokasi.

"Mereka luka di bagian kaki kanan berdarah dan bagian jidat. Belum ada polisi di sini," tutup Denny.

Gara-gara Rebutan Lahan Parkir, Kakak Bunuh Adik Iparnya. Selengkapnya di "Reportase Pagi", Pukul 04.28 - 05.21, hanya di TRANS TV

(rvk/rvk)

Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com

KPK Kaji Masukkan Kongres PD Dalam Kasus Suap terkait Anas

Posted: 05 Jul 2013 11:33 AM PDT

Jakarta - KPK nampaknya sangat serius mendalami dugaan mengalirnya uang terkait wisma atlet Hambalang untuk pemenangan Anas Urbaningrum di kongres Demokrat 2010. Penyidik terus melakukan pengkajian dan memlakukan validasi informasi kepada beberapa saksi.

"Sekarang kita cari kemungkinan yang bisa jadi dasar, berdasarkan pasal yang disangkakan. Kita juga kejar informasi dari saksi," ujar wakil ketua KPK, Bambang Widjojanto di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2013).

Bambang menjelaskan saat ini penyidik sedang mengembangkan kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait Hambalang. Berbagai info yang didapatkan diklarifikasi kepada saksi-saksi tekait Anas Urbaningrum. Penyidikanpun berkembang ke dugaan penerimaan aliran uang ke mantan ketua umum partai Demokrat itu yang berasal dari beberapa proyek lain terkait Hambalang.

"Itu yang sedang diklarifikasi penyidik. Pokoknya yang terkait proyek lain, itu sedang diklarifikasi," tambah Bambang.

Sementara itu ketua KPK, Abraham Samad enggan menjawab saat ditanya keterangan apa saja yang didapat dari beberapa karyawan hotel yang diperiksa. Dia berlatih hal itu sudah masuk ke ranah materi penyidikan.

"Kayaknya pertanyaannya sudah masuk dalam materi penyidikan. Kalau saya jawab nanti saya diperiksa di komite etik, jadi saya batasi dulu," kata Abraham.

Penelusuran dugaan aliran uang untuk pemenangan Anas di kongres ini masih terus digencarkan. Penyidik KPK telah memeriksa beberapa karyawan hotel yaang diduga pernah dijadikan tempat pertemuan para kader Partai Demokrat untuk konsolidasi pemenangan Anas. Saan Mustopa, tim sukses Anas Urbaningrum dalam kongres di Bandung mengaku dicecar penyidik tentang proses pemenangan Anas.

Gara-gara Rebutan Lahan Parkir, Kakak Bunuh Adik Iparnya. Selengkapnya di "Reportase Pagi", Pukul 04.28 - 05.21, hanya di TRANS TV

(rvk/rvk)

Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan