ANTARA - Berita Terkini |
Georgia cabut kebijakan bebas visa bagi warga Iran Posted: 02 Jul 2013 07:04 PM PDT Tbilisi (ANTARA News) - Georgia mengatakan pihaknya telah mencabut kebijakan bebas visa bagi warga negara Iran di tengah kekhawatiran bahwa Teheran bisa saja menggunakan hubungan bisnisnya yang sedang meningkat tajam dengan negara kecil bekas wilayah Soviet itu untuk menghindari sanksi-sanksi internasional. "Georgia secara sepihak mencabut kesepakatan bebas visa dengan Iran," kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Georgia, Irakli Vekua, kepada AFP, Selasa. Ia menolak memberikan keterangan lebih rinci tentang keputusan itu. Georgia dan Iran pada tahun 2010 menyepakati perjanjian untuk memberikan izin masuk bagi warga kedua negara tanpa visa. Dengan perjanjian itu, jumlah warga Iran yang datang ke Georgia tumbuh empat kali lipat sementara kegiatan perdagangan berkembang. Para analis mengatakan pada saat itu sekutu setia Amerika Serikat Presiden Mikheil Saakashvili sedang meningkatkan hubungan dengan Iran untuk mengimbangi musuh utamanya, Rusia. Sementara itu, kepentingan Amerika terhadap negara Kaukasia itu mendingin di bawah Presiden Barack Obama. Partai tempat Saakashvili bernaung mengalami kekalahan pada pemilihan parlemen Oktober tahun lalu. Pemilihan saat itu dimenangi oleh koalisi yang dipimpin oleh Bidzina Ivanishvili --yang saat ini menjadi perdana menteri Georgia. Ivanishvili telah menjadikan peningkatan hubungan dengan Rusia sebagai prioritas kebijakan luar negeri negaranya. Namun, ia juga menjanjikan akan mempertahankan alur pro-Barat yang dianut Saakashvili. Dalam beberapa bulan terakhir ini, dua delegasi dari Departemen Keuangan AS telah berkunjung ke Georgia untuk membahas masalah kekhawatiran yang meningkat bahwa Iran kemungkinan menggunakan rantai-rantai bisnisnya dengan Georgia yang sedang berkembang untuk menghindari sanksi-sanksi, demikian dilaporkan Wall Street Journal bulan lalu, yang mengutip para pejabat AS dan Georgia. Menteri Kehakiman Georgia Tea Tsulukiani menanggapi kekhawatiran tersebut dengan mengatakan bahwa negaranya memiliki sistem "pengawasan ketat" terhadap para pelaku bisnis Iran yang menjalankan kegiatan mereka di Georgia. Namun, Tsulukiani mengatakan bahwa negaranya akan menyelidiki klaim tersebut. Amerika Serikat dan masyarakat internasional telah bertahun-tahun menerapkan sanksi persenjataan terhadap Iran, yang mereka tuduh menggunakan program energi nuklir sipil untuk menutup-nutupi upaya pembuatan senjata atom. Tuduhan itu dibantah oleh Teheran.
|
Pemerintah siapkan konstruksi permanen untuk jalan Pantura Posted: 02 Jul 2013 07:04 PM PDT Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pekerjaan Umum tengah menyiapkan konstruksi lebih permanen untuk jalan nasional di sepanjang pantai utara (Pantura) Jawa yang panjangnya sekitar 1.100 kilometer. "Kami berharap usia jalan bisa lebih panjang lagi meskipun untuk investasi awal membutuhkan biaya lebih besar," kata Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak, di Jakarta, Rabu. Menurut dia, Kementerian Pekerjaan Umum saat ini sedang menguji-coba beberapa jenis konstruksi jalan di Bojonegoro, Jawa Timur, yang memiliki tanah sangat ekstrim. Konstruksi sarang laba-laba dan pile slab, katanya, dipergunakan di jalan Bojonegoro yang merupakan bagian dari jalan pantai utara di wilayah Jawa Timur. Rencananya, ia melanjutkan, penggunaan konstruksi semacam itu akan dilakukan pada ruas jalan yang memiliki kondisi tanah ekstrim seperti di Bojonegoro. Hanya saja, jelas dia, penerapan konstruksi tersebut di seluruh jalan Pantura Jawa masih membutuhkan perhitungan kembali. Lebih lanjut Hermanto mengemukakan bahwa untuk jalan Pantura Jawa, Kementerian Pekerjaan Umum telah berencana meningkatkan kekuatannya menjadi MST (muatan sumbu terberat) 10 ton, dari kondisi sebelumnya MST 8 ton, sehingga usia jalan ditargetkan bisa 20 tahun. Perbaikan jalan Pantura, kata dia, dapat dilakukan dengan menambah ketebalan lapisan jalan agar dapat memenuhi standar MST 10 ton. |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Berita Terkini To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan