Ahad, 28 April 2013

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


UN Amburadul, Guru & Buruh Gelar Demo pada 1-2 Mei

Posted: 28 Apr 2013 12:31 AM PDT

NASIONAL

Minggu, 28 April 2013 14:31 wib

Arief Setyadi - Okezone

JAKARTA- Aliansi Revolusi Pendidikan dan elemen gerakan buruh menuntut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh mundur dari jabatannya. Desakan itu buntut dari amburadulnya pelaksanaan Ujian Nasional (UN) dan penetapan kurikulum 2013 yang dibuat dalam waktu singkat membuat.

Sekertaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listiyarti mengancam akan menurunkan massa ke jalan pada 1 dan 2 Mei mendatang bila Menteri M Nuh berkeras tak mau mundur.

"Kami meminta dibatalkan hasil UN. Kalau tidak kami akan maju terus dengan melakukan gugatan secara hukum," katanya saat jumpa pers di kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (28/4/2013).

Aliansi Revolusi Pendidikan juga akan mendorong Komisi X DPR untuk menghapuskan UN. Bambang Wisudo, perwakilan Aliansi dari Sekolah Tanpa Batas, mengatakan, kemampuan M Nuh perlu dipertanyakan. Pasalnya, semenjak menjabat sebagai Menteri Pendidikan, M Nuh tidak memberikan perubahan terhadap dunia pendidikan ke arah lebih baik.

"Sistem pendidikan kita ini dibawah kepemimpinan dia semakin amburadul. Pendidikan Indonesia justru jauh di bawah Filipina dan Malaysia," tegas Bambang.
 
Terkait kurikulum 2013, pihaknya menilai ada kesan dipaksakan. Karena kurikulum yang idealnya dibuat dengan kajian yang cukup panjang oleh para ahli, dilakukan hanya dalam waktu satu tahun. "Dan mengeluarkan dana hingga  Rp2,4 triliun, dan baru turun sekitar Rp600 miliaran," terangnya.

Aliansi Revolusi Pendidikan terdiri dari FSGI, Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI), Sekolah Tanpa Batas (STB), ICW, Solidaritas Anak Jalanan Untuk Demokrasi (SALUD), Koalisi pendidikan, Aliansi Orang Tua Murid, Serikat Guru Tangerang (SGT), Front Aksi Mahasiswa Semanggi Atma Jaya (Famsi Atma Jaya), Mahasiswa Uhamka. (trk)

Berita Selengkapnya Klik di Sini

Menteri Jadi Caleg Sangat Berbahaya

Posted: 27 Apr 2013 11:44 PM PDT

POLHUKAM

Minggu, 28 April 2013 13:44 wib

Aisyah - Okezone

JAKARTA - Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia, Sebastian Salang, menilai tidak etis seorang menteri mencalonkan diri menjadi Caleg karena mereka telah diangkat untuk mengurusi pemerintahan dan melayani seluruh rakyat.
 
"Ini berbahaya. Jika mereka menjadi caleg, ada dugaan mereka akan memanfaatkan fasilitas pemerintah untuk kepentingan partai," ujar Sebastian di Jakarta, Minggu (28/4/2013).
 
Sebastian juga mengungkapkan seorang menteri yang menjadi caleg bisa saja mengalokasikan progran kementriannya ke daerah pemilihan atau ke daerah yang merupakan basis dukungan partai.
 
Sebastian mencatat ada 10 orang menteri yang aktif masih menjadi caleg dan mayoritas dari partai Demokrat. Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) merilis ada 5 orang menteri aktif dari partai Demokrat yang maju sebagai caleg, yaitu Menteri Perhubungan, EE. Mangindaan, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Menteri hukum dan HAM, Syariffudin Hassan, Amir Syamsudin, Menteri ESDM, Jero Wacik dan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo.
 
Sementara 5 lainnya terdiri dari dua menteri dari partai PKS, yakni Menteri Pertanian, Suswono, dan menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring, kemudian satu orang dari PAN yakni Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan serta dua lainnya dari partai PKB, yakni Menakertrans, Muhaimin Iskandar dan Menteri PDT, Helmy Faishal Zaini.
(ful)

Berita Selengkapnya Klik di Sini

Tiada ulasan:

Catat Ulasan