Ahad, 28 April 2013

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Kasus baru H7N9 dilaporkan di China

Posted: 28 Apr 2013 07:31 PM PDT

Beijing (ANTARA News) - Lima lagi kasus flu unggas H7N9 dikonfirmasi pada Minggu (28/4) di empat provinsi China, kata Dinas Kesehatan setempat.

Kasus yang paling akhir dikonfirmasi berasal dari Provinsi Shandong, Jiangxi dan Zhejiang di China Timur, serta Provinsi Fujian di China Tenggara.

Seorang pria berusia 38 tahun bermarga Xu dinyatakan positif terinfeksi flu unggas tersebut di Ibu Kota Zhejiang, Hangzhou, kata Departemen Kesehatan provinsi itu seperti dikutip kantor berita Xinhua.

Lelaki itu memperlihatkan gejala flu pada 18 April dan sekarang dirawat di First Affiliated Hospital di Zhejiang University.

Enam dari 46 kasus yang dilaporkan di provinsi tersebut telah berakhir dengan kematian, sementara sembilan orang telah diperkenankan pulang dari rumah sakit setelah sembuh total.

"Sedikit dari pasien yang baru dikonfirmasi berada dalam kondisi kritis," kata Li Lanjuang, yang bertugas mengobati pasien H7N9 di First Affiliated Hospital, Zhejiang University.

Perempuan petugas medis itu mengatakan wabah penyakit itu diperkirakan bisa dikendalikan di Zhejiang karena pasar unggas hidup sudah ditutup dan temperatur meningkat.

Seorang pria yang berumur 80 tahun bermarga Xiong serta perempuan usia 31 tahun bermarga Xu di Provinsi Jiangxi juga dinyatakan positif terinfeksi flu unggas H7N9 pada Minggu.

Dari ke-19 orang yang telah mengadakan kontak erat dengan kedua pasien itu sampai sekarang tak ada yang memperlihatkan gejala tidak normal.

Pada Minggu sore, Dinas Kesehatan mengkonfirmasi kasus flu unggas H7N9 di Fujian, menandai kasus kedua di provinsi pantai itu.

Pasien tersebut seorang lelaki yang berusia 80 tahun dan bermarga You, seorang petani dari Kotapraja Yangxia di Fuqing, kota setingkat kabupaten di Ibu Kota Fujian, Fuzhou.

You, yang terserang batuk dan demam sebelum berobat ke rumah sakit lokal pada Sabtu (27/4), berada dalam kondisi kritis, demikian pernyataan Departemen Kesehatan Masyarakat provinsi tersebut.

Namun tak seorang pun dari ke-33 orang yang telah mengadakan kontak dengan You memperlihatkan gejala tidak normal.

Para ahli di Shandongjuga mengkonfirmasi satu kasus flu unggas H7N9 di Kota Zaozhuang, seorang anak lelaki umur empat tahun dan bermarga Zhang, putra pasien pertama H7N9 di Shandong.

Namun penyelidikan awal tak memperlihatkan bukti penularan dari manusia ke manusia dan anak lelaki tersebut berada dalam kondisi stabil.

Xi Jianguo, peneliti di Pusat bagi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di China, mengatakan peluang wabah besar H7N9 kecil, meskipun situasi itu tak boleh dianggap sepele dan pemantauan mesti ditingkatkan.

Penerjemah : Chaidar Abdullah

Ada pelaku lain Bom Maraton Boston

Posted: 28 Apr 2013 06:44 PM PDT

Washington (ANTARA News) - Para penyidik tengah memburu "orang-orang berkepentingan" yang mungkin ada kaitannya dengan serangan maut Bom Maraton Boston, kata pihak berwajib seperti dikutip AFP.

"Masih ada 'orang-orang berkepentingan' di Amerika Serikat yang FBI ingin tanyai," kata Ketua Komisi Intelijen Kongres Mike Rogers dalam program "This Week" di televisi ABC.

Dutch Ruppersberger dari Demokrat mengungkapkan para penyidik tengah meneliti percakapan telepon sebelum dan sesudah 15 April di mana dua bom kembar menewaskan tiga orang dan melukai ratusan lainnya.

Dia bersaudara Tamerlan dan Dzokhar Tsarnaev ditetapkan menjadi tersangka. Tamerlan tewas, Dzhokhar masih dirawat di rumah sakit di luar kota Boston.

Kepala Komisi Keamanan Dalam Negeri Kongres Michael McCaul menduga kedua tersangka mendapatkan pelatihan dari para ekstrimis, mengingat tingkat kecanggihan bom yang mereka gunakan.

Para penyidik yakin bom panci tekan Tsarnaev bersaudara diledakkan dari jarak jauh.  Bom jenis ini serupa dengan yang sering digunakan di Pakistan dan Afghanistan.

"Cara mereka menangani perangkat-perangkat ini mengantarkan kami ke keyakinan bahwa ada instruktor (di belakang mereka)," kata McCaul. "Pertanyaannya, di manakah si instruktor atau para instruktor itu berada? Apakah mereka di luar negeri di wilayah Chechen atau di dalam Amerika Serikat?"

Komentar ini disampaikan menyusul laporan pihak berwenang Rusia secara rahasia menjejak percakapan Tamerlan dengan ibunya, Zubeidat Tsarnaeva, yang membincangkan jihad dalam bahasa samar-samar lewat telepon pada 2011.

Penyelidikan kini terfokus pada seorang misterius bernama Misha yang diyakini  berpengaruh pada Tamerlan dan kemungkinan menjerumuskan dia ke jalan radikal.

Baik CIA maupun FBI menepis laporan pihak berwajib Rusia akan adanya serangan teror saat dikontak Rusia pada 2011.  AS juga mengacuhkan laporan Rusia bahwa ibunda Tamerlan adalah ekstrimis religius dan masuk daftar tersangka teroris.

Namun anggota DPR dari Demokrat Adam Schiff menuduh Rusia tidak mengungkapkan semuanya, terutama menyangkut sang ibu. "Kami tak tahu itu.  Kami belum menerima informasi itu dari Rusia," kata dia.

Perhatian kini beralih kepada mengapa pihak berwenang AS gagal mengaitkan semua petunjuk dan mencegah serangan teror itu, jika dikaitkan dengan apa yang selama ini mereka tahu dan belajar dari kesalahan intelijen menjelang Serangan 11 September 2001.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan