ANTARA - Hiburan |
Pelaksanaan Pekan Budaya Dayak Nasional meriah Posted: 28 Apr 2013 07:44 AM PDT Buntok, Kalteng (ANTARA Newsa) - Pembukaan Pekan Budaya Dayak (PBD) tingkat nasional di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta 27--30 April, berlangsung meriah. Acara yang dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden RI Budiono yang dihadiri beberapa Menteri, lima gubernur dan bupati se-Kalimantan, Sabtu (27/4) tersebut, banyak menarik minat warga Jakarta terutama warga Kalimantan yang berdomisili di wilayah tersebut. Pantauan Antara, dua pentas dan stand pameran di GBK tersebut menjadi pusat keramaian para pengunjung. Di stand pameran dipamerkan kerajinan daerah, sedangkan di dua pentas utama ditampilkan tari adat masing-masing kabupaten. Meskipun sempat ditunda lantaran hujan, namun tidak menyurutkan antusias penonton untuk menyaksikan acara pentas seni tarian adat Dayak tersebut. Dari sejumlah tarian yang ditampilkan, tari Gulung Perak Bulat Apai dari Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng) tampak cukup memukau dan menjadi perhatian pengunjung. Hal tersebut, karena pada para penari melakukan atraksi berbaring dan menggulingkan badannya di atas pelepah pohon yang berduri panjang dan tajam. Sementara itu, pada hari kedua PBD, dilaksanakan karnaval seni budaya Dayak dengan jarak tiga kilometer dengan rute start dari GBK, Jalan Jenderal Sudirman menuju ke Bundaran Senayan di Jalan Sudirman dan kembali ke GBK. Mobil dan motor masing masing kabupaten dihiasi dengan ciri khas dan komoditi unggulan daerah, demikian juga halnya dengan peserta pawai karnaval memakai pakaian adat daerahnya masing -masing. Iring-iringan karnaval di Jalan Jenderal Sudirman, tampak cukup menjadi perhatian warga Jakarta yang sedang berolahraga maupun yang sengaja datang untuk menyaksikan pawai tersebut. Setelah pawai karnaval, dilanjutkan dengan pentas seni budaya Dayak dari masing - masing daerah dan sore harinya dilanjutkan dengan ritual adat Dayak. |
Nasha Abigail jadi "anak" Barry Prima Posted: 28 Apr 2013 04:47 AM PDT Jakarta(ANTARA News) - Bagi aktris remaja Nasha Abigail yang masih hijau di dunia perfilman Indonesia, beradu peran dengan aktor senior Barry Prima merupakan pengalaman luar biasa. "Waw! Pokoknya waw!" kata gadis kelahiran 27 Juni 1999 itu di Meet and Greet "Pintu Harmonika" di Jakarta, Minggu. "Barry Prima jadi papaku, di sini konflik keluarganya sama papa," kata remaja yang pernah berakting di "Perempuan Berkalung Sorban". Abigail terkesan dengan Barry yang tidak segan membantunya memahami dialog agar dapat berakting dengan maksimal. Di film "Pintu Harmonika", Abigail berperan sebagai remaja SMP yang menjadi tukang bully di sekolahnya. Namun, tingkah lakunya berbeda 180 derajat di rumah. Lewat film ini, dia ingin menyebarkan pesan moral seputar bullying yang kerap terjadi di pergaulan sekolah. "Aku ingin mengajak orang untuk tidak melakukan bullying," pesan murid kelas 3 SMP itu. Film "Pintu Harmonika" dibesut tiga sutradara, yaitu Ilya Sigma, Luna Maya, dan Sigi Wimala. Abigail bermain dalam cerita yang disutradarai Luna Maya. " Seru disutradarain Luna, dia baik banget dari reading skenario sampe selesai syuting," katanya. Film berisi tiga cerita dengan genre drama, komedi, dan thriller itu akan tayang pada 23 Mei mendatang.(*) |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Hiburan To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan