Ahad, 28 April 2013

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Banjir genangi 29 desa di Kutai

Posted: 28 Apr 2013 07:29 AM PDT

Samarinda (ANTARA News) - Banjir menggenangi 29 desa di dua kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Kartanegara Darmasyah yang dihubungi dari Samarinda, Minggu, mengatakan banjir terparah di wilayah Kecamatan Tabang, dengan ketinggian air tiga meter.

"Berdasarkan laporan dari camat Tabang, banjir yang melanda kawasan itu mulai terjadi sejak Jumat (19/4) sekitar pukul 03.00 Wita, dengan ketinggian air mencapai satu hingga dua meter setengah," ungkap Darmasnyah.

Banjir yang melanda 18 desa di Kecamatan Tabang lanjut Darmasyah merendam sejumlah fasilitas umum seperti kantor camat, sekolah, puskesmas dan tempat ibadah.

Genangan air juga kata dia menyebabkan rumah 2.741 Kepala Keluarga atau 10.610 jiwa ikut terendam.

"Selain merendam ribuan rumah warga, banjir di hulu Sungai Mahakam itu juga menggenangi berbagai fasilitas umum seperti, kantor kecamatan, sekolah, tempat ibadah dan puskesmas," kata Darmasyah.

Di Kecamatan Kembang Janggut lanjut Darmansyah, banjir merendam 1.943 unit rumah milik 2.302 Kepala Keluarga atau 8.203 jiwa.

"Dari laporan Camat Kembang Janggut pada Selasa (24/4) terdapat 11 desa di daerah itu terendam banjir yang menyebabkan 1.943 unit rumah milik 2.302 Kepala Keluarga atau 8.203 jiwa tergenang dengan ketinggian air di dalam rumah 50 hingga 150 sentimeter," ungkap Darmasnyah.

BPBD Kabupaten Kutai Kartanegara kata dia telah melakukan berbagai upaya untuk memberikan bantuan kepada warga korban banjir di sejumlah kecamatan di daerah itu.

"Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara telah menyerahkan berbagai bantuan kepada wraga, termasuk makanan instan untuk kepada warga yang menjadi korban banjir, khususnya di dua kecamatan yang terparah dilanda banjir," kata Darmasyah.

Dikhawatirkan kata Darmansyah, banjir akan terus meluas jika wilayah itu kembali diguyur hujan dalam satu dua hari kedepan.

"Sejauh ini, warga masih tetap bertahan di rumah-rumah mereka namun tidak menutup kemungkinan jika air terus bertambah mereka akan mengungsi ke tempat yang aman. Jika dalam dua hari ini turun hujan, dikhawatirkan banjir akan terus bebrtambah tinggia," kata Darmasyah.(*)

Rencana 3.000 tenaga kontrak ke depan Istana

Posted: 28 Apr 2013 07:13 AM PDT

Bekasi (ANTARA Newsa) - Sekitar 3.000 tenaga kerja kontrak kantor pemerintahan dari tiga provinsi di Indonesia berencana menggelar aksi demonstrasi di depan Istana Negara Jakarta, Senin (29/4).

"Aksi ini bertujuan untuk memperjuangkan nasib kami yang tak terakomodasi masuk di kategori I maupun II Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) padahal telah mengabdi sebelum tahun 2005," ujar Ketua Komite Guru Bekasi (KGB) Mukhlis Setiabudi, di Bekasi Minggu.

Menurutnya, TKK yang telah menyetakan kesiapannya bergabung dalam aksi tersebut berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, serta Jawa Timur.

"KGB merupakan salah satu perwakilan massa asal Jabar," katanya.

Di Kota Bekasi, kata dia, ada sekitar 10 TKK anggota KGB yang tidak terdaftar di kategori II CPNS pada pendataan awal.

Padahal yang bersangkutan telah lama mengabdi untuk Pemerintah Kota Bekasi, yakni sebelum tahun 2005.

Selain perihal tercecernya TKK yang tak masuk kategori II, kata dia, aksi juga akan menuntut pemerintah memeriksa ulang daftar CPNS kategori II yang dirilisnya pada akhir Maret 2013.

"Daftar tersebut disinyalir banyak mengandung pemalsuan data, sehingga TKK yang tidak layak karena bekerja setelah tahun 2006 tetap masuk kategori II," katanya.

Menurut dia, di Kota Bekasi pihaknya berhasil menemukan sedikitnya 300 dari 3.387 data CPNS kategori II yang dicurigai memalsukan data.

Pemalsuan data yang dilakukan, antara lain dengan memundurkan tahun Surat Keputusan (SK) kontraknya.

"Salah satu bukti yang kami kantongi ialah perihal TKK tahun 2010 di Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur yang tak pernah mengabdi tapi namanya masuk kategori II.

Menurut dia, pemerintah harus menindaklanjuti tuntutan mereka, sehingga CPNS kategori II yang mengikuti tes pada Juni/Juli mendatang ialah TKK yang benar-benar berhak.

(KR-AFR/I014)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan