Khamis, 18 April 2013

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Naskah soal UN SMP sudah tiba di Lampung

Posted: 18 Apr 2013 07:23 AM PDT

Bandarlampung (ANTARA News) - Naskah soal Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat sudah tiba di Provinsi Lampung, bahkan telah didistribusikan terutama untuk wilayah yang jaraknya jauh.

"Naskah soal telah didistribusikan ke Kabupaten Lampung Barat dan Waykanan yang jaraknya ratusan kilometer dari ibu kota provinsi," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Tauhidi, di Bandarlampung, Kamis.

Ia menyebutkan naskah soal dan lembar jawaban komputer (LJK) telah tiba hari ini dengan menggunakan pesawat TNI dan telah diserahterimakan kepada Satuan Shabara Polda Lampung untuk mengawal berkas naskah tersebut hingga tujuan.

Menurutnya, letak geografis di dua kabupatan di Lampung itu cukup jauh dan membutuhkan waktu tempuh cukup lama untuk pendistribusian.

Ia mengatakan, potensi keterlambatan naskah soal UN SMP diprediksi tidak terjadi karena pendistribusikan soal-soal ke seluruh SMP di Lampung sedang berjalan.

Tauhidi mengatakan bahwa pihaknya tetap melakukan sortir naskah soal yang datang sehingga dapat diketahui apabila terjadi kekurangan naskah soal atau LJK.

"Uji petik box juga telah dilakukan untuk mengecek ada kekeliruan atau tidak," katanya.

Ia mengharapkan peserta UN SMP dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin dan terus belajar serta tetap tenang untuk mengerjakan soal-soal yang diujikan.

Terkait carut marutnya UN tahun 2013, Pemerintah Provinsi Lampung meminta pemerintah pusat untuk mengembalikan pembuatan soal ujian nasional ke daerah agar penundaan UN di beberapa daerah tidak terjadi akibat keterlambatan penyediaan naskah soal.

"Sebelumnya pembuatan naskah soal UN berada di daerah, tetapi kewenangannya ditarik ke pemerintah pusat," kata Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP.

Ia mengatakan bahwa apabila kewenangan daerah untuk membuat naskah ujian nasional dipastikan tidak akan ada permasalahan seperti yang terjadi di beberapa daerah di Tanah Air yang terlambat menggelar UN karena keterlambatan pembuatan naskah ujian.

Karena itu ia meminta pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar pembuatan naskah ujian nasional di daerah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Tauhidi juga mengatakan hal yang sama bahwa pembuatan naskah UN sebaiknya di daerah dan dipastikan tidak ada penundaan ujian karena pemantauannya dapat lebih mudah.

"Kami akan melayangkan surat kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar pembuatan naskah soal dilakukan di daerah seperti dahulu," tambahnya.

Mendeteksi autisme dari aktivitas otak

Posted: 18 Apr 2013 07:01 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Para pakar syaraf dari Fakultas Kedokteran Universitas Case Western Reserva dan Universitas Toronto telah mengembangkan satu metode efisien dan andal dalam menganalisis aktivitas otak guna mendeteksi autisme pada anak.

Para peneliti telah merekam dan menganilisis pola dinamika aktivitas otak dengan magnetoensefalografi (MEG) untuk menentukan keterhubungan fungsi otak. MEG mengukur medan-medan magnetik yang dihasilkan aliran listrik pada sel saraf dalam otak.

Roberto Fernandez Galan, profesor ilmu syaraf pada Case Western Reserve dan elektrofisioligis yang pakar fisika teoritis memimpin tim riset yang mendeteksi gangguan spektrum autisme (ASD) dengan tingkat akurasi 94 persen.

Metode analitis baru ini menawarkan cara kuantitatif yang efisien dalam memastikan diagnosis klinis autisme.

"Kami mengajukan pertanyaan 'Bisakah Anda membedakan otak autistik dari otak non autistik hanya dengan melihat pola-pola aktivitas netral?," kata Galán. "Penemuan ini membuka pintu menuju alat kuantitatif yang melengkapi alat diagnostik yang ada bagi autisme, berdasarkan uji prilaku."

Pada studi terhadap 19 anak yang sembilan diantaranya ber-ASD, sebanyak 141 sensor menangkap aktivitas pada setiap korteks anak.

Sensor-sensor ini merekam bagaimana bagian-bagian berbeda dari otak saling berinteraksi selagi istirahat, membandingkan interaksi otak dari kelompok kontrol ber-ASD.

Para peneliti mendapati fakta yaitu koneksi lebih kuat antara bagian belakang dan depan otak kelompok ini.  Ini adalah aliran informasi asimetris ke area depan otak, bukan hal yang sebaliknya.

Pandangan baru mengenai keberarahan hubungan-hubungan ini membantu mengidentifikasi ketidaknormalan anatomis pada otak ASD.

Pengukuran terkini dari keterhubungan fungsi otak ini tidak mengisyaratkan  keberarahan interaksi-interaksi otak.

"Ini tak hanya mengenai siapa terhubung ke siapa, tetapi lebih kepada siapa yang menggerakkan siapa," kata Galan seperti dikutip science daily.com.

Pendekatan ini memungkinkan mereka mengukur bunyi latar belakang atau input spontan yang masuk aktivitas otak selagi istirahat.

Peta spasial dari input-input ini menunjukkan ada lebih banyak kerumitan dan struktur dalam kelompok kontrol ketimbang pada kelompok ASD yang varitas dan kerumitannya lebih sedikit.

Fitur ini menawarkan pembedaan yang lebih baik antara kedua kelompok, dan memberi ukuran kriteria yang bahkan lebih kuat dibandingkan keterhubungan fungsional itu sendiri, dengan tingkat akurasi 94 persen.

Kantor Transfer Teknologi dari  Case Western Reserve telah mengajukan aplikasi paten untuk algortima analisis ini yang menyelidiki aktivitas otak sewaktu beristirahat.

Galan dan koleganya berharap bisa bekerjasama dengan pihak laiun di bidang autisme dengan menekankan pada riset translasional dan klinis, demikian sciencedaily.com.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan