Selasa, 15 Januari 2013

Sindikasi lifestyle.okezone.com

Sindikasi lifestyle.okezone.com


Berbagi Fantasi Seks, Trik Instan Lecut Gairah Bercinta

Posted: 15 Jan 2013 09:01 AM PST

SAAT kebosanan ranjang menerpa dan Anda bingung mengatasinya, menyuguhkan ide baru di ranjang jadi hal yang perlu dilakukan. Salah satunya yang bisa dicoba dengan berbagi fantasi seks.
 
Banyak orang lebih senang menyembunyikan keinginan seksual dari pasangannya. Padahal jika dikomunikasikan, hal tersebut bisa menjadi pelecut gairah dalam waktu singkat. Nah, tertarik mencobanya? Ulasan berikut bisa membantu, seperti dilansir Howtodothings.



Pikirkan hal dasar sebelum mengungkapkannya
 
Pertama-tama, libatkan diri dalam kegiatan seksual dengannya. Hal ini mengartikan bahwa Anda dan pasangan siap untuk berbagi fantasi aneh sekalipun. Yang perlu diingat ialah mungkin pasangan tidak bersedia mencoba ide liar tersebut. Namun jangan khawatirkan, hal tersebut karena yang terpenting Anda telah menyampaikan keinginan terpendam pada pasangan.



Percaya diri
 
Berbagi pengalaman dan fantasi seksual merupakan hal besar untuk dilakukan. Anda hanya perlu tampil percaya diri dalam menyampaikan keinginan tersebut dan jangan khawatirkan tentang respons yang bakal ditampilkan pasangan.



Bangun suasana hati lebih baik
 
Jika ingin berbagi hal intim dengan pasangan, pilih momen yang tepat dan intim untuk mengutarakannya. Jangan mengatakan hal tersebut ketika Anda berdua makan malam atau sedang menyikat gigi. Waktu ialah kunci sehingga memuluskan rencana Anda. Waktu yang paling dianjurkan untuk berbagi dengan pasangan ialah selama Anda menautkan keintiman dengan pasangan. Momen romantis tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagi hal seksi dengannya.



Katakan saja
 
Sebelum Anda mulai bercinta, beritahukan hal itu pada pasangan. Bersikaplah berani dan terbuka. Katakan padanya ini merupakan hal yang Anda inginkan dan tekankan bahwa Anda memahami jika pasangan enggan atau mengalami kesulitan untuk mewujudkannya. Ingatkan bahwa Anda tidak akan memaksanya. Anda hanya bertanya bahwa mungkin suatu waktu bisa diwujudkan. Momen ini dapat membantu hubungan karena ajang ini menjadi kesempatan efektif untuk membicarakan keinginan seksual Anda. Pastikan Anda berpikir tentang apa yang Anda katakan dan telah berlatih sebelum mengatakannya, sehingga tidak terkesan omong kosong di hadapan pasangan.
 
(tty)

Ekonomi Mapan Mudahkan Wanita Raih Orgasme?

Posted: 15 Jan 2013 08:56 AM PST

URUSAN orgasme ternyata berkaitan dengan kemapanan ekonomi keluarga. Makin mapan nafkah yang diberikan pasangan, maka wanita pun akan semakin mudah mendapatkan orgasme saat bercinta. Benarkah?
 
Selama ini, wanita kerap dinyatakan sulit untuk meraih orgasme saat berhubungan seksual. Namun siapa sangka, untuk memuluskan kesulitan tersebut, salah satu hal yang bisa dicoba dengan memberikan kecukupan ekonomi untuknya.
 
Taraf ekonomi rumah tangga ternyata memengaruhi keberlangsungan kehidupan seksual wanita untuk meraih orgasme. Karenanya, mereka yang mempunyai suami dengan tingkat penghasilan lebih tinggi memudahkan wanita mencapai orgasme saat mereka berhubungan seks.
 
"Frekuensi orgasme wanita meningkat seiring dengan ekonomi pasangannya," kata Dr Thomas Pollet, psikolog Universitas Newcastle dalam penelitiannya.
 
Para peneliti mengatakan, ada adaptasi evolusioner dari seorang wanita di mana mereka akan memilih pria berdasarkan kualitas yang mereka rasakan. Orgasme merupakan adaptasi evolusioner yang mendorong mereka untuk memilih dan mempertahankan kualitas tinggi untuk pasangan mereka.
 
Untuk menguji keyakinan, para ahli menggunakan data yang dikumpulkan di salah satu penelitian terbesar dalam dunia gaya hidup. The Chinese Health and Family Life Survey melakukan wawancara pada 5.000 orang pasangan di seluruh China yang ditanyakan mengenai kehidupan pribadi mereka, termasuk pertanyaan tentang kehidupan seks, pendapatan, dan faktor-faktor lainnya.
 
Dari analisis tersebut, mereka menemukan 121 wanita selalu memiliki orgasme saat berhubungan seks, sedangkan 408 lebih memiliki hanya sering. Sementara lainnya, 762 wanita mengatakan kadang-kadang mengalami orgasme, dan 243 wanita mereka mengungkapkan jarang atau tidak pernah. Angka tersebut sama dengan yang terjadi pada para wanita di negara-negara Barat.
 
Tentu saja ada beberapa faktor yang terlibat dalam perbedaan-perbedaan tersebut. Namun, kata Pollet, uang ternyata menjadi salah satu masalah utama.
 
"Pendapatan pasangan memiliki efek yang sangat positif bagi frekuensi orgasme wanita. Wanita lebih bisa mendapatkan orgasme jika kehidupan rumah tangga mereka berada pada level ekonomi yang tinggi," tutup Pollet, sebagaimana dilansir Mid Day. (ind)
(tty)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan