KOMPAS.com - Regional |
Rumah Ambruk Akibat Tertimpa Pohon Kapuk Posted: 15 Jan 2013 08:30 AM PST Rumah Ambruk Akibat Tertimpa Pohon Kapuk Penulis : Kontributor Bone, Abdul Haq | Selasa, 15 Januari 2013 | 16:30 WIB BONE, KOMPAS.com -- Angin kencang yang melanda Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan mengakibatkan sebuah pohon kapuk setinggi 19 meter tumbang, lalu menimpa rumah warga di Jalan Taqwa, Kelurahan Bajoe, Kecamatan Taneteriattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan sekitar pukul 09.30 Wita, Selasa (15/01/2013). Akibatnya, rumah milik pasangan Seni (38) dan Munarti (36) ambruk dan nyaris mencelakai anaknya yang masih balita. Peristiwa ini langsung membuat panik sejumlah tetangga korban. Beruntung saat peristiwa terjadi, Munarti baru saja meninggalkan pintu rumah dan hendak berbelanja ke warung. Sementara anaknya mengikutinya dari belakang. "Saya baru saja di pintu, dan tiba-tiba ada suara keras makanya saya langsung lompat bawa anakku," ungkap Munarti. Sejumlah petugas dari Dinas Sosial (Dinsos) yang tiba di lokasi, langsung melakukan evakuasi barang yang bisa diselamatkan sambil berupaya memotong batang pohon. Sementara korban rumah ambruk untuk sementara mengungsi ke rumah tetangganya. "Kita baru lakukan penanganan dini dulu," ujar Amrullah, Kepala Penanggulangan Bencana Alam Dinsos Kabupaten Bone. Akibat dari peristiwa ini korban diperkirakan mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. |
Bangkai Kapal Cahaya Samudera II Masih Dicari Posted: 15 Jan 2013 08:13 AM PST Bangkai Kapal Cahaya Samudera II Masih Dicari Penulis : Kontributor Manggarai, Markus Makur | Selasa, 15 Januari 2013 | 16:13 WIB KOTA KOMBA, KOMPAS.com -- Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kota Komba, Ipda Serfolus Tegu memimpin langsung pencarian bangkai kapal motor Cahaya Samudera II di Laut Waewole, Selasa (15/1/2013). Pencarian hari ini merupakan yang kali kedua setelah kapal tersebut dinyatakan karam pada Senin (14/1/2013) kemarin. "Hari kedua pencarian bangkai kapal motor Cahaya Samudera II di laut Waewole, Tanjung Bendera sampai di laut lepas, tidak berhasil ditemukan. Apalagi cuaca buruk menyelimuti laut Waewole," ujar Serfolus kepada Kompas.com, Selasa (15/1/2013) di Dermaga Waewole, Kelurahan Watu Nggene, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur. Kapolsek Tegu menjelaskan, kemungkinan badan kapal bersama barang-barang berupa hasil tangkapan udang lobster terseret arus deras di laut Waewole. Upaya aparat kepolisian terus dilakukan untuk mencari bangkai kapal tersebut. Hingga hari ini, nahkoda kapal dan 9 anak buah kapal masih ditampung di salah satu rumah anggota kepolisian di sekitar perkampungan Waewole. Namun, Polsek Kota Komba mengalami kesulitan bahan makanan serta kebutuhan lainnya bagi awak kapal yang ditampung. "Dari kemarin, kami menanggung semua makanan berupa beras, mi serta kebutuhan lainnya. Kami butuh bantuan beras untuk makan anak buah kapal yang sedang ditampung. Selain itu, saya terus melaporkan kepada pimpinan saya di Ruteng," jelasnya. Tegu menjelaskan, pihaknya akan memberikan informasi kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur melalui Dinas Sosial untuk membantu kebutuhan makanan nahkoda kapal dan anak buahnya. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Regional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan