ANTARA - Berita Terkini |
Anak Berusia Sebelas Tahun Meluncurkan Jejaring Sosial yang Aman untuk Anak-anak Posted: 15 Jan 2013 07:02 PM PST - "Zach Marks...The Next Zuckerberg..." - Huffington Post - Gromsocial.com Diciptakan oleh Anak untuk Anak NEW YORK, 14 Januari 2013 (ANTARA/PRNewswire) -- Apa yang terjadi saat anak berusia 11 tahun dilarang menggunakan Facebook untuk kedua kalinya? (Logo: http://photos.prnewswire.com/prnh/20130114/NY40929LOGO ) "Setelah melihat Zach berinteraksi di Facebook, dengan anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa yang menggunakan bahasa yang tidak cocok untuk anak-anak, saya ingin mengambil alih situasi dan menghilangkan pengaruh terhadap anak-anak saya untuk platform sosial yang tak terlindungi. Karena kagum dengan apa yang Zach lakukan, kami mulai menghubungi sekolah di lingkungan sekitar dan menyebarkan materi yang mempromosikan jejaring GromSocial serta mendapatkan 500 anggota dalam semalam," jelas ayah Zach, Darren Marks. GromSocial, yang tumbuh secara alami, telah melihat daya tarik yang penting dan keluarga mulai mendapat telepon dari media lokal yang menampilkan Zach di sampul FLORIDA TODAY dan afiliasi lokal FOX-TV yang mengumpulkan sindikasi dari publikasi seperti seperti USA TODAY, HUFFINGTON POST, RADAR ON LINE, NEW YORK DAILY NEWS dan YAHOO NEWS. Karena menyadari adanya peluang di masa depan, GromSocial berencana mencari mitra strategis dengan keahlian dan pengalaman untuk membantunya dalam mengatasi virus media yang menyerang situs. Kemitraan tersebut dibentuk dengan Mark Arzoomanian, Chairman dan CEO, dan Anthony Sirabella, Presiden dan Chief Technology Officer, yang ahli di bidang Solusi Teknologi yang melayani perusahaan di seluruh dunia di bidang Media, Hiburan, Jasa Keuangan, Asuransi, Hukum, dan Energi. Urutan pertama bisnis ini adalah untuk memastikan situs bisa menangani peningkatan lalu-lintas di masa depan. Saat ini, terdapat lebih dari 25.000 pengunjung ke situs setiap harinya yang berasal dari China, India, Indonesia, Australia, Rusia, Eropa dan Amerika Serikat. Situs ini terus mendapatkan pujian dari orang tua dan para pemimpin industri. Berikut adalah apa yang dikatakan orang... "Keterlibatan orang tua, bahkan dengan adanya pengamanan yang untuk GromSocial, adalah penting," kata Caroline Knorr, Parenting Editor di Common Sense Media, organisasi nirlaba di San Francisco yang memberikan konsultasi pada masalah anak dan keluarga, dan meneliti dampak media dan teknologi terhadap pengguna muda. "GromSocial," kata Knorr, "tampaknya berada di jalur yang benar untuk tujuannya. Jejaring sosial adalah cara yang menyenangkan bagi anak-anak untuk berinteraksi dengan teman-teman, dan merupakan cara yang bagus untuk mengekspresikan kreativitas, belajar hal baru, dan bereksperimen secara aman dengan identitas," kata Knorr. "Beberapa orang tua mungkin ingin membiarkan anak-anak mereka mulai berhubungan dengan teman-teman dengan cara ini tetapi cukup prihatin tentang privasi dan konten yang tidak sesuai dengan usia di situs utama seperti Facebook dan Twitter. Di sanalah ruang yang dapat diisi untuk situs yang sesuai bagi anak-anak dengan privasi dan keamanan yang kuat." "Ide bagus!!! Saya baru saja mendukung ketiga anak laki-laki saya untuk itu dan saya membantu menyebarkan berita kepada semua teman-teman saya di Facebook dengan anak-anak. Jauhkan anak-anak dari Facebook dan bergabunglah dengan GromSocial!!" - orang tua salah satu anggota GromSocial. Untuk informasi lebih lanjut tentang Zach Marks dan GromSocial, silakan kunjungi www.gromsocial.com. HUBUNGI: SUMBER GromSocial |
Polda Metro siap amankan aksi buruh Posted: 15 Jan 2013 07:00 PM PST Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) siap mengamankan dan mengawal aksi unjuk rasa buruh pada hari Rabu yang berasal dari wilayah Bekasi, Jawa Barat. "Rencananya, massa dari Forum Pekerja Metal dari Cikarang, Kabupaten Bekasi, akan berunjuk rasa ke beberapa lokasi termasuk Monumen Nasional," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Rabu. Polda Metro Jaya mendapatkan pemberitahuan rencana aksi yang diperkirakan mencapai 3.000 orang dari berbagai elemen organisasi buruh. Kombes Rikwanto menyebutkan lokasi yang menjadi sasaran aksi unjuk rasa, yakni Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Gedung DPR, serta Bundaran Hotel Indonesia dan Monas. Para buruh menuntut pemerintah menghapuskan jasa penyaluran tenaga kerja kontrak (outsourcing) dan penolakan penundaan upah buruh yang telah ditetapkan. Rikwanto menyatakan Polda Metro Jaya dan jajaran menyiagakan 9.000 personil untuk mengamankan aksi demo buruh. Pihak kepolisian akan menjaga keamanan di sekitar titik pemberangkatan, parkiran, objek vital dan lokasi menyampaikan pendapat di muka umum. (T014/A011) |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Berita Terkini To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan