Khamis, 15 November 2012

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Australia Tak Perlu Memilih AS atau China

Posted: 15 Nov 2012 04:07 AM PST

ADELAIDE - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton meyakinkan Australia bahwa AS akan menjadi mitra pertahanan Australia, meski China menjadi mitra dagang terbesarnya. Clinton menepis laporan yang menyebutkan adanya kerenggangan hubungan AS dan Negeri Kanguru.
 
Menurut Clinton, anggapan yang menyebutkan bahwa hubungan Australia dan AS memburuk karena Australia menjalin hubungan erat dengan China adalah kesalahan. Hal itu sama saja dengan pola pemikiran zero sum. Demikian, seperti diberitakan Associated Press, Kamis (15/11/2012).
 
Zero sum game adalah situasi ketika salah satu pihak mencapai keberhasilan, ada beberapa pihak yang mengalami kegagalan.  Pada zero sum game, disebutkan pula bahwa keuntungan yang didapatkan oleh seorang peserta berasal dari kerugian peserta-peserta yang lain.
 
Pada pekan ini, Clinton dan Menteri Pertahanan Leon Panetta mengunjungi Australia untuk menghadiri pertemuan dengan para pejabat Australia. Mereka akan membahas sejumlah kesepakatan untuk memperkuat kerja sama militer antara Negeri Paman Sam den Negeri Kanguru.
 
Seperti diketahui, AS menempatkan 2.500 personil Korps Marinir di Darwin, Australia. Keputusan itu merupakan bentuk dari perubahan kebijakan pertahanan AS yang difokuskan ke Asia Pasifik.
 
Kebijakan itu turut mengundang kecaman China yang hidup berdekatan di Australia. Meski AS mencoba meyakinkan China, Negeri Panda itu belum mempercayai perkataan-perkataan AS. China memandang kehadiran militer-militer AS sebagai suatu tindakan untuk membendung peningkatan kekuatan militer China.
(AUL)

Hindari Macet, Pengusaha Ini Gunakan Parasut

Posted: 15 Nov 2012 03:11 AM PST

BEIJING - Seorang pengusaha asal China menemukan cara baru untuk lolos dari kemacetan ketika ingin berangkat ke kantor. Pria itu juga tidak menggunakan kendaraan apapun untuk menempuh perjalanan dari rumah ke kantornya.
 
Ketimbang harus berhadapan dengan kemacetan di Kota Zhuzhou selama tiga jam, Zeng Daxia memutuskan untuk menggunakan parasut. Parasut itu dirancang sedemikian rupa dengan menggunakan paraglider yang akhirnya dapat menjadi kendaraan alternatif bagi Zeng.
 
"Saya hidup dan bekerja di kota yang berbeda, saya lelah dalam menghadapi kemacetan setiap hari," ujar Zeng, seperti dikutip Orange, Kamis (15/11/2012).
 
"Sekarang, saya bisa meluncur di udara dengan parasut dan sampai ke tempat kerja saya hanya dalam beberapa menit. Ada beberapa orang warga yang menggunakan mekanisme ini, karena mereka lelah dengan kemacetan," imbuhnya.
 
Penggunaan parasut sebagai alat transportasi menjadi suatu hal yang legal di China, asalkan pengguna parasut tidak memanfaatkannya untuk terbang ke markas militer. Setiap pengguna parasut juga hanya diperbolehkan mengudara di ketinggian di bawah 1.000 meter.
 
(AUL)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan