Khamis, 15 November 2012

Republika Online

Republika Online


Setelah DROID DNA, HTC Siapkan Deluxe?

Posted: 15 Nov 2012 11:15 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID--JAKARTA--Setelah pemunculan secara resmi HTC Droid DNA, yang akan dibundling dengan ayanan Verizon Wireless, beredar rumor HTC juga tengah menyiapkan produk terbarunya,HTC Deluxe.

Produk terbaru ini, seperti ditulis @eveleak, muncul di sebuah twitter. Ia memiliki kemiripan dengan HTC DROID DNA.Namun belum ada konfirmasi apakah produk terbaru ini juga dibundling dengan layanan Verizon Wireless. Produk terbaru ini masih tergolong rumpun ponsel dengan display 5 inci 1080p

Masih belum ada kabar resmi, kapan produk terbaru ini akan dirilis. Spekulasi yang beredar, HTC Deluxe diperkirakan akan mengusung display 5 440ppi 1920×1080 piksel Super LCD3 screen.

Prosesornya quadcore 1.5 GHz Snapdragon S4 Pro Adreno 320 GPU dengan RAM 2GB Sistem operasi yang digunakan adalah Android 4.1.1 Jelly Bean yang didukung HTC Sense 4+. HTC membekali smartphone terbarunya dengan kamera 8MP dengan ImageSense.

Memiliki batera Li Ion 2020mAh, ia juga didukung dengan konektivitas yang lengkap termasuk dukungan NFC.

Alami Kecurian Beruntun, Beginilah Nasib Jamaah Haji

Posted: 15 Nov 2012 11:02 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH---Sempat mengalami pencurian beruntun, jamaah haji gelombang kedua di Madinah akhirnya bisa bernapas lega. Ini lantaran akhirnya pihak hotel bersedia mengganti seluruh kerugian yang mencapai 5.800 riyal atau setara dengan Rp 14 juta.

"Alhamdulillah, pihak manajemen hotel melalui majmuah (perantara pemondokan) mengganti seluruh kehilangan uang jamaah sebesar 5.800 riyal dan diberikan langsung kepada para jamaah," ungkap Kepala Misi Haji Indonesia Daerah Kerja Madinah Akhmad Jauhari. 

Penggantiaan itu tertulis dalam bukti penerimaan uang, yang ditandatangani pihak majmuah sebesar 5.800 riyal. "Sebagai ganti barang-barang yang dicuri di hotel dimaksud," papar Jauhari.

Jauhari mengakui kejadian pencurian ini, berlangsung secara beruntun yakni sebanyak empat kali di kamar yang sama, namun  pada hari yang berbeda. "Jumat, Sabtu, Minggu, Senin dan hari Selasa jamaah baru lapor kehilangan kepada petugas. Mereka kehilangan 400 riyal, Rp 500 ribu, 500 riyal dan Rp 1 juta dengan total 5.800 riyal,"  kata Jauhari.

Keterlambatan laporan itu disebabkan karena kunci kamar tidak mengalami kerusakan. "Mereka takut menyinggung atau menuduh  yang memegang kunci yang tidak lain adalah juga penghuni kamar,'' lanjut Jauhari.

Namun, menurut Jauhari, setelah lebih dari empat kali, mereka baru melaporkan atas pencurian ini. "Pihak kami dalam hal ini bagian pengamanan, langsung menemui penanggung jawab hotel. Mereka  mau memutarkan CCTV tapi entah karena kendala tehnis, akhirnya tidak terjadi dan akhirnya langsung dari pihak hotel itu bersedia untuk mengganti uang-uang yang hilang tersebut," kata dia.

Jauhari sendiri berharap dengan kejadian ini, pihak hotel bisa lebih berhati-hati. ''Kami selalu mengimbau kepada jamaah untuk berhati-hati dalam menyimpan barang-barang berharga. Mudah-mudahan ini menjadi kejadian terakhir.''

Tiada ulasan:

Catat Ulasan