Selasa, 27 November 2012

Republika Online

Republika Online


Hati-hati, Wanita Paling Pertama Terkena Flu

Posted: 27 Nov 2012 03:44 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Di beberapa negara sudah memasuki musim hujan. Flu menjadi penyakit yang paling mengancam masyarakat. Penelitian di Inggris menemukan wanita berisiko lebih besar terkena flu dibandingkan pria.

Satu survei flu nasional yang dilakukan London School of Hygiene dan Tropical Medicine menunjukkan wanita adalah pihak pertama yang lebih banyak terkena flu. Lembaga penelitian ini menyebarkan survei berupa kuisioner secara online ke seluruh penjuru Inggris.

Datanya digunakan untuk memetakan penyebaran flu selama musim dingin di negara tersebut. Peneliti kemudian menganalisis penyebaran virus flu dan yang mendapat pengaruhnya.

"Anak perempuan di bawah usia 18 tahun berisiko paling besar terkena flu," kata salah seorang peneliti, Alma Adler, dikutip dari BBC, Rabu (28/11). Hasil penelitian tersebut menunjukkan ternyata ada perbedaan flu antara pria dengan wanita.

Meski demikian, perempuan lebih baik dalam memerangi infeksi virus flu dibandingkan pria. "Secara psikologis, pria berpikir bahwa mereka akan mati jika tidak sehat. Sehingga mereka pergi ke tempat tidur dan mengharapkan wanita menjaga mereka dengan baik," kata Guru Besar Virologi Universitas London, John Oxford.

Meskipun wanita cenderung menjadi pihak pertama yang terkena flu, namun faktor evolusi dan perbedaan hormonal menyebabkan pria lah yang kemudian lebih rentan terinfeksi flu dari wanita. Misalnya, jika seorang istri yang terkena flu kemudian tidur di ranjang yang sama dengan suaminya, maka dalam delapan jam virus flu tersebut langsung berpindah ke suami.

Health Protection Agency (HPA) melakukan monitoring setiap pekan terhadap aktivitas flu pada penduduk Inggris Oktober 2012. Hasilnya, 65 persen yang terkena flu adalah wanita.

Sebanyak 32 persen di antaranya adalah wanita hamil. "Jika anda adalah wanita yang sedang terkena flu, maka anda disarankan mendapatkan beberapa pengobatan, misalnya suntikan flu," kata Kepala Pengawas Flu Musiman HPA, Richard Pebody.

Polusi Kendaraan Bisa Tingkatkan Risiko Autisme

Posted: 27 Nov 2012 10:35 AM PST

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Sebuah riset terbaru menunjukkan keterkaitan antara polusi kendaraan dengan peningkatan risiko autisme pada anak. 

Riset ini dilakukan oleh para peneliti University of Southern California. Dalam riset ini, para peneliti mengamati ke 279 anak dengan penyakit autis dan 245 anak tanpa penyakit autis.

Ibu masing masing anak memberikan alamat untuk setiap rumah yang mereka tinggali selama masa kehamilan dan masa awal pertumbuhan anak.

Peneliti menggunakan informasi tersebut -- bersama dengan data mengenai volume lalu lintas, emisi kendaraan, arah angin, dan perkiraan mengenai seberapa banyak materi polutan di sekitar tempat tinggal -- untuk mengetahui seberapa banyak setiap anak terpapar polusi. 

Hasilnya menunjukkan anak-anak yang lebih sering terkena paparan polusi memiliki peluang tiga kali lebih tinggi menderita autis dibandingkan anak yang hidup di udara lebih bersih. 

Penemuan ini telah dipublikasikan dalam Archives of General Psychiatry Journal. ''Kami tidak menyatakan polusi dapat menyebabkan autisme. Tapi polusi bisa menjadi faktor peningkatan risiko,'' kata Heather Volk, asisten profesor di Keck School of Medicine dari University of Southern California, Los Angeles, seperti dikutip dari Reuters

Hal yang sama juga diungkapkan Sophia Xiang Sun, peneliti dari Pusat Autisme, Universitas Cambridge. Dia berpendapat secara logika benar bila ada keterkaitan polusi dengan penyakit autis. 

''Kami tahu polusi lalu lintas dapat berdampak pada penyakit lain. Secara biologis, masuk akal juga jika polusi berperan pada autisme,'' kata Sun seperti dikutip dari BBC. 

Namun, Uta Frith, peneliti perkembangan kognitif di University College, London meragukan keterkaitan polusi dengan autisme. Menurutnya, penelitian ini masih memiliki kelemahan karena tidak menjelaskan pengaruh polusi bagi perkembangan otak yang dapat berakibat pada autisme.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan