ANTARA - Mancanegara |
Pengadilan tolak pindahkan Mubarak ke rumah sakit militer Posted: 27 Nov 2012 08:40 PM PST Berita Terkait Para pengacara Mubarak mengajukan tuntutan untuk memindahkan dia ke rumah sakit militer karena kondisi kesehatannya yang memburuk. Menurut laporan kantor berita Xinhua, mereka juga menyatakan bahwa rumah sakit penjara Tora kekurangan peralatan medis yang memadai bagi kondisi kesehatan Mubarak. Mubarak dan mantan menteri dalam negerinya, Habib al-Adli, menjalani hukuman penjara seumur hidup setelah menghadapi dakwaan memerintahkan pembunuhan pemrotes selama kerusuhan tahun lalu. Putra Mubarak, Alaa dan Gamal, dipenjarakan sambil menunggu penyelidikan dalam kasus dugaan korupsi dan mencari keuntungan. (C003) Editor: Maryati COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
150 cedera dalam bentrokan di seluruh Mesir Posted: 27 Nov 2012 08:10 PM PST Berita Terkait Seorang pemrotes meninggal dunia karena serangan jantung saat berbaris di lapangan Tahrir di pusat kairo, demikian pernyataan Otoritas Ambulans Mesir Mohamed Sultan yang dikutip kantor berita MENA. Ia menambahkan, di Kairo saja ada 21 orang yang cedera dan ada banyak lagi di wilayah gubernuran lain kecuali Gharbiya. Dalam kejadian yang berkaitan, bentrokan antara pendukung dan penentang Moursi terjadi di luar kantor Partai Keadilan dan Kebebasan (FJP) dan Ikhwanul Muslimin di Gubernuran Gharbiya telah membuat 129 orang terluka. Demonstrasi besar dilakukan di seluruh negeri untuk menolak deklarasi undang-undang yang diumumkan oleh Moursi pada Kamis (22/11). Deklarasi undang-undang tersebut menetapkan semua hukum, dekrit dan deklarasi undang-undang yang dikeluarkan oleh Presiden sejak memangku jabatan pada 30 Juni 2012 adalah final dan tak boleh ditentang oleh siapa pun. Juru Bicara Presiden, Yasser Ali, yang menyebut keputusan Presiden itu "revolusioner," mengatakan tak ada lembaga hukum yang berwenang membubarkan Majelis Shura (Majelis Tinggi) atau Majelis Konstituen. Sementara itu, Kabinet Mesir dijadwalkan bertemu pada Rabu untuk membahas perkembangan di Mesir. Perdana Menteri Mesir Hisham Qandil akan memimpin pertemuan itu, demikian laporan Xinhua. (C003) Editor: Maryati COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan