Jumaat, 2 November 2012

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Gubernur Idleb bantah teroris kuasai Benteng Harem Suriah

Posted: 02 Nov 2012 08:04 PM PDT

Ilustrasi seorang bocah pengungsi Suriah mengacungkan kedua jarinya saat ia melihat keluar dari balik pagar kamp pengungsi Yayladagi di provinsi Hatay dekat perbatasan Turki-Suriah. (REUTERS/Umit Bektas)

Berita Terkait

Idleb, Suriah (ANTARA News) - Gubernur Idleb, Suriah, Yaser al-Shoufi, menegaskan bahwa berita yang disiarkan oleh beberapa saluran televisi mengenai teroris yang berhasil merebut kendali Benteng Harem di pedesaan provinsi itu sama sekali tidak benar.

Ia mengatakan berita palsu itu dibuat dengan tujuan meningkatkan semangat para teroris yang runtuh dalam menghadapi kesatuan dan dukungan rakyat Suriah kepada Angkatan Bersenjata, yang menimbulkan pukulan berat bagi teroris bayaran yang didukung asing.

Menurut dia, satuan Angkatan Bersenjata bekerja sama dengan penduduk setempat, mencegah upaya teroris untuk menyerang benteng arkeologi Harem dan serbuan itu dari sisi timur.

Al-Shoufi menekankan bahwa sejumlah besar teroris tewas, sementara yang lain terluka dalam bentrokan tersebut, demikian seperti yang dikutip dari Kantor Berita Suriah SANA.

(H-AK)

Editor: Heppy

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

Seorang ulama Libya dibunuh di Benghazi

Posted: 02 Nov 2012 05:54 PM PDT

Ilustrasi warga Libya terlihat di balik bendera Kerjaan Libya saat mereka merayakan kematian Gaddafi di Lapangan Martir, Tripoli, Kamis (20/10). (FOTO ANTARA/REUTERS/Suhaib Salem/ox/11.)

Berita Terkait

Benghazi, Libya (ANTARA News) - Seorang ulama Libya dibunuh di wilayah timur Benghazi, Jumat, ketika ia sedang menuju masjid untuk mengumandangkan adzan Subuh.

"Orang-orang bersenjata tak dikenal menembak Sheikh Abdullah al-Fussay di depan Masjid Abu Ayyub al-Ansari", kata seorang juru bicara Kantor Kementerian Dalam Negeri di Benghazi kepada AFP.

Ulama berusia 70 tahun itu ditugaskan oleh Kementerian Urusan Agama Libya di masjid tersebut, dimana siswa belajar menghafal Al-Quran.

Tokoh-tokoh agama sejauh ini terhindar dari gelombang pembunuhan yang melanda Libya timur.

AFP melaporkan puluhan pejabat yang memiliki hubungan dengan rezim Muamar Gaddafi, tewas dalam serangan-serangan yang diyakini sebagai pembalasan oleh muslim garis keras yang telah bebas dari penjara.

Pada Rabu, seorang mantan anggota komite revolusi era Gaddafi dibunuh di kota Derna, Libya timur, yang merupakan daerah bergolak kelompok militan yang menolak demokrasi ala Barat.

Militan Libya secara historis terpusat di wilayah timur negara itu dan mengirim gerilyawan ke Afghanistan, Irak dan kini Suriah.

Kelompok itu dituduh bertanggung jawab atas serangan 11 September terhadap sebuah konsulat AS di Benghazi yang menewaskan empat orang Amerika, termasuk Duta Besar Chris Stevens.

(M014)

Editor: Heppy

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

Tiada ulasan:

Catat Ulasan