Sabtu, 30 Jun 2012

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Ganja Dijual Rp50 Ribu per Paket di Lapas Kerobokan

Posted: 29 Jun 2012 11:18 PM PDT

BADUNG - Transaksi narkoba di Lapas Kerobokan, Bali, bukan hal baru. Bahkan, menurut pengakuan seorang narapidana dia bisa menjual per paket ganja kering seharga Rp50 ribu.

Hal tersebut dikatakan Rianto Sukmo Suprapto (49), seorang terpidana delapan tahun kasus narkoba yang Jumat dini hari kemarin ditangkap sipir di Blok I Wisma Ekogama.

Rianto bersama dua napi lainnya, yakni Cahaya Putra (36) dan Cahaya Putra (36), saat ini dalam pemerikaan intensif petugas Polres Badung.

Dari tiga napi tersebut, sipir lapas menemukan barang bukti ganja kering dengan berat total 1,5 kilogram lebih.

Rianto mengaku mendapat barang tersebit seseorang yang kini masih dalam pengejaran. Saat digeledah di selnya, 1,4 kilogram ganja disembunyikan di atas plafon.

"Saya simpan semua ganja itu di atas plafon sejak dua bulan lalu," ucapnya saat jumpa pers di Polres Badung, Sabtu (30/6/2012).

Semua ganja itu telah dibuat dalam paket kecil siap pakai. "Per paketnya saya jual Rp50 ribu, ya lumayan untuk tambah uang di sini," ungkapnya.

Dia mengaku tertarik berbisnis narkoba di penjara karena ingin mencari tambahan penghasilan. "Tahu sendirilah untuk beli makan minum di sini harus bayar. Bosan juga dengan jatah makan, meski tiga kali tapi menunya itu-itu saja," tuturnya.

Terkait peredaran narkoba di Lapas Kerobokan, Kapolres Badung AKBP Beny Harjanto, mengatakan, pihaknya terus melakukan pengembangan untuk melacak jaringan pemasoknya.

"Tidak tertutup melibatkan kurir orang dalam atau jaringan napi antarlapas. Ini yang masih didalami," katanya.

Polisi juga telah memintai keterangan tiga sipir, namun masih dalam pemeriksaan awal. Rencananya, kepolisian kembali akan memeriksa tiga sipir lebih dalam.

(ton)

Gedung KPK Tak Layak, Sumbangan Masyarakat Sesuai Aturan

Posted: 29 Jun 2012 11:15 PM PDT

JAKARTA - Kondisi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sangat berbeda jauh jika dibandingkan dengan gedung milik lembaga yang sama di Malaysia dan Singapura.

Hal ini disampaikan oleh Koalisi Masyarakat Sipil, Asep Iriawan, saat Diskusi Polemik Sindo Radio, di Warung Daun Cikini, Sabtu (30/6/2012).

"Dibandingkan dengan Singapura dan Malaysia, gedung kita jelek, " tuturnya.

Menurutnya, pembangunan gedung baru dengan dana hibah sudah pernah Ia terapkan saat di Pengadilan Negeri ( PN) Jakarta Pusat. Saat itu, dirinya bersama para jaksa dan hakim patungan untuk memasang Air Condetioner (AC) di lantai 3 Gedung PN Jakarta Pusat.

"Saat itu, kalau sidang di lantai 3 PN Jakpus sangat panas, sekarang kondisinya sudah nyaman," kata dia.

Untuk itu, dirinya bersama Koalisi Masyarakat Sipil menggalang dana melalui koin masyarakat untuk KPk untuk pembangunan Gedung baru yang lebih nyaman untuk lembaga pemberantasan korupsi tersebut.

Asep menuturkan dana yang dikumpulkan melalui koin untuk KPK, merupakan bentuk dana yang sesuai dengan peraturan.

"Mengumpulkan uang dengan dana hibah salah gak," tegasnya.
(crl)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan