ANTARA - Mancanegara |
| Posted: 30 Jun 2012 09:16 PM PDT Washington (ANTARA News) - Warga di banyak wilayah Mid-Atlantic sampai Midwest, Amerika Serikat, yang dilanda badai-topan pada malam hari, mulai keluar dari tempat perlindungan pada Sabtu (30/6). Enam orang tewas akibat badai tersebut, sementara lebih dari empat juta rumah dan tempat usaha, 1,3 juta di daerah Washington saja, tak memperoleh listrik. Virginia dan West Virginia telah mengumumkan keadaan darurat. Badai itu menerjang wilayah tersebut Jumat malam, ketika angin yang mencapai 70-80 mil per jam mengakhiri panas seharian yang mencapai 104 derajat Fahrenheit di Washington. Selain Washington D.C., daerah yang terpengaruh meliputi Virginia, Maryland, West Virginia, New Jersey, North Carolina, Indiana dan Ohio. "Mengerikan," kata warga Washington, Diane Binnick. "Saya hampir menabrak basement." Binnick, yang mengingat kejadian Jumat, Sabtu pagi memberitahu Xinhua ia berpikir itu seperti badai. "kami selalu berpikir kami terkendali, kami dapat mengatasi apa pun," katanya. "Namun bukan badai seperti itu ... ." Hingga Sabtu pagi, lebih dari empat juta pelanggan tak memperoleh listrik, dan di Washington D.C., Virginia dan Maryland terdapat 1,3 juta pelanggan, demikian laporan Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Minggu. Diperlukan waktu sedikitnya dua sampai tiga hari untuk memulihkan sebagian besar pasokan listrik. Enam orang tewas --dua di Virginia, dua di New Jersey, satu di Maryland dan satu di Washington D.C. Kerusakan akibat badai tersebut terlihat jelas di Washington dan sekitarnya. Di Arlington, Northern Virginia, tempat blok apartemen tak memperoleh listrik, banyak orang berbaris di stasiun pompa bensin dan toko kelontong untuk memperoleh pasokan serta bahan makanan. Sementara kebanyakan keluarga tak bisa masak akibat kehilangan fasilitas umum. Sebagian besar restoran tutup akibat listrik padam. Di dalam kota Washington, permukiman seperti Georgetown dan Massachusetts Heights mengalami dampak sangat keras. Dua pohon besar tumbang di Dent Place NW di Georgetown, sehingga menghalangi jalan dan merusak satu mobil. Jerl Rossi, yang tinggal di Dent Place dan sedang memunguti daun serta ranting di sekitar kediamannya, mengatakan kepada Xinhua pohon yang tumbang tersebut cuma berjarak beberapa kaki dari mobilnya. Ia mengira ia beruntung sebab kabel listrik di permukiman itu tak rusak oleh badai. "Temperatur naik," katanya. Tak jauh dari Georgetown, di permukiman Masschusetts Heights, dekat National Cathedral, awak petugas keadaan darurat memotong satu pohon besar yang tumbang selama badai. Pohon tersebut benar-benar menghalangi jalan, dan menimpa satu mobil yang diparkir di seberang jalan, dan juga menimpa kabel listrik di sepanjang jalan itu. Kebanyakan warga di permukiman tersebut pergi pada Sabtu pagi, saat fasilitas umum terputus ke rumah mereka. |
| Bom sepeda motor tewaskan dua orang Posted: 30 Jun 2012 05:33 PM PDT  - (ist) Berita Terkait "Dua jenazah polisi dan 10 orang terluka telah dibawa ke rumah sakit setelah ledakan bom di kota Gerdez sore ini," kata Gul Haya Suliman Khil, direktur rumah sakit di kota Gerdez. Deputi gubernur provinsi Abdul Rahman Mangal mengkonfirmasi insiden itu tetapi menegaskan empat orang termasuk dua polisi terluka dalam ledakan itu. Sementara itu, seorang pejabat yang menolak menyebutkan namanya mengatakan ledakan terjadi di depan bank saat personel polisi sedang berkumpul untuk menerima gaji. Dia juga mengatakan bom itu diletakkan di rongga sepeda motor dan diledakkan ketika sejumlah personel polisi berkumpul di belakang bank untuk mengambil gajinya. (H-AK) Editor: Jafar M Sidik COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
| You are subscribed to email updates from ANTARA News - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 | |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan