Sabtu, 30 Jun 2012

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Pemkab Pandeglang perhatikan kondisi sanitasi

Posted: 30 Jun 2012 07:25 AM PDT

Selama ini sanitasi belum dianggap sebagai masalah sekunder, sehingga kurang mendapat perhatian. Ke depan kita akan memberi perhatian secara serius,"

Berita Terkait

Pandeglang (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, akan lebih memperhatikan masalah sanitasi, terutama di kecamatan yang kondisi sanitasinya kurang memadai.

"Selama ini sanitasi belum dianggap sebagai masalah sekunder, sehingga kurang mendapat perhatian. Ke depan kita akan memberi perhatian secara serius," kata Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi di Pandeglang, Sabtu.

Ia menjelaskan, di daerah itu masih ada sembilan kecamatan yang kondisi sanitasinya kurang memadai, sehingga berpotensi menimbulkan masalah kesehatan pada warga setempat.

Sembilan kecamatan itu, yakni Sumur, Cibitung, Cigeulis, Sobang, Munjul, Angsana, Sindangresmi, Cisata dan Cikedal," katanya di Pandeglang, Kamis.

Sanitasi merupakan satu aspek pembangunan memiliki fungsi penting dalam menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat, karena berkaitan dengan kesehatan, pola hidup, kondisi lingkungan permukiman serta kenyamanan dalam kehidupan sehari-hari.

Seiring dengan tuntutan peningkatan standar kualitas hidup masyarakat maka sanitasi menjadi salah satu aspek pembangunan yang harus diperhatikan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pandeglang Aah Wahid Maulany menjelaskan, masalah sanitasi jangan dianggap enteng, karena kalau sanitasi kurang baik maka kehidupan juga baik.

Mengingat pentingnya sanitasi, pemerintah Kabupaten Pandeglang menyusun buku putih berjudul "Sanitasi Kabupaten Pandeglang", yang merupakan syarat dalam percepatan pembangunan sanitasi di daerah itu. (S031/R010)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

Pemkab data dampak angin kencang

Posted: 30 Jun 2012 07:23 AM PDT

Kerugian materil akibat peristiwa yang terjadi Rabu dini hari itu belum dapat dicatat, sebab tim masih melakukan pendataan di lapangan,

Berita Terkait

Painan, Sumbar (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan, Sumbar segera mendata ulang kerusakan rumah akibat angin serta hujan deras yang merusak 60 rumah di kabupaten itu, Rabu lalu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan, Doni Gusrizal di Painan, Sabtu mengatakan data sementara kerusakan rumah akibat angin beserta hujan deras yang terjadi Rabu dini hari itu mencatat sebanyak 60 rumah rusak.

Sebanyak tiga rumah diantaranya mengalami rusak berat, 10 rusak sedang dan 43 lainnya rusak ringan. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu, sedangkan kerugian materil belum dapat diperkirakan karena tim yang dibentuk pemkab setempat masih melakukan pendataan.

"Kerugian materil akibat peristiwa yang terjadi Rabu dini hari itu belum dapat dicatat, sebab tim masih melakukan pendataan di lapangan, " kata ia.

Sebanyak 60 rumah itu terdapat di tiga nagari (desa adat) Kecamatan IV Jurai, Pesisir Selatan. Nagari itu, Lumpo, Balai Sinayan Lumpo, dan Ampang Tareh Lumpo.

Peristiwa angin beserta hujan deras yang merusak 60 rumah tersebut, rata-rata kerusakan terdapat pada bagian atap dan kuda-kuda rumah. Sebagian kecil lainnya kerusakan akibat ditimpa pohon yang ikut tumbang akibat badai (angin kencang) beserta hujan tersebut.

Tim yang diturunkan kelapangan terdiri dari tim teknis yakni dari Dinas Pekerjaan Umum (PU), BPBD dan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP). Mereka (tim) bertugas menghitung dan mencatat kerusakan yang timbul akibat bencana itu.

Setelah mendapat data pasti dari tim yang diturunkan ke lapangan atas dampak bencana itu, nantinya pemkab akan memberikan bantuan sesuai kerusakan. Rumah yang mengalami rusak berat akan diberikan bantuan Rp15 juta per rumah. Sedangkan rusak ringan dan sedang diberikan bantuan Rp1,5 juta.

"Warga yang diberi bantuan adalah korban yang rumahnya mengalami kerusakan akibat angin beserta hujan yang terjadi Rabu. Dari pendataan itu, nantinya tim akan mengetahui berapa total kerugian, rusak berat, sedang dan ringan yang dialami rumah warga akibat musibah itu, " ujar dia.

Kata ia, angin kencang beserta hujan deras itu sudah terjadi sejak Selasa (26/6) malam. Namun pada Rabu dini hari angin dan hujan semakin deras sehingga menumbangkan beberapa pohon dan menerbangkan atap beserta kuda-kuda rumah warga di kecamatan itu.
(KR-AGP/O001)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

Tiada ulasan:

Catat Ulasan