Sindikasi international.okezone.com |
Mubarak Dipenjara, Namun Putranya Bebas Posted: 04 Jun 2012 06:17 AM PDT KAIRO - Mantan Presiden Mesir Husni Mubarak dijatuhkan vonis penjara seumur hidup karena gagal menghentikan pembunuhan terhadap ratusan demonstran. Meski demikian, Mubarak dan putranya bebas dalam dakwaan korupsi. Warga Mesir kembali turun ke Lapangan Tahrir pada Minggu kemarin untuk memprotes keputusan pengadilan. Sebelumnya Mubarak mendapat ancaman hukuman mati, namun keputusan yang muncul pada Sabtu lalu terlihat sangat berbeda. Mubarak dan mantan Menteri Dalam Negeri Mesir Habib Al Adli dipenjara seumur hidup, namun putra Mubarak, Gamal dan Alla bebas dalam tuduhan korupsi. Kedua putra Mubarak dituding melakukan penyalahgunaan kekuasaan, bersamaan dengan rekannya, Hussein Salem. Demikian, seperti diberitakan All Afrika, Senin (4/6/2012). Salah satu dakwaan korupsi itu berhubungan dengan pembelian lima villa yang dilakukan oleh Mubarak. Villa itu dibangun oleh Salem. Para kroni Mubarak juga mengizinkan perusahaan milik Salem melakukan ekspor gas ke Israel. Saat ini, kesehatan Mubarak dikabarkan memburuk dari hari ke hari. Para pejabat Mesir mengatakan, Mubarak sempat menangis dan menolak turun dari helikopter yang mengantarnya ke ruang sidang. Mubarak menduga dirinya akan diterbangkan di sebuah rumah sakit militer di luar Kota Kairo. Ketika sidang dimulai, Gamal dan Alla terlihat berdiam diri dan tidak bereaksi ketika mendengar keputusan pengadilan terhadap nasib ayahnya. Aktivis HAM juga ikut menyambut keputusan pengadilan terhadap Mubarak, namun mereka juga mengkritisinya. Menurut para aktivis, pengadilan Mesir tidak menggelar operasi penyelidikan yang lebih cermat terhadap kasus itu.(AUL) |
Bersihkan Rumah, Perempuan Misterius Tinggalkan Bon Posted: 04 Jun 2012 06:04 AM PDT OHIO - Ada-ada saja tindakan seorang perempuan di Cleveland, Amerika Serikat (AS). Perempuan ini dikabarkan nekat menerobos masuk ke rumah orang lain dan membersihkannya tanpa izin dari pemilik rumah. Seorang perempuan yang diketahui bernama, Sue Warren of Elyria, diketahui menerobos masuk ke sebuah rumah tanpa izin. Tidak hanya masuk ke rumah orang lain tanpa izin, Elyria pun diketahui membersihkan rumah tersebut, membuang sampah yang ada dan mencuci piring kotor. Sebelum meninggalkan rumah tersebut, ia pun tidak lupa menulis sebuah bon pembayaran senilai USD75 atau sekira Rp707 ribu (Rp9.433 per USD). Tidak hanya bon pembayaran, dirinya juga meninggalkan nama, nomor ponsel serta alamat rumahnya. "Warren masuk ke sebuah rumah pekan lalu dan mulai membersihkannya begitu saja. Namun, dia tidak mengambil barang apapun," ujar salah seorang petugas kepolisian, seperti dikutip Emirates 24/7, Senin (4/6/2012). Menurut polisi, tindakan Warren ini bukanlah yang pertama kali dilakukannya. Sebelumnya, Warren diketahui juga pernah tersangkut kasus pencurian. Namun, ketika sejumlah orang berusaha menghubungi nomor ponsel yang tertera di bon tersebut Warren tidak menjawabnya.(rhs) |
You are subscribed to email updates from Sindikasi international.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan