Republika Online |
Inilah Teladan Sayang Anak dari Rasulullah Posted: 27 Jun 2012 08:04 PM PDT REPUBLIKA.CO.ID, Akhir-akhir ini, masih sering terdengar kasus kekerasan terhadap anak, baik oleh orang dewasa bahkan orangtuanya sendiri. Bentuknya beragam, mulai dari penelantaran anak, kekerasan di sekolah, hingga yang menyebabkan anak bunuh diri. Ini memprihatinkan. Tidak ada pembenar, dengan argumen apapun, yang membolehkan kekerasan pada anak-anak. Sehingga wajar bila pelakunya mendapatkan hukuman berat sesuai aturan yang berlaku. Agama Islam memberikan perhatian besar dalam masalah ini. Kekerasan, secara fisik atau non fisik, kepada anak-anak sangat dilarang. Sebaliknya, orang dewasa terlebih orangtua harus bisa menjaga, melindungi serta mengayomi buah hatinya. Islam mengajarkan agar orangtua menjadi contoh dan teladan terbaik bagi anak-anaknya. Orangtua juga wajib menanamkan nilai-nilai agama kepada anak sehingga menjadi pribadi bertakwa. Rasulullah SAW telah memberikan teladan tentang kasih sayang kepada anak-anak. Bahkan, Nabi akhir zaman itu dijuluki sebagai bapak para anak yatim. Banyak kisah yang menggambarkan besarnya kecintaan beliau kepada anak-anak. Suatu hari, Rasulullah harus memendekkan bacaan shalatnya ketika mendengar anak menangis. Nabi SAW juga pernah mengangkat anak yang jatuh di dekatnya ketika sedang khotbah. Rasulullah pun selalu menghibur dan menggembirakan hati anak-anak. Bila datang seseorang membawa bingkisan berupa buah-buahan, maka yang pertama diberinya adalah anak-anak kecil yang kebetulan ada di majelis itu. Jabir bin Samurah, sahabat Nabi Muhammad SAW, mengatakan bahwa Rasulullah suka mengusap kepala anak-anak. Suatu ketika, dirinya pernah shalat bersama Rasulullah pada shalat Dhuhur. Seusai shalat, Rasulullah keluar ke tempat keluarganya, dia pun keluar bersama Rasulullah. Rasulullah tampak menciumi anak-anaknya dan mengusap kedua pipi mereka satu persatu. Menyayangi anak adalah perintah agama, karena Islam banyak mengajarkan kasih sayang kepada siapapun. Rasulullah SAW telah mencontohkan bagaimana cara menyayangi anak, seperti menciumnya, lemah lembut, belas kasihan, menahan marah dan memaafkan anak-anak. Allah akan mencabut sifat belas kasih apabila orangtua tidak menyayangi anak. Dengan demikian, orangtua harus menyayangi anak, agar tumbuh rasa kasih sayang itu pada diri anaknya pula. Allah mencintai kelembutan serta membenci kekerasan. Rasulullah SAW bersabda, "Tiada kuasa aku (menolong kamu) jika Allah telah mencabut sifat belas kasih dari hatimu." (HR Bukhari) Islam menekankan agar umat saling berkasih sayang, kepada diri sendiri, suami atau istri, anak-anaknya, orangtua, dan sesama. Kasih sayang juga ditujukan kepada makhluk ciptaan Allah SWT. Saling menyayangi antara orangtua dengan anaknya adalah agar mereka menjadi generasi sholeh dan sholehah. Begitu halnya anak-anak hendaknya menyayangi orangtuanya, sehingga terwujud keluarga sakinah, mawadah warrahmah, dan selalu diliputi kebahagiaan. Bagaimana menumbuhkan sifat kasih sayang? Allah SWT memiliki sifat rahman dan rahim. Bahkan, Nabi Muhammad SAW diutus untuk menyebarkan rahmat (kasih sayang) dan ajaran Islam dengan rahmat pula. Sifat rahmat ada di dalam hati. Bila ia berkembang dengan subur maka anggota seluruh anggota badan akan menunjukkan sikap terpuji. Bagaimana menyuburkan sifat rahmah dalam diri? Bacalah Alquran, karena ia menghidupkan hati. Bila tuntunan ini dihayati, kekerasan pada anak tentu tidak akan terjadi. Setiap orangtua wajib memberikan rasa cinta yang tulus pada anak-anaknya, dan insya Allah mereka akan selalu teringat dengan kasih sayang yang diterimanya itu. |
Digigit Nyamuk? Inilah Cara Alami Hilangkan Gatal Posted: 27 Jun 2012 07:09 PM PDT REPUBLIKA.CO.ID, Gigitan nyamuk memang tak bisa dihindari. Bikin gatal akibat gigitan nyamuk pun tak bisa dihindari. Alhasil, produk pengusir nyamuk begitu laku di negara tropis seperti Indonesia. Tetapi terlalu sering menggunakannya juga berbahaya, karena mengandung berbagai zat kimia. Apalagi, tak jarang gigitan nyamuk tetap saja kita rasakan. Nah, pakar kesehatan kulit dari New York, Dr. Neal B. Schultz, menyarankan untuk selalu membekali diri dengan obat-obatan alami untuk menyembuhkan rasa gatal akibat gigitan nyamuk. Menurut Schultz, bentol-bentol akibat nyamuk tidak boleh didiamkan karena rasa gatal yang timbul dapat memicu rasa sakit yang berkelanjutan. "Nyamuk memasukkan material ke dalam kulit yang menyebabkan peradangan, pembengkakan, ruam merah, hingga rasa panas. Gejala awalnya merupakan rasa gatal," paparnya kepada Huffington Post. Untuk menghilangkan bentol-bentol akibat gigitan nyamuk, Schultz menyebutkan beberapa bahan alami yang cukup ampuh. Lidah buaya Selama ini lidah buaya akrab di telinga sebagai obat untuk luka bakar. Padahal lidah buaya juga ampuh untuk menghilangkan bentol dan gatal-gatal. Cukup oleskan getah lidah buaya ke kulit yang bentol, lalu diamkan hingga kering dan menyerap. Teh celup Menyeduh teh panas di pagi hari? Jangan dulu dibuang kantong tehnya. Kantong teh celup yang sudah didinginkan dapat meredakan peradangan di kulit akibat gigitan nyamuk. Kandungan tannin di dalam teh berfungsi sebagai astringent untuk menciutkan kulit yang membengkak dan mengeluarkan cairan dalam bekas gigitan. Cuka apel Teteskan cuka apel ke atas kapas atau cotton bud, lalu oleskan ke bagian kulit yang digigit nyamuk. Cuka apel mengandung zat asam yang membasmi rasa gatal dan ruam merah pada kulit. Madu Ada alasan khusus mengapa banyak produk perawatan tubuh yang mengandung madu. Madu memiliki segudang khasiat bagi kesehatan, termasuk mampu menangkal bakteri dan radang di kulit. Caranya cukup oleskan madu ke bagian tubuh yang penuh bentol-bentol. Es Mengompres bagian kulit yang bentol dengan es menjadi shock terapi bagi kulit. Es dapat membantu mengurangi pembengkakan dan membuat syaraf pengatur rasa gatal menjadi kaku dan kebas. Khasiat serupa bisa Anda rasakan jika berendam dengan air hangat. Tapi rasa gatalnya akan kembali muncul setelah Anda selesai berendam. Tentu saja, lima bahan alami di atas hanya untuk meredakan rasa gatal akibat gigitan nyamuk. Kita tetap harus waspada jangan sampai nyamuk yang mengisap darah kita penyebab malaria atau demam berdarah. |
You are subscribed to email updates from Republika Online - Gaya Hidup RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan