KOMPAS.com - Regional |
Kredit Motor untuk Kawal Korban Lumpur ke Jakarta Posted: 10 Jun 2012 07:56 AM PDT Kredit Motor untuk Kawal Korban Lumpur ke Jakarta Idha Saraswati W Sejati | Agus Mulyadi | Minggu, 10 Juni 2012 | 14:56 WIB Kompas/Ara Hari Suwandi (44), korban lumpur dari Desa Kedungbendo, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur berdiri di tanggul lumpur Lapindo, Minggu (10/6/2012). Ia akan menuntut penyelesaian masalah korban lumpur Lapindo ke Jakarta dengan berjalan kaki. TERKAIT: SIDOARJO, KOMPAS.com - Harto Wiyono (42), korban lumpur Lapindo dari Desa Jatirejo, Kecamatan Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, sengaja mengambil kredit motor untuk mengawal tetangganya yang akan berjalan kaki ke Jakarta. Dengan motor kreditan itu, Harto juga akan membawa perbekalan yang dibutuhkan selama di perjalanan. "Motornya masih baru, kemarin baru diantar ke rumah," ujar Harto sambil menunjuk motor bebek warna hitam yang diparkir di area tanggul lumpur Lapindo, Minggu (10/6/2012). Seperti diberitakan, korban lumpur bernama Hari Suwandi (44), akan berjalan kaki ke Jakarta mulai Kamis (14/6/2012) mendatang. Hal itu ia lakukan untuk mendesak pemerintah dan pemilik Lapindo Brantas Inc, agar segera menyelesaikan segala persoalan yang menjerat korban lumpur. Harto akan mengawal Hari dengan mengendarai sepeda motor. Harto menuturkan, motor itu ia ambil dengan uang muka Rp 1 juta. Setiap bulan ia harus mengangsur Rp 470.000. "Saya memang mengusahakan ambil kredit motor untuk keperluan mengawal pak Hari," tambahnya. Sama dengan nasib sekitar 4.000 korban lumpur dari dalam peta area terdampak, sampai saat ini Harto belum menerima pelunasan ganti rugi untuk tanah dan rumahnya yang sudah ditelan lumpur. Dari total pembayaran yang berjumlah sekitar Rp 490 juta, ia baru menerima Rp 87 juta pada tahun 2007 silam. "Sisanya sama sekali belum dibayar. Sekarang saya ngontrak rumah di Japanan (Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan)," ujarnya. |
Kawanan Pencuri Gudang Bengkel Dibekuk Posted: 10 Jun 2012 07:38 AM PDT Kawanan Pencuri Gudang Bengkel Dibekuk Mohamad Final Daeng | Agus Mulyadi | Minggu, 10 Juni 2012 | 14:38 WIB KENDARI, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, membekuk kawanan pencuri gudang persediaan sebuah bengkel motor di kota itu. Mereka mencuri berbagai persediaan bengkel senilai sekitar Rp 30 juta. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kendari, Ajun Komisaris Rofikoh Yunianto, Minggu (10/6/2012), mengatakan, kawanan ini dibekuk setelah pihaknya menemukan barang bukti hasil curian tersebut yang akan dijual di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. "Dari barang bukti tersebut lantas kami telusuri dan mengarah kepada empat orang tersangka," kata Rofikoh. Namun, polisi baru berhasil menangkap tiga tersangka, yakni Bayu (23), Kuka (23), dan Salam (20). Satu tersangka lagi masih menjadi buron polisi. Kawanan ini beraksi di gudang salah satu bengkel di daerah Wua-wua, Kendari. Dari gudang itu, mereka mengambil di antaranya 50 dus oli, 20 dus gear motor, satu unit generator, dan satu unit pompa air. Rofikoh menyatakan, para tersangka dijerat dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.
|
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Regional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan