Selasa, 27 Mac 2012

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


PBB Kian Khawatirkan Nuklir Korut & Iran

Posted: 27 Mar 2012 06:02 AM PDT

TOKYO - Sekretaris Jendral Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Ban Ki Moon mengutarakan kekhawatirannya atas sikap Iran dan Korea Utara (Korut) yang masih menjalankan program nuklirnya.

Dalam pidatonya di Konferensi Keamanan Nuklir Internasional, Ban mendesak Korut dan Iran agar menghentikan kebijakannya yang dianggap mendestabilisasikan keamanan global.

"Saya ingin menekankan pentingnya untuk menaati Resolusi Dewan Keamanan PBB terhadap isu program nuklir dan apapun yang terkait dengan itu. Dalam hal ini, saya sangat khawatir dengan Korut dan Iran yang tidak mematuhi DK PBB," ujar Ban, seperti dikutip KUNA, Selasa (27/3/2012).

"Korut dan Iran harus menghentikan aksinya yang kerap mendestabilisasikan keamanan dunia," tegasnya.

Ban juga menyoroti rencana Korut yang akan meluncurkan satelit pada April mendatang. Ban menyebut Korut melanggar resolusi DK PBB 1874 yang melarang negeri komunis itu mengembangkan misil balistik.

Korut bahkan sempat menyerang perkataan Presiden Barack Obama yang mengkritisi rencana peluncuran satelit itu. Korut menilai Obama mengeluarkan pernyataan konfrontasi dan berusaha menjelaskan bahwasannya peluncuran satelit yang menggunakan roket jarak jauh itu ditujukan untuk kepentingan damai.

Roket Unha 3 yang akan membawa satelit Kwangmyongsong 3 dikabarkan akan diluncurkan dari Kota Cholsan antara tanggal 12 April hingga 16 April 2012. Peluncuran satelit ini dilakukan bertepatan dengan perayaan 100 tahun pendiri Korut, Kim Jong-Un.(AUL)

Penyakit "Mengangguk" Buat Bocah Afrika Seperti Mayat Hidup

Posted: 27 Mar 2012 05:12 AM PDT

KAMPALA - Penyakit misterius kian menyebar di wilayah Afrika dan membuat para bocah-bocah seperti layaknya mayat hidup. Penyakit itu sering disebut dengan nama "penyakit mengangguk."

Bocah-bocah yang terjangkit penyakit misterius itu mengalami perilaku aneh, mereka tampak kebingungan dan bahkan melukai dirinya sendiri. Salah satu gejala yang dialami korban penyakit mengangguk adalah tertidur dengan mata tertutup dengan kepala yang terkulai, meski dirinya tidak dalam keadaan terbaring dan tidak lelah.

Sementara itu gejala lainnya yang dialami korban penyakit ini adalah terhambatnya pertumbuhan dan menurunnya kemampuan kognitif. Beberapa di antara mereka juga menderita epilepsi dan kekurangan nutrisi. Namun, satu-satunya gejala yang mengerikan adalah pada saat bocah itu mulai berjalan-jalan dan dengan tak sadarkan diri hingga mereka tersesat di semak-semak. Demikian seperti diberitakan Daily Mail, Selasa (27/3/2012)

Salah seorang warga Uganda terpaksa mengikat putrinya ketika dirinya meninggalkan rumah. Dia takut putrinya hilang karena penyakitnya. Perempuan itu mengaku, putrinya lahir dengan keadaan normal dan saat ini, putrinya yang berusia 13 tahun hanya tinggal di rumah dan tidak sanggup menulis.

Penyakit ini sudah menyebar di Afrika dan umumnya menyerang bocah berusia lima hingga 15 tahun di negara Uganda, Sudan, dan Tanzania. Banyak pula bocah yang tewas akibat penyakit itu karena jatuh atau bahkan tenggelam.

Dokter pun kerap menggunakan obat epilepsi untuk menangkal penyakit itu, namun obat itu ternyata tidak dapat bekerja secara cepat dalam menahan laju penyebaran gejala penyakit itu.(AUL)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan