Ahad, 26 Februari 2012

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


7 Bulan Koma, Pria Ini Tiba-Tiba Ungkapkan Penembak Dirinya

Posted: 26 Feb 2012 04:05 AM PST

KAIRO - Tidak ada yang mustahil untuk terjadi di dunia ini. Seperti kisah yang dialami oleh seorang pria asal Mesir ini.

Dia yang mengalami koma hampir selama tujuh bulan akibat luka tembak di kepala, tiba-tiba sadar dan dengan cepat mengidentifikasi pelaku yang menembak kepalanya.

"Pria itu tiba-tiba terbangun dan menjelaskan pelaku penembakan terhadap dirinya bernama Muhammad yang berprofesi sebagai seorang tukang cukur. Tak lama setelah itu polisi pergi untuk menangkap pelaku dan pria itu pun meninggal dunia," ungkap sebuah Surat Kabar Mesir seperti dikutip emirates247 Minggu, (26/2/2012).

Pria yang bekerja sebagai pegawai di salah satu instansi pemerintahan Mesir itu ternyata hanya sadar beberapa menit saja untuk mengungkapkan identitas pelaku penembakan terhadap dirinya sebelum akhirnya dia meninggal dunia.(rhs)

Presiden Hamid Karzai Minta Rakyat Afghanistan Kembali Tenang

Posted: 26 Feb 2012 03:05 AM PST

KABUL - Presiden Afghanistan Hamid Karzai meminta agar rakyat Afghanistan meredakan amarahnya serta kembali bersikap tenang dalam menyikapi insiden pembakaran kitab suci Alquran yang dilakukan oleh pasukan NATO.

"Sekarang adalah saatnya bagi Kita untuk kembali bersikap tenang agar Kita tidak membiarkan musuh-musuh Kita untuk memanfaatkan situasi ini. Kami mengerti rakyat Afghanistan sangat marah dengan insiden ini dan Kami tidak akan memungkiri hal itu," ujar Presiden Hamid Karzai dalam pidatonya yang ditayangkan oleh televisi Afghanistan seperti dikutip Associated Press Minggu, (26/2/2012).

Dalam pidatonya itu, Presiden Karzai juga menyinggung penembakan terhadap dua perwira senior Amerika Serikat (AS) yang tewas terbunuh di kantor Kementerian Dalam Negeri Afghanistan.

"Siapa yang melakukan tindakan itu, apakah dia warga Afghanistan atau jsutru warga asing Kita belum dapat mengetahui pasti hal itu. Namun yang pasti, kami turut berbela sungkawa atas insiden itu," ujarnya.

Taliban sendiri telah mengakui, pihaknya lah yangbertanggung jawab atas penembakan itu. Meski terdapat perbedaan jumlah korban tewas dimana Taliban mengklaim simpatisannya, Abdul Rahman yang merupakan pelaku dari penembakan tersebut mengatakan, dirinya berhasil menewaskan empat petinggi militer AS. Sementara itu pernyataan berbeda diungkapkan oleh pihak NATO yang menyebutkan hanya ada dua korban tewas dalam insiden tersebut.

Aksi demonstrasi menolak pembakaran kitab suci Alquran oleh pasukan NATO dilaporkan telah menewaskan 30 orang, termasuk empat di antaranya pasukan AS.
Akibat insiden ini AS dikabarkan telah menari seluruh staf penasihatnya serta penasihat internasional lainnya yang bertugas di Kementerian Dalam Negeri Afghanistan.(rhs)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan