Sabtu, 18 Februari 2012

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


2014 Golkar target menang, Jawa Barat strategis

Posted: 18 Feb 2012 06:32 AM PST

Aburizal Bakrie, Ketua Umum DPP Partai Golkar (FOTO ANTARA)

....Jawa Barat sangat strategis untuk meraih kemenangan khususnya daerah-daerah padat penduduk...

Berita Terkait

Sangatta, Kalimantan Timur (ANTARA News) - Partai Golongan Karya memasang target menang dalam perolehan suara di 33 provinsi seluruh Indonesia pada pemilihan umum dan pemilu Legislatif 2014 mendatang. "Dengan menang di 33 provinsi, maka peluang Partai Golkar untuk kembali memimpin Indonesia akan semakin terbuka," kata Ketua DPP Bidang Organisasi Partai Golkar, H.Mahyudin, Sabtu

Menurut Mahyudin yang juga anggota Komisi III DPR, secara nasional target perolehan Partai Golkar pada pemilu legislatif maupun pemilihan presiden 2014 adalah 30 persen dengan kemenangan di 33 provinsi seluruh Indonesia.

Untuk mencapai target 30 persen perolehan suara secara nasional, Partai Golkar fokus melakukan berbagai terobosan dan program dan sosialisasi diseluruh wilayah DPD Provinsi, DPD Kabupaten/Kota, hingga pengurus tingkat desa.

Tetapi pemilih terbesar itu ada di pulau jawa terutama Jawa Barat, yang mencapai 40 juta jiwa kemudian Jawa Timur dan Jawa Tengah. Oleh karena itu penggalangan difokuskan di Jawa.

Jawa Barat, kata Mahyudin, mantan bupati Kutai Timur itu, sangat penting, karena berdasarkan pengalaman pada pemilu sebelumnya yaituh pemilu 2004, Partai Golkar menang mutlak di Jawa Barat dan menempatkan partai berlambang pohon beringin itu sebagai pemenang Pemilu.

Namun pada pemilu 2009, suara Provinsi Jawa Barat dikuasai partai lain, sehingga Partai Golkar hanya berada di urutan kedua kedua .

"Bagi kami, Jawa Barat sangat strategis untuk meraih kemenangan khususnya daerah-daerah padat penduduk. Asumsi, kalau menang di Jawa Barat, kemudian di Jawa Timur imbang dengan partai lain kemudian Jawa Tengah kalah atau seimbang dengan partai lain, maka dapat dipastikan Golkar akan kembali nomor satu 2014," katanya.

Secara umum daerah di luar pulau jawa Partai Golkar sudah oke. Di antaranya Kalimantan Timur yang diasumsikan direbut 30 persen, Kalimantan Selatan 40 persen. Sedangkan Kalbar dan Kalteng masih imbang, tetapi masih ada waktu untuk melakukan perbaikan.

Saat ini daerah luar pulau Jawa, Partai Golkar memang lebih unggul, bahkan di beberapa daerah sudah ada yang menempati sampai 48-50 persein, artinya jika saat ini diadakan Pemilu Legislatif dan Pilpres dipastikan Golkar menang.

Sulawesi secara umum berdasarkan survey bisa disapu bersih, seperti Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Tenggara dan Gorontalo. Begitu juga provinsi bagian timur Indonesia, Papua , Maluku, ini berdasarkan fakta hasil survey Golkar menang

Sedangkan untuk Sumatera juga masih oke, bahkan seluruh provinsi dan kabupaten/kota diyakini akan tetap memberikan hak suaranya untuk Golkar

"Intinya kami semakin yakin, sebab melalui sejumlah lembaga survey, kepercayaan masyarakat terhadap Partai Golkar semakin baik. Masih diatas Partai Demokrat dan PDI Perjuangan," katanya (*)

Editor: Ade Marboen

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

23 santri dirawat, diduga dianiaya guru sendiri

Posted: 18 Feb 2012 06:23 AM PST

Ratusan santri menggelar doa bersama untuk korban kerusuhan Yaman di Pondok pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Medan, Sumut, Jumat (2/12). (FOTO ANTARA/Septianda Perdana)

...mereka dipukuli dan disetrum oknum guru sebagai bentuk tindakan disiplin. Saat ini empat saksi korban telah diperiksa...

Berita Terkait

Solok, Sumatera Barat (ANTARA News) - Sebanyak 23 santri Pondok Pesantren Gontor Sulit Air, Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, diduga dianiaya oleh gurunya sendiri sehingga sempat dirawat di rumah sakit selama enam hari.

Kapolres Kota Solok AKBP Lutfi Martadian melalui Kasat Reskrimnya AKP Musrial di Solok, Sabtu, menyebutkan, jajarannya masih menyelidiki kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum guru, NA, terhadap 23 santri Pondok Pesantren Gontor Sulit Air.

"Santri-santri mengaku kepada petugas bahwa mereka dipukuli dan disetrum oknum guru sebagai bentuk tindakan disiplin. Saat ini empat saksi korban telah diperiksa," katanya.

Akibat tindakan guru, tambah dia, enam orang santri sempat dirawat selama enam hari di salah satu rumah sakit di Bukittinggi. Sementara NA sendiri diduga melarikan diri ke daerahnya di Lampung.

Dia menjelaskan, kejadian itu berawal 2 Februari saat NA melakukan pemeriksaan sampul buku kepada seluruh santri. Namun sejumlah santri tidak mengikuti perintah tersebut dengan berbagai alasan.

Akibatnya, guru pun marah dan menghukum seluruh santri dengan pukulan benda keras dan menyetrum telapak tangannya.

Tindak kekerasan ini terkuak pada 12 Februari, setelah wali murid asal Bukittinggi melapor ke Polresta Solok karena anaknya ikut menjadi korban kekerasan guru tersebut.

Sementara Pemerintah Nagari Sulit Air, Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok menilai tindakan disiplin yang dilakukan guru Pesantren Gontor Sulit Air terhadap 23 orang santrinya di luar batas kewajaran.

"Memang tindakan disiplin sering diterapkan oleh guru terhadap santrinya di pesantren tersebut. Namun kali ini tindakan tersebut di luar batas kewajaran sehingga mengarah kepada dugaan penganiayaan. Jadi wajar saja orang tua mereka melapor kepada pihak kepolisian," kata Sekretaris Nagari Sulit Air, Ahmad Purnama.

Dia mengatakan, pesantren Gontor setiap tahun selalu merotasi gurunya untuk memberikan tindakan disiplin kepada santri. Khusus tahun ini, tindakan disiplin guru dinilai berlebihan dan di luar batas kewajaran sehingga meluas ke ranah hukum. (*)

Editor: Ade Marboen

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan