Selasa, 31 Januari 2012

KOMPASentertainment

KOMPASentertainment


Ari Lasso Cuma Sempat Nikmati Empat Lagu Rod Stewart

Posted: 31 Jan 2012 09:21 PM PST

JAKARTA, KOMPAS.com -- Vokalis Ari Lasso merasa kurang beruntung ketika menonton konser penyanyi legendaris asal Inggris Rod Stewart, yang untuk kali pertama tampil di Indonesia. Pasalnya, dari pertunjukan berdurasi dua jam itu Ari hanya sempat menikmati empat lagu terakhir.

"Gue cuma kebagian empat lagu terakhir, karena sehabis meet and greet (acara berjumpa, berfoto, dan meminta tanda tangan) sama Rod Stewart (sebelum konser) gue harus manggung. Pas balik lagi, gue cuma kebagian empat lagu," cerita Ari usai menonton konser yang bertajuk "The Greatest Hits Tour" itu di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (31/1/2012) malam.

Walaupun hanya bisa menikmati empat lagu yang tersisa, Ari boleh berbangga diri. "Gue sempat foto bareng dan tanda tangan. Dikasih kesempatannya cuma 15 detik setiap orang. Tanda tangan lalu foto. Ya... he is a superstar, dengan pengawalan," kisahnya.

Dalam pertemuan singkatnya dengan sang idola, Ari merasa tubuhnya mendadak menggigil kedinginan. "Gue ngerasa tangan gue dingin semua. Ketemu idola, baru kali ini gue ketemu idola," kata Ari sumringah. "Ini gue foto dari kamera, nanti gue cetak. Ini tadi dari meet and greet, gue berutang banyak sama Big Daddy (promotor Rod Stewart)," lanjutnya.

Betapa Ari tak merasa demikian gugup, Stewart merupakan legenda hidup baginya. "Dia legend yang tersisa, enggak semua lagu dia gue tahu, tapi gue semasa kecil banyak dengar lagu dia," ujarnya lagi.

Full content generated by Get Full RSS.

"Karaokean" Bareng Rod Stewart

Posted: 31 Jan 2012 08:50 PM PST

JAKARTA, KOMPAS.com -- Vokalis legendaris asal Inggris Rod Stewart (67) di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (31/1/2012) malam, telah melarutkan para penonton dalam nostalgia dengan nyanyian-nyanyian lawasnya yang pernah meledak pada era 1970-1980-an. Para penonton pun dibuat oleh Stewart seakan berkaraoke bareng dalam konser yang bertajuk "The Greatest Hits Tour" itu.

Pada awal pertunjukan, bersama penyanyi latar perempuan dan band pendukungnya, pria bernama lahir Roderick David Stewart itu menjadikan Plenary Hall riuh rendah ketika menyuguhkan "Love Train" sebagai pembuka. Ia kemudian melanjutkannya dengan "Tonight's The Night".

Stewart menyapa para penyuka musiknya sembari bersenda gurau. "Terima ksaih, selamat datang di konser ini. Luar biasa Anda mengantre di luar sana. Kami pun sampai di sini butuh dua jam, tapi bukan berarti ini (kemacetan dan antrean) merusak malam kita," ujar Stewart, yang tetap enerjik dalam usianya, sesaat sebelum "Having A Party" digelindingkannya. Bukan konser "The Greatest Hits Tour" namanya jika para penonton tak sampai bernyanyi bersama.

Selanjutnya, Stewart menyuguhkan "It's a Heartache", yang diramu dengan aransemen country lengkap dengan permainan biola dan saksofon sebagai bumbunya, sebelum para penonton "berkaraoke" bareng pada nyanyian-nyanyian "Some Guys Have All the Luck" dan "The First Cut is the Deepest". Setelahnya, para penonton "beristirahat" ketika "Baby Jane" diluncurkan oleh Stewart. 

"I Don't Wanna Talk About It", yang paling ditunggu-tunggu, akhirnya dilantunkan juga oleh Stewart. Lagi-lagi, seisi Plenary Hall bernyanyi bersama. Para penonton, yang bertiket dari Rp 1,5 juta hingga Rp 15 juta per lembar itu pun kembali bagai berkaraoke.

Dalam pertunjukannya tersebut, Stewart menyisipkan canda ketika mengenalkan satu per satu personel band pendukungnya kepada para penonton. "Kalau tadi adalah dua pemain drum saya, berikutnya adalah pemain musik yang ada di kapal Titanic," ucap Stewart mengenalkan pemain biola, bas, dan saksofonnya, yang setia menemaninya sejak awal konser.

Dalam pertunjukan berdurasi dua jam itu, sesi akustik tak luput. Dari "Have I Told You Lately", "Reason to Believe", "Rainy Night in Georgia" hingga "Ooh La La" menghangatkan suasana malam itu. Selesai menyanyi dengan iringan musik akustik, Stewart kembali memanaskan kosner tersebut dengan lagu-lagu yang mengusung semangat rock n' roll. "Kita akan ke jenis musik yang paling berbeda pada konser malam ini," ajak Stewart sebelum "Sweet Little Rock 'N' Roller" dan "Rhythm of My Heart" hadir di tengah-tengah penonton. Puncaknya, pertunjukan itu diakhiri dengan lagu "Sailing" dan "Shake Your Money Maker".

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan