Isnin, 14 November 2011

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Mahasiswa UI Diduga Jadi Informan Teroris

Posted: 14 Nov 2011 02:16 AM PST

DEPOK - Tak hanya menjadi tempat penyimpanan senjata yang diduga milik teroris, namun Hutan Kota Universitas Indonesia (UI) juga digunakan menjadi tempat latihan teroris. Hal itu diungkapkan oleh Kriminolog UI Adrianus Meliala.
 
Menurutnya, penelusuran yang dilakukan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri merupakan rangkaian informasi panjang yang telah diperoleh dengan matang. Adrianus menduga, peran keterlibatan mahasiswa dalam hal ini adalah sebagai penunjuk jalur untuk mengamankan kegiatan di Hutan Kota UI dari aparat.
 
"Saya menduga ada tempat latihannya. Tak hanya wajar, dari mana mereka tahu UI aman? Nah dalam hal ini ada kaitannya informasi dari mahasiswa UI," ujarnya kepada wartawan, Senin (14/11/2011).
 
Para mahasiswa, kata Adrianus, adalah kelompok yang radikal dan mampu memberikan petunjuk dan memiliki link untuk mengawasi kapan aparat datang.
 
"Mahasiswa tak semua plural atau moderat, dan demokratis, tapi lebih fundamental, jadi mereka yang punya link berikan petunjuk dan mengawasi kalau aparat datang," tegasnya.
 
Bahkan Adrianus meminta kepolisian untuk memproses mahasiswa yang terbukti terlibat. Ia pun menduga adanya penyamaran yang digunakan oleh kelompok tersebut untuk memasuki Hutan Kota UI.
 
"Kalau itu menyangkut pada mahasiswa harus diproses. Kan banyak orang gunakan hutan UI, ada kelompok bersepeda, mereka minum-minum dan makan-makan, ada pihak yang mungkin menyamar, masuk hutan dan menyalahgunakan," paparnya.

(lam)

Full content generated by Get Full RSS.

Bos Citibank: Melinda Kolusi dengan Teller Gelapkan Duit Nasabah

Posted: 14 Nov 2011 02:15 AM PST

JAKARTA - Pihak Citibank mengungkap penyimpangan yang dilakukan bekas pegawainya yang kini menjadi terdakwa kasus pencucian uang nasabah Citibank, Inong Melinda Dee.

Pada persidangan hari ini, Vice President Citibank sekaligus Head Citibank Landmark, Jakarta Meliana Sutikno dihadirkan sebagai saksi.

Dalam keterangannya, dia mengungkapkan adanya kolusi antara Relationship Manager (RM) dengan teller yang berlangsung sejak empat tahun lalu. Penyimpangan itu mengakibatkan duit nasabah senilai Rp44 miliar raib.

"Total ada 117 transaksi seakan-akan nasabah manandatangani langsung blanko transfer," kata Meliana saat bersaksi di PN Jaksel, Jalan Ampera Raya, Senin (14/11/2011).

Meliana mengatakan, berdasarkan hasil investigasi, diketahui bahwa nasabah menandatangani blangko kosong yang kemudian diserahkan kepada teller. Seorang teller yang berperan membantu Melinda ialah Dwi Herawati.

"Kami menduga, teller tersebut menyatakan nasabah hadir langsung saat mentransfer. Itu berkolusi, 117 transaksi, nasabah tidak datang," imbuh Meliana.

"90 persen Dwi (Dwi Herawati) yang melakukan transaksi. Saya tidak tahu persis berapa jumlah nasabah dari 117 transaksi tersebut. Dalam hal ini, bagi nasabah yang dirugikan, kami berkomitmen mengembalikan," pungkasnya.

(amr)

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan