ANTARA - Peristiwa |
Peliputan KTT ASEAN kali ini dijamin lebih nyaman Posted: 12 Nov 2011 07:08 AM PST Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Kementerian Kominfo menjamin para wartawan akan nyaman meliput KTT ASEAN ke-19 di Nusa Dua Bali, 17-19 November 2011. "Kami sebagai penanggung jawab kehumasan dan media KTT Asean ke-19 ingin memberikan fasilitas yang terbaik sehingga para jurnalis merasa nyaman dalam menyalankan tugas peliputan," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemkominfo Gatot S. Dewa Broto di Media Center KTT ASEAN di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Sabtu. Gatot mengaku telah belajar dari pengalaman menyelenggarakan KTT ASEAN ke-18 pada Mei 2011 di Jakarta yang dinilainya ada sejumlah persiapan kurang matang sehingga media dalam dan luar negeri mengeluhkannya. Gatot menjelaskan sebanyak 1.500 orang awak media massa melakukan registrasi untuk meliput perhelatan akbar ini. Namun demi menjaga kenyamanan, registrasi dibatasi sampai 2.000 orang. "Pendaftaran kami tutup hingga 28 Oktober 2011," ujarnya. Untuk memudahkan kerja wartawan, panitia menyiapkan sekitar 300 komputer yang terhubung dengan internet berfasilitas wi-fi. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk sebagai penyedia jaringan telekomunikasi pada KTT ASEAN ini menyiapkan jaringan internet berkapasitas bandwith 4 GBps, serta jaringan satelit Telkom untuk siaran TV broadcasting. "Intinya kami akan memberikan akses kepada para media massa agar lebih mudah dalam melakukan peliputan. Akan tetapi pada saat tertentu akses lebih diperketat demi alasan ketertiban dan keamanan dari para delegasi," ujarnya.(*) R017/A011 Editor: Jafar M Sidik COPYRIGHT © 2011 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com Full content generated by Get Full RSS. |
Densus 88 tangkap tiga buron terorisme Posted: 12 Nov 2011 06:26 AM PST Jakarta (ANTARA News) - Anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88) Mabes Polri menangkap tiga orang menangkap tiga buron kasus terorisme dari kelompok AO di Tangerang, Banten. "Penangkapan pada Sabtu (12/11) sekitar pukul 07.00 WIB," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Saud Usman melalui pesan singkat di Jakarta, Sabtu. Saud mengatakan anggota menangkap tiga orang terduga jaringan teroris berinisial DAP (34) berstatus pekerja swasta asal Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, BH alias D (35) sebagai pekerja swasta, serta A (32) asal Karawaci, Tangerang. Saud menambahkan petugas menembak kaki A karena terduga teroris tersebut, membawa senjata api jenis M-16. Petugas mendapatkan pengakuan dari BH alias D yang pernah menerima dua pucuk senjata api jenis "Jungle" dan FN, serta 20 butir peluru dari AO. "Barang bukti tersebut disembunyikan dan ditanam di kawasan hutan daerah Depok, Jawa Barat," ujar Saud. (T014*S035) Editor: Suryanto COPYRIGHT © 2011 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com Full content generated by Get Full RSS. |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Nasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan