Rabu, 12 Oktober 2011

Sindikasi lifestyle.okezone.com

Sindikasi lifestyle.okezone.com


Waspada, Berlebih Vitamin E Sebabkan Kanker Prostat

Posted: 12 Oct 2011 06:12 AM PDT

Lifestyle » Fit and Beauty » Waspada, Berlebih Vitamin E Sebabkan Kanker Prostat
Rabu, 12 Oktober 2011 - 20:12 wib

Dwi Indah Nurcahyani - Okezone

VITAMIN E dipercaya bermanfaat bagi kesehatan kulit. Meski demikian, ketika dosis yang diasup berlebihan justru dapat menyebabkan kanker prostat. Apa pasal?

 
Mengasup vitamin memang memberikan manfaat positif bagi tubuh. Namun ketika sifatnya terlalu berlebihan karena terdorong hasrat untuk mendapatkan hasil secara singkat, hasilnya justru membuat kesehatan terganggu.
 
Vitamin E misalnya, ketika dikonsumsi setiap hari dalam takaran dosis tinggi secara signifikan dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker prostat, seperti dikatakan sebuah studi yang dirilis Telegraph.
 
Peneliti Amerika menemukan, bahwa pria berumur yang mengonsumsi 400 IU (International Units) dari vitamin tersebut justru akan meningkatkan kemungkinan mereka terserang penyakit sebesar 17 persen selama lebih dari tujuh tahun.
 
Tim yang dipimpin oleh Dr Eric Klein dari Klinik Cleveland di Chicago berusaha mengonfirmasi penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa vitamin E dan mineral selenium dapat membantu mencegah kanker prostat.
 
Studi yang dilakukan kepada lebih dari 35.000 pria pada usia 50 tahunan tersebut menemukan bahwa per 1.000 pria yang mengonsumsi suplemen vitamin E memiliki kanker prostat sebanyak 76 kasus dan 65 kasus dari 1.009 dari mereka di antaranya melakukan placebo.
 
Seperti ditulis dalam "Journal of the American Medical Association",  Dr Klein dan rekan-rekan memeringatkan bahwa, "Peningkatan yang diamati sebesar 17 persen dalam insiden kanker prostat menunjukkan potensi zat aktif biologis yang  tampaknya tidak terlalu berbahaya seperti terdapat dalam vitamin tersebut."
 
Meski demikian, konsumen harus tetap bersikap skeptis terhadap risiko kesehatan yang tidak diatur atau dikemukakan dalam produk tersebut dalam ketiadaan uji pembuktian manfaat produk. Vitamin E misalnya memiliki kekurangan yang dapat menyebabkan masalah otot, termasuk yang terkandung dalam suplemen atau multivitamin.
 
Dr Helen Rippon selaku Kepala penelitian manajeman di The Prostate Cancer Charity mengatakan, bahwa penelitian ini secara skala besar dapat menjadi harapan bahwa vitamin E dan suplemen selenium mungkin menjadi cara efektif bagi pria yang dapat mengurangi mereka terserang kanker prostat.
 
"Namun, para peneliti justru menemukan bahwa vitamin tersebut jauh dari kesan proteksi. Selenium tidak memiliki efek kanker prostat pada pria, sementara mengonsumsi kadar vitamin E yang berlebihan barulah dapat meningkatkan risiko pria terkena penyakit," jelasnya.
 
Permasalahannya, suplemen diet sering dikonsumsi masyarakat tanpa melibatkan saran dari para profesional medis sehingga menimbulkan risiko. Bagi pria, untuk tetap melindungi tubuhnya dari risiko penyakit, mereka perlu melakukan diet sehat dan seimbang untuk memastikan mereka mendapatkan tingkat vitamin yang tepat dan mineral yang dibutuhkan tanpa memerlukan suplemen tambahan.
 
Namun, Graham Keen selaku Executive Ddirector of the Health Food Manufacturer's Association mengatakan, "Vitamin E penting untuk memberikan sejumlah fungsi penting dalam tubuh termasuk menjalani peran sebagai antioksidan, melindungi protein, dan lipid dari oksidasi."
 
Karenanya, Departemen Kesehatan menyarankan agar suplemen vitamin E tersebut diminum sebesar 540 mg atau kurang dari takaran itu setiap hari sehingga suplemen tersebut tidak menyebabkan risiko apapun.
(tty) Full content generated by Get Full RSS.

Sudah Punya Cucu, Masih Mau Jalani KB

Posted: 12 Oct 2011 05:47 AM PDT

Lifestyle » Family » Sudah Punya Cucu, Masih Mau Jalani KB
Rabu, 12 Oktober 2011 - 19:47 wib

Hermanto - Okezone

PELAYANAN KB yang dilaksanakan di Tanjung Batu, Belitung, menggunakan KRI dr. Soeharso 99 oleh BKKBN dan TNI menarik minat masyarakat Belitung. Terbukti, dua orang nenek melakukannya.

 
Terlihat antusiasme masyarakat yang mendatangi dermaga Tanjung Batu meski jarak dari rumah mereka sangat jauh. Seperti halnya dua orang peserta KB dari Tanjung Pandan, Yulia (45) dan Siti Mariani (39). Keduanya mengaku sudah mendapatkan izin dari suami untuk melakukan MOW atau tubektomi.
 
Jarak antara Tanjung Pandan menuju Tanjung Batu menempuh perjalanan sekira 45 menit menggunakan kendaraan roda empat. Sulitnya transportasi ini merupakan salah satu kendala yang dialami peserta.
 
Beruntung, pihak BKKBN melakukan sistem "jemput bola". Para peserta KB dijemput dari daerahnya masing–masing menggunakan kendaraan ambulan.
 
Yulia, warga Tanjung Pandan dijemput menggunakan ambulan bersama Siti, keduanya merupakan tetangga yang baru kali ini melakukan WOM. Ketika ditanya mengapa baru melakukan tubektomi, Yulia yang merupakan nenek satu cucu ini mengatakan, selama ini suaminya tidak mengizinkannya melakukan KB karena takut.
 
"Saya baru dapat izin dari suami untuk KB, itupun setelah saya melahirkan bayi kembar. Dia sudah tidak mau punya anak lagi," ujar ibu beranak enam ini, saat menunggu operasi tubektomi.
 
Lain halnya dengan Siti, ibu beranak lima ini baru berminat ikut KB hanya karena ajakan temannya, Yulia. Dia mengaku selama ini enggan ber-KB karena memang sang suami tidak menyuruhnya.
 
Pantauan okezone di lokasi terlihat para ibu menunggu di selasar atau lorong dek kapal. Usia 10 peserta WOM berkisar 39-45 tahun, dengan jumlah anak rata-rata 3-6 anak. (ftr)
(tty) Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan