Isnin, 25 Julai 2011

Sindikasi welcomepage.okezone.com

Sindikasi welcomepage.okezone.com


PN Cibinong Sita Aset, Bank Permata Ajukan PK

Posted: 25 Jul 2011 01:17 AM PDT

DEPOK - Pengadilan Negeri Cibinong baru-baru ini menetapkan keputusan untuk melaksanakan eksekusi atau penyitaan terhadap aset-aset PT Bank Permata Tbk terkait kasus utang piutang dengan pihak PT Mandira Prima Perkasa.

PT Mandira Prima Perkasa menang di tingkat kasasi Mahkamah Agung (MA) dengan nomor surat 2705 K/Pdt/2009 disusul dengan Surat Penetapan dari PN Cibinong bernomor 13/Pen.Pdt/Sita.Eks/2011/PN.CBN pada 27 Mei 2011 lalu.

Penetapan PN Cibinong bermula pada 2002 saat PT Mandira Prima Perkasa yang merupakan nasabah Bank Universal merger dengan Bank Permata. Pada 2003, perjanjian perpanjangan fasilitas kredit pun disepakati oleh keduanya dengan maksud meneruskan perjanjian yang pernah dibuat sebelumnya.

Namun, pihak Mandira Prima Perkasa menilai bahwa Bank Permata tidak meneliti dan menghitung berapa uang yang pernah ditarik atau diterima dan yang pernah dibayar oleh PT Mandira Prima Perkasa sejak berhubungan dengan Bank Universal.

Berdasarkan putusan penetapan PN Cibinong, pihak PT Mandira Prima Perkasa menyatakan akan tetap meminta sita eksekusi terhadap Bank Permata.

"Walaupun Bank Permata telah mengajukan Peninjauan Kembali (PK), tetapi kasasi dari MA, telah memiliki kekuatan hukum tetap dan tak dapat diganggu gugat, artinya sita eksekusi akan bisa tetap dilakukan," ujar Kuasa Hukum Mandira Prima Perkasa, Najab Khan, kepada wartawan, di Depok, Senin (25/7/2011).

Menurutnya, perkara bermula karena secara tiba-tiba pada 2004 Bank Permata mengklaim PT Mandira memiliki utang sebesar USD7,09 juta dan melakukan sita jaminan terhadap aset PT Mandira Prima Perkasa.

Perusahaan kemudian mengajukan bantahan di PN Cibinong pada 2007. Pada 2008, PN Cibinong menolak gugatan PT Mandira sehingga pembantah mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Jawa Barat pada 2009, namun upaya itu ditolak.

Sementara itu, Pengadilan Negeri Depok mengaku telah memperoleh surat delegasi dari PN Cibinong untuk menyita aset bank Permata yang ada di Depok. Seperti ATM di Jalan Raya Margonda dan Jalan Raya Cinere.

Juru Bicara PN Depok Abner Sirait mengatakan pihak juru sita tak dapat melakukan penyitaan asset karena asset bank Permata di Depok dimiliki oleh pihak ketiga atau mengontrak.

"Karena itu kami mengirimkan surat Berita Acara Pendapat kepada PN Cibinong karena tak bisa melakukan penyitaan," tandas Abner.
(ade)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

HD Finance Revisi Target Pembiayaan Jadi Rp1 T

Posted: 25 Jul 2011 01:16 AM PDT

JAKARTA - PT HD Finance Tbk (HDFA) memperkirakan pembiayaan sepeda motor hingga akhir 2011 bakal mencapai 87.750 ribu unit. Jauh lebih besar dari target pembiayaan perseroan yang mencapai mencapai 75 ribu unit.
 
"Kami perkirakan pembiayaan bisa lebih dari 75 ribu unit untuk 2011 ini, yang diperkirakan bisa mencapai 87.750 unit atau equivalen sebesar Rp1 triliun," ungkap Direktur Utama HDFA, Hariono, kala ditemui saat acara paparan kinerja perseroan semester I-2011, di Restoran Sari Kuring, Jakarta, Senin (25/7/2011).
 
Lebih lanjut, Hariono menuturkan, perubahan perkiraan pembiayaan perseroan ini dikarenakan pada tahun ini perseroan lebih agresif untuk melakukan ekspansi usaha dibandingkan 2010 lalu sebelum melakukan Initial Public Offering (IPO).
 
Ekspansi tersebut, dilakukan dengan cara membuka 17 outlet yang merupakan bagian dari target perseroan tahun ini. Hingga semester I-2011 perseroan telah membuka 16 outlet, di mana hal ini tidak dilakukan oleh perseroan pada 2010.
 
"Pada tahun lalu kita cenderung konservatif dengan tidak membukan outlet sama sekali. Namun pada tahun sekarang kita lebih agresif dengan membuka 17 outlet pada tahun ini," paparnya.
 
Di sisi lain, ekspansi usaha yang dilakukan perseroan adalah telah menambah kerja sama pendanaan dengan tiga bank baru. Bank tersebut adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan ICBC.
 
Dengan ditambahkannya kerja sama pendanaan dengan tiga bank tersebut, total bank yang telah menjalin kerja sama dengan pihaknya menjadi 11 bank. Perseroan mendapat plafon pendanaan sebesar Rp1,5 triliun dari tiga bank tersebut.(nia)

(rhs)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan