KOMPAS.com - Internasional |
Anjing Chihuahua Gagalkan Perampokan Posted: 21 Jul 2011 03:37 AM PDT Anjing Chihuahua Gagalkan Perampokan M03-11 | Egidius Patnistik | Kamis, 21 Juli 2011 | 10:37 WIB LOS ANGELES, KOMPAS.com - Dua perampok terpaksa meninggalkan sebuah toko yang hendak mereka gasak di California setelah diserang seekor anjing chihuahua si pemilik toko. Dengan mengenakan jaket hitam berkerudung dan bersenjata api, dua pencuri itu mendobrak sebuah toko rokok di Altadena dekat Los Angeles. Mereka lalu berteriak untuk meminta uang. Namun ketika sang pemilik toko mulai menyerahkan uang tunai dari kasir, hewan peliharaannya yang kecil itu menggonggong secara gencar. Anjing mungil bernama Paco itu tidak mempan diintimidasi bahkan ketika salah satu perampok itu mengarahkan laras senjatanya ke anjing tersebut. Mereka akhirnya kabur dan anjing itu mengejar kedua orang keluar dari toko hingga ke jalanan. Upaya perampokan tersebut, sebagaimana dilansir Telegraph, Selasa (19/7/2011), terjadi pada 7 Juli sekitar 19.30. Rekaman mengenai peristiwa itu telah disebarkan oleh pejabat sherif wilayah Los Angeles County, yang berharap seseorang mungkin mengenali para lelaki-laki itu. |
Amuk Macan Tutul Lukai 11 Orang Posted: 21 Jul 2011 02:59 AM PDT Amuk Macan Tutul Lukai 11 Orang Kistyarini | Kamis, 21 Juli 2011 | 09:59 WIB Foto: KOLKATA, KOMPAS.com - Seekor macan tutul mengamuk di sebuah desa di wilayah West Bengal, India dan menyerang petugas jagawana, AP melaporkan Kamis (21/7/2011). Hewan itu melukai 11 orang. Hewan liar itu akhirnya takluk setelah ditembak dengan peluru obat bius. Namun akhirnya mati akibat luka-luka yang dideritanya. Satwa liar itu memasuki sebuah desa di Siliguri, Selasa (19/7/2011). Mengenakan helm pengaman dan bersenjata pentungan, dan senapan berisi peluru obat bius, mereka berusaha menggiring kembali macan tutul itu ke suaka margasatwa yang tak jauh dari desa itu. Tiba-tiba kucing besar itu menerkam seseorang yang berdiri di atas tembok. Halauan para petugas justru membuat si macan tutul makin marah. Dia menyerang setiap orang yang berusaha menghalanginya. Enam warga desa, seorang polisi dan empat petugas jagawana menderita luka-luka akibat serangan macan tutul itu. Hewan liar itu akhirnya takluk setelah ditembak dengan peluru obat bius. Namun akhirnya mati akibat luka-luka yang dideritanya. Menurut Dharma Dev Rai, seorang petugas suaka margasatwa, warga desa menggunakan pisau, batu, dan pentungan untuk melawan si macan tutul. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan