Rabu, 8 Jun 2011

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Staf Dubes Rusia Tak Memiliki Kekebalan Diplomatik

Posted: 08 Jun 2011 12:55 AM PDT

JAKARTA - Dedkovskly Ilya, staf Kedubes Rusia yang menabrak pekerja proyek perbaikan jalan di jalan Tol Cawang-Tomang-Cengkareng beberapa waktu lalu, ternyata tidak mempunyai kekebalan diplomatik.

Untuk itu Polda Metro Jaya akan segera memanggil yang bersangkutan guna diperiksa. Tidak menutup kemungkinan statusnya akan naik menjadi tersangka.

"Karena hanya staf, dia tidak punya kekebalan diplomatik, maka melalui Dirjen Fasilitas Diplomatik Kementerian Luar Negeri kami akan memanggil dia dan nanti tidak menutup kemungkinan akan jadi tersangka," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Baharudin Djafar di Jakarta, Rabu (8/6/2011).

Meski begitu, lanjut Baharudin, polisi tetap harus mengikuti aturan dan etika yang berlaku yakni mengirim surat ke Dirjen Fasilitas Diplomatik Kementerian Luar Negeri untuk kemudian diteruskan ke Kedutaan Rusia.

Pemanggilan ini, akan dilakukan pekan ini dan kemungkinan pekan selanjutnya Ilya diharapkan untuk menghadap. "Nanti akan kirim surat ke Dirjen Fasilitas Diplomatik Kemenlu untuk diteruskan ke Kedubes Rusia. Panggilannya minggu ini, minggu depan menghadap," katanya.

Dedkovskly sendiri ternyata juga telah diperiksa pekan lalu sebagai saksi. "Minggu lalu sudah diperiksa di Laka Lantas Polda Metro. Untuk sementara sebagai saksi, nanti baru kita lihat," jelas Baharudin.

Hingga saat ini, Unit Laka Lantas Polda Metro Jaya telah memeriksa sembilan orang saksi di antaranya dari pekerja proyek, pihak PT. Marga Maju Mapan, termasuk Dedkovskly Ilya. Sebelumnya, pemeriksaan terhadap Dedkovskly Ilya terkendala karena yang bersangkutan dikatakan mempunyai kekebalan diplomatik.

Seperti diketahui, terjadi kecelakaan lalu lintas di tol Cikampek arah Cawang pada Senin 30 Mei 2011 lalu sekira pukul 02.00 WIB. Saat itu mobil Toyota Altis CD 3769 yang dikemudikan Dedkovskly Ilya menabrak empat pekerja yang sedang memperbaiki jalan. Kuat dugaan Dedkovskly Ilya dalam keadaan mabuk. Akibat insiden ini satu dari empat pekerja mengalami luka berat, yaitu Yuliandi.

Sebelumnya pihak Kedutaan Besar Rusia ingin menuntaskan kasus kelalaian pegawainya itu dengan memberikan sejumlah uang. Namun pihak perusahaan yang memperkerjakan para pekerja perbaikan jalan, PT Marga Maju Mapan, menolak keras. Pasalnya menurut Manager Operasional PT Marga Maju Mapan, Artalita Juwono, selain memberikan jumlah yang tidak sebanding dengan biaya perawatan, pihak Kedutaan Besar Rusia mengeluarkan pernyataan yang melecehkan bangsa Indonesia.
(ful)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Polisi Kesulitan Ungkap Penembakan Polisi di Bekasi

Posted: 08 Jun 2011 12:51 AM PDT

JAKARTA - Kasus penembakkan anggota polisi yang tewas di Bekasi, masih gelap. Hal ini disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya (PMJ) Kombes Herry Rudolf Nahak.
 
"Informasi pun minim sehingga sulit dicari," kata Herry, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (8/6/2011).
 
Mengingat jarak tembakkan yang terbilang dekat, seharusnya korban bisa mengetahui para pelaku, namun Nahak menyangkal itu. Pasalnya kejadian ini terjadi di tempat yang penerangannya tak memadai dan saksi mata yang kemungkinan melihat nomor polisi mobil itu ternyata sudah menjadi korban.
 
"Harusnya. Tapi itu kan gelap. Pukul 03.30 WIB itu kan. Penerangan juga enggak banyak. Plat nomor juga enggak sempat terbaca. Maunya kita kan dia enggak sampai mati, tapi kenyataan yang terjadi seperti itu," kata Herry.
 
Selain itu, petugas lain yang berada di TKP juga tidak sempat mengejar para pelaku karena harus menolong petugas lain yang tengah tersungkur.
 
"Dua motor enggak jauh ngejarnya karena harus balik lagi menolong korban," lanjutnya.
 
Dugaan mengenai mobil yang digunakan pelaku adalah mobil sewaan, menurut Herry, hingga saat ini hal tersebut masih belum terendus.
 
"Belum ada, kita sudah coba cari juga. Kalau memang itu mobil benar, kan bisa juga ditukar-tukar nomornya," jelasnya.
 
Walau dengan minim informasi, pihak kepolisian tetap optimis bahwa kasus ini akan terungkap.
 
"Kita harus optimistis terungkap. Kita akui minimnya informasi itu menyulitkan," tukasnya.
 
Untuk kerjasama dengan pihak kepolisian daerah terdekat dengan Polda Metro Jaya, Herry mengatakan itu belum ada. Namun dari keterangan saksi di TKP pelaku kabur diduga menuju arah Cianjur.
 
"Belum ada, karena larinya kan ke arah Cianjur. Keterangan orang-orang di jalan sih memang ada yang lihat lewat ke sana, hanya baru itu keterangannya," katanya.
 
Herry juga menegaskan, dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) tidak ditemukan adanya tindakkan perampokan. "Enggak ada," ungkapnya singkat.
 
"Ya karena belum ketemu saja, Kan ada kasus yang terungkap seminggu, ada yang baru satu tahun terungkap," tuturnya.

(lam)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan