KOMPAS.com - Regional |
Butuh Biaya Resepsi, Jual Ribuan Dobel L Posted: 08 Jun 2011 07:56 AM PDT Kriminalitas Butuh Biaya Resepsi, Jual Ribuan Dobel L K20-11 | Glori K. Wadrianto | Rabu, 8 Juni 2011 | 14:56 WIB KEDIRI, KOMPAS.com - Jajaran Resersa Narkoba Kepolisian Resor Kediri, Jawa Timur menangkap Agus Hariyanto (28), bandar pil narkoba jenis dobel L. Dari tangan pria yang juga residivis dalam kasus yang sama itu, petugas mengamankan 11.000 butir pil. Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Kediri, Ajun Komisaris Totok Budihartono mengungkapkan, penangkapan warga Selodono, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri pada Selasa kemarin, bermula dari adanya informasi dari masyarakat bahwa di daerah Kandat ada transaksi narkoba. Petugas segera melakukan tindakan dengan melakukan razia kendaraan di jalan raya setempat. Ternyata benar, petugas berhasil menjaring tersangka saat melintas lengkap dengan barang buktinya. "Sebagian barang buktinya diamankan setelah petugas melakukan penggeledahan di rumahnya," ujar Ajun Komisaris Totok Budihartono, Rabu (8/6/2011). Dari pemeriksaan, mantan Kapolsek Gampengrejo itu menambahkan, diketahui barang senilai sekitar Rp 2.000.000 tersebut berasal dari seseorang yang tinggal dekat dengan alun-alun Kota Kediri, dan kini menjadi target polisi. Diketahui pula bahwa tersangka merupakan residivis kawakan dan pernah pula menjadi buronan Polsek Plosoklaten atas kasus penjambretan pada tahun 2007 silam. Ditemui terpisah, tersangka mengaku nekat mengedarkan barang tersebut dikarenakan tengah butuh biaya untuk resepsi keluarganya. "Sebentar lagi mau selamatan bapak saya. Barang itu baru saja dikirim ke saya, belum sempat saya jual," kata Agus Hariyanto saat berada di Mapolres Kediri. Kirim Komentar Anda Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Mandi di Sungai, Tewas Tenggelam Posted: 08 Jun 2011 07:43 AM PDT Mandi di Sungai, Tewas Tenggelam K4-11 | Glori K. Wadrianto | Rabu, 8 Juni 2011 | 14:43 WIB GUNUNGKIDUL, KOMPAS.com - Dwi Susanto (24), warga Bulurejo, Kecamatan Semin, ditemukan mengapung di Sungai Oya, tak jauh dari rumahnya, Rabu (8/6/2011). Menurut saksi Ngadiyo (45) dan Jiman (25), warga setempat, sebelum kejadian mereka sempat melihat korban berada di pinggir sungai. Tanpa menaruh curiga, ia melanjutkan mencari rumput untuk pakan ternak di sekitar lokasi kejadian. Tak berselang lama, saat kedua saksi berniat berpindah lokasi merumput, mereka melihat korban sudah mengapung di air tanpa bergerak. "Kami nyebur ke sungai untuk menariknya (korban) ke pinggir sungai, namun nyawa korban sudah tidak tertolong," kata Ngadiyo. Diduga kematian korban akibat penyakit ayan yang sejak lama dideritanya kambuh. "Setiap kali kambuh, korban memang mengeluarkan busa berwarna putih dari mulutnya," kata saksi. Mendapatkan laporan, polisi dan petugas medis kemudian memeriksa kondisi korban. Tidak ditemukan unsur kesengajaan maupun tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. "Setelah pemeriksaan diketahui kematian korban murni disebabkan karena tenggelam di sungai. Selanjutnya korban kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," kata Kapolsek Semin, AKP Sunarto. Kirim Komentar Anda Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Regional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan