Sindikasi news.okezone.com |
Yoyoh Tinggalkan 13 Orang Anak, Satu Cicit Posted: 20 May 2011 11:11 PM PDT TANGERANG- Almarhumah Yoyoh Yusro pergi untuk selamanya meninggalkan 13 orang anak dan satu cicit. Yoyoh meninggal dunia, saat mobil Inova hitam yang ditumpanginya terguling di pintu tol Tegal Karang, Cirebon, sepulang dari wisuda anaknya. Ke-13 anaknya adalah Ahmad Umar Alfaruq, Aizzah Jundana, Solah, Asma Karimah, Huda Robbani, Sholahuddin Alayubi, Salma Salimah, Ahmad Ayasi, Walid Qhozin, Jafar Atthoyar, Adil Gholib, Abdullah, Helma Hamimah, dan Rahmah Rahimah. "Dua orang anaknya saat ini masih berada di luar negeri. Aizza Jundana di Bosnia, dan Salmah di Malaysia," ujar Ahmad Sulhi, adik kandung Yoyoh, kepada Okezone, Sabtu (21/5/2011). Mereka (Aizza dan Salmah), tambah Sulhi, sudah ada yang memberitahu. Namun, belum diketahui secara pasti kapan mereka tiba di Indonesia. Yoyoh dilahirkan di Tangerang, 14 Nopember 1962. Yoyoh merupakan anak pertama dari 10 bersaudara, anak pasangan KH Abduh Somad dan Hj Siti Aminah. Yoyoh menikah dengan Budi Darmawan dan dikarunia 13 orang anak dan satu orang cicit. |
"Ciuman Lesbi Sama dengan Hubungan Seks" Posted: 20 May 2011 11:10 PM PDT JAKARTA - Menjadi seorang lesbi adalah jalan hidup yang dipilih Nano (bukan nama sebenarnya) sejak beberapa tahun lalu. Entah dari mana bermula, wanita berumur 25 tahun ini memutuskan untuk menjadi lesbi. Nano pun menceritakan kisahnya menjadi lesbi di tengah sulitnya untuk mmeminta kesetaraan dengan masyarakat lainnya kepada okezone. "Saya memutuskan menjadi lesbi sudah lama, kami juga meminta hak-hak kami diakui," ujarnya di sela-sela aksi di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Sabtu (21/5/2011). Dikisahkan Nano, kedua orangtuanya sudah mengetahui perihal dia menjadi seorang lesbi. "Orangtua saya sudah mengetahui. Mereka tidak ada tanggapan dan tidak masalah," tandasnya. Wanita yang mewarnai rambutnya bewarna ungu ini juga menceritakan, bagaimana seorang lesbi melakukan akitivitas hubungan seksual dengan pasangannya. "Saya melakukan seks sama dengan yang lainnya. Saya juga tidak menggunakan alat bantu seks atau dildo," ujarnya. Menurut Nano, jika dia menggunakan alat bantu tersebut maka sama saja seperti pria. "Kalau make dildo sama saja main dengan laki-laki," katanya. Menurutnya, berciuman dengan pasangannya bisa diartikan dengan berhubungan seks. "Berciuman juga bisa seperti hubungan seks, saya juga tidak mau mengungkap bagaimana saya berhubungan seks lebih jauh lagi, sama seperti yang lain sajalah," ujarnya. Saat ini Nano berprofesi sebagai aktivis untuk berjuang membela kaumnya agar diakui di tengah masyarakat. Menurut wanita yang tinggal di bilangan Jakarta Pusat ini, menjadi lesbi bukanlah pelampiasan sakit hati lantaran dikecewakan oleh pria atau pacarnya. "Menjadi seorang lesbi atau homo tidak ada alasan. Alasannya hanyalah karena menyukai sesama jenis," akunya. |
You are subscribed to email updates from Sindikasi news.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan