Demi Bertemu Ibu, Dia Berlayar California-Bali Sendirian Posted: 02 Apr 2011 11:12 PM PDT
DENPASAR - Rob Rama Rambini (52) pria kelahiran Italia, berhasil mewujudkan ambisinya mengarungi lautan bebas dari California AS ke Bali, seorang diri hanya ingin bertemu Kanjeng Ayu Tristutji Kamal, ibunya yang tinggal di Indonesia. Bahkan atas keberanian dan prestasinya menyabet rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), orang Indonesia pertama yang berlayar sendirian dari California ke Bali. Rob yang semula dijadwalkan tiba di Pelabuhan Benoa, Denpasar Sabtu (2/4) sekira pukul 14.00 Wita, namum baru tiba sekira pukul 01.27 Wita, tadi pagi. Penghargaan Muri Nomor 4810/R.MURI/IV/2011 diserahkan perwakilan MURI disaksikan Direktur Jenderal Pemasaran Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Sapta Nirwandar di Pelabuhan Serambi Mariana Benoa, Kota Denpasar, Bali, Minggu (3/04/2011). Dia pun bertutur tentang pengembaraannya yang memang dilakukan sejak usia muda. "Tujuan saya ke Indonesia karena sudah lama tidak bertemu ibu. Itu motivasi saya ke Indonesia," kata Rob Rambini. Ibunda Rob Rambini adalah kerabat Kraton Surakarta, Jawa Tengah. Sebelumya, Rob Rambini berlayar dari California ke Hawaii, kemudian turun melalui Kepulauan Solomon, Vanuatu dan Karang Laut, ke Port Moresby, Papua New Guinea. Pria yang hobi fotografi itu meninggalkan Port Moresby, 12 November 2010. Meski sendirian berlayar tak mengurangi semangatnya hingga ia berhasil masuk melalui perairan Indonesia, lalu mendarat selama sehari di Pulau Tanimbar, Saumlaki, untuk memasok kebutuhan logistik. Sayangnya saat akan merapat ke Bali, cuaca cukup buruk sehingga harus beberapa kali melakukan pendaratan mendadak, karena kondisi cuaca dan gelombang tinggi. Kini bersyukur setelah berpetualang selama 30 tahun mencari pengalaman akhirnya tiba dengan selamat di Indonesia bertemu dengan semua kerabatnya yang telah lama berpisah. "Saya tiga bulan di Bali ya untuk jalan-jalan," kata dia soal rencananya setelah bertemu sang ibu. Tampak ikut menyambut kedatangan Rob Rambini, Dirjen Pemasaran Kemenbudpar Sapta Nirwandar, General Manager Pelindo III Benoa Iwan Sabatini, Kadis Pariwisata Bali Ida Bagus Kade Subhiksu, Putri Duta Pariwisata Indonesia dan undangan lainnya. (teb)
Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Kebakaran Lahan, Pekanbaru Diselimuti Asap Posted: 02 Apr 2011 11:00 PM PDT
PEKANBARU – Kota Pekanbaru, Riau, kembali diselimuti kabut asap hari ini. Selain mengganggu jarak pandang, asap juga mengakibatkan perih di mata pengendara sepeda motor. Kejadian ini diakibatkan kebakaran lahan di Pekanbaru yang dilanda kemarau meski sebagian wilayah di Tanah Air sudah memasuki musim hujan, bahkan sampai kebanjiran. Badan Meteorologi,Klimatologi dan Geofisika Pekanbaru mencatat terdapat sebelas titik api yang terpantau Satelit NOA. Secara keseluruhan di Pulau Sumatera terdapat 37 titik api. "Sebelas titp api tersebar di 7 kabupaten/kota di Riau yakni, Kabupaten Bengkalis dan Rokan Hilir masing-masing 3 titik dan Dumai, Siak, Kuantan Singingi, Pelalawan serta Kampar masing-masing satu titik," ujar Staf Analis BMKG Pekanbaru Marzuki kepada wartawan, Minggu (3/4/2011). Berdasarkan pemantauan, seluruh jalan protokol di Kota Pekanbaru diselimuti asap dengan jarak pandang sekira 900 meter. Namun, kabut belum sampai mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Sarif Kasim. Marzuki menambahkan, kepekatan kabut asap sebenarnya bisa berkurang jika intensitas hujan naik. Namun, saat ini intensitas hujan di Pekanbaru masih tergolong rendah. Fenomena kabut asap bukan hal baru di Pekanbaru. Kejadian ini selalu berulang tiap tahun tanpa ada upaya pencegahan serius dari pemerintah setempat. (abe) (M Yusuf/SUN TV/hri)
Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan