KOMPAS.com - Regional |
Atap Paris Van Java Bandung Runtuh Posted: 02 Apr 2011 07:14 AM PDT Atap Paris Van Java Bandung Runtuh Penulis: Agung Kurniawan | Editor: I Made Asdhiana Sabtu, 2 April 2011 | 14:14 WIB BANDUNG, KOMPAS.com - Atap kaca pusat perbelanjaan Paris Van Java, Bandung ambruk. Akibatnya, kaca berserakan di tengah-tengah pengunjung. Insiden ini terjadi Sabtu (2/4/2011), pukul 12.42 WIB disaksikan langsung oleh Kompas.com yang kebetulan ada di lokasi. Atap kaca diduga memuai akibat terik sinar matahari dan tergeser karena embusan angin. Kejadian ini sempat membuat pengunjung kaget dan teriak histeris, beruntung tak ada orang yang ada di bawah atap saat runtuh sehingga tak timbul korban luka. Hanya saja, kerumunan pengunjung ingin melihat kondisi apa yang terjadi. "Saya sempat kaget, untung lagi nggak ada orang lagi jalan di bawahnya padahal kondisi lagi lumayan ramai," ujar Titik, 27, salah seorang pengunjung yang nyaris tertimpa runtuhan kaca. Untungnya, para petugas kemanan mal langsung sigap mengamankan lokasi kejadian dan memastikan tak ada pengunjung yang lalu-lalang. Kirim Komentar Anda Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Posted: 02 Apr 2011 06:18 AM PDT Tangki Terbakar Api Terus Membesar Editor: I Made Asdhiana Sabtu, 2 April 2011 | 13:18 WIB CILACAP, KOMPAS.com — Api kebakaran di tangki T31-2 Pertamina Refinery Unit IV Cilacap terlihat terus membesar. Petugas pemadam kebakaran gabungan terus berjibaku melokalisasi api supaya tidak menjalar. Tangki yang terbakar berisi 60.000 kiloliter High Octane Mogas Component (HOMC). Tiga tangki kerosin di sebelah tangki yang terbakar sudah dikosongkan. Public Relations Section Head Kurdi Susanto belum bisa memperkirakan kapan api bisa dipadamkan. "Paling menunggu medianya (HOMC) habis. Petugas terus melakukan pendinginan sesuai prosedur standar operasional, " kata Kurdi kepada wartawan, Sabtu (2/4/2011) siang. Saat ini di lokasi jilatan api terlihat membesar. Asap hitam membubung membuat langit di Kota Cilacap terlihat gelap. Bahkan, kolom asap menghitam bisa dilihat dari jarak 40 kilometer di Bendung Gerak Serayu Rawalo, Banyumas, dan Perempatan Buntu, Banyumas. "Api terus membesar. Di antaranya dipicu karena angin," kata seorang petugas pemadam. (Tribun Jogja/Hanan Wiyoko) Kirim Komentar Anda Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Regional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan