Sabtu, 2 April 2011

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Walikota "Paling Enak" : Warganya Cuma Dia Sendiri

Posted: 02 Apr 2011 07:07 PM PDT

Saya adalah semuanya

Berita Terkait

Kansas City, Missouri (ANTARA News) - Elsie Eiler adalah orang yang paling dikagumi di Monowi, Nebraska, dia juga yang paling pintar, paling sehat, paling cantik dan paling muda. "Dan yang paling tua," dengan cepat ia menambahkan.

Semua sebutan dan gelar  itu pasti cocok  diberikan kepadanya, karena tak ada orang lain kecuali dirinya yang tinggal di kota Monowi.

Eiler (77) adalah satu-satunya penghuni Monowi, desa di bagian timur-laut Nebraska Amerika Serikat . Itu unik, demikian hasil US Census 2010, yang menunjukkan Monowi adalah satu-satunya desa, kota besar dan kecil di negeri tersebut yang cuma memiliki seorang warga.

Monowi, menurut sensus itu, memiliki dua warga pada 2000, tapi satu warga, suami Eiler, Rudy, meninggal pada 2004.

"Kami barangkali memiliki rekor penurunan penduduk 50 persen," kata Eiler. "Saya memilih untuk tinggal di sini setelah suami saya meninggal. Ini adalah tempat tinggal saya," katanya.

Eiler tinggal di rumah mobil sekitar setengah blok dari satu-satunya tempat usaha di kota tersebut, Monowi Tavern.  Eiler memiliki dan mengoperasikan kedai itu.

Ia dan suaminya membeli tempat tersebut pada 1971 dan ia sekarang berada di sana 12 jam sehari untuk melayani minuman dan makanan. Eiler juga mengelola perpustakaan kota kecil tersebut, bangunan kecil yang dipenuhi 5.000 buku yang dipersembahkan buat Rudy, seorang penggemar membaca.

Meskipun warga yang menyusut membuat tempat itu tak teratur, Eiler telah mengurus semua dokumen yang diperlukan agar Monowi tetap jadi desa. Ia bertindak sebagai jurutulis desa, bendahara, walikota dan anggota dewan.

"Saya adalah semuanya," kata Eiler. Tak perlu ada pemilihan, katanya, "sebab saya akan jadi satu-satunya suara".

Eiler menjadi berita besar setelah suaminya meninggal dan ia jadi warga tunggal Monowi tujuh tahun lalu. Sebagian media nasional dan acara tayang-bincang melaporkan kisahnya. Pengunjung dari seluruh dunia datang ke Monowi untuk bertemu dengan dia.

"Mereka sangat bersahabat dan memiliki keingintahuan besar," kata Eiler.

Biro Sensus belum secara resmi menyatakan Monowi sebagai kota kecil dengan satu warga di Amerika Serikat. Penyebabnya mungkin ialah diperlukan waktu untuk meneliti catatan negara-bagian per negara-bagain yang dikeluarkan belum lama ini, kata Matthew Milbrodt, ahli layanan penerangan buat sensus.

Tapi dalam kajian Reuters mengenai data ribuan kota besar, Monowi tampaknya berdiri sendirian sebagai desa, kota kecil dan besar dengan seorang warga.

10 tahun lalu, Biro Sensus itu melaporkan cuma dua kota kecil yang memiliki seorang warga, Lost Spring, Wyoming dan New Amsterdam, Indiana. Tapi kedua tempat tersebut gagal, dan mengakui beberapa orang tak dihitung secara benar sebagai warga. Sensus 2010 memperlihatkan Lost Springs memiliki empat warga dan New Amsterdam dihuni oleh 26 warga.

Eiler mengatakan tak ada yang membantah ia adalah satu-satunya orang yang tinggal di Monowi. Ia kira keadaan takkan berubah dalam waktu dekat. "Saya berharap akan bisa tetap tinggal di sini," kata Eiler.
(C003//A011)

Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Obama Kecam Pembakaran Al Qur`an

Posted: 02 Apr 2011 06:59 PM PDT

Presiden AS Barack Obama (ANTARA/REUTERS/Jonathan Ernst)

Penodaan atas setiap naskah suci, termasuk Al Qur`an, adalah sangat tidak toleran dan fanatik

Berita Terkait

Video

Washington (ANTARA News) - Presiden Barack Obama pada hari Sabtu mengecam pembakaran Al Qur`an oleh seorang pendeta di Amerika Serikat. Dia mengemukakan hal itu menyusul demonstrasi besar  yang  menyebabkan 17 orang tewas di Afgfhanistan.

Sepuluh orang tewas saat demonstrasi  yang dimulai di pusat kota Kandahar di Afghanistan selatan. Polisi bentrok dengan kerumunan massa, Sabtu, sehari setelah tujuh staf PBB tewas di kota Mazar-i-Sharif di Afghanistan utara. I

"Penodaan atas setiap naskah suci, termasuk Al Qur`an, adalah sangat tidak toleran dan fanatik," kata Obama dalam pernyataan untuk menghormati mereka yang tewas dalam serangan itu.

"Namun, menyerang dan membunuh orang yang tidak bersalah sebagai pembalasan adalah melampaui batas, dan penghinaan pada kesusilaan dan martabat manusia. Tidak ada agama yang mentoleransi pembunuhan dan pemenggalan orang tak bersalah, dan tidak ada pembenaran pada tindakan tidak terhormat dan tercela."

"Sekarang lah waktunya untuk membangkitkan kemanusiaan bersama bahwa kita berbagi, dan itulah yang ditunjukkan oleh para pekerja AS yang kehilangan jiwa mereka dalam upaya membantu rakyat Afghanistan," kata Obama.
(S008/C003)

Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan