Ahad, 10 April 2011

Republika Online

Republika Online


Ingin Masa Depan si Kecil Cemerlang? Biasakan Membaca

Posted: 10 Apr 2011 09:51 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Akses informasi tiada batas seharusnya memberikan peluang kepada remaja untuk banyak membaca. Jangan dulu fokus pelajaran seni musik, klub olahraga atau menonton film di bioskop. Pasalnya, semua aktivitas itu  bila tanpa diselingi membaca tidak akan memberikan manfaat yang lebih besar ketika menapaki karir dimasa depan.

Itulah kesimpulan hasil riset yang dipublikasikan Universitas Oxford baru-baru ini. Riset menyebutkan remaja berusia 16 tahun yang membaca minimal satu buku selama sebulan akan menempati level managerial atau profesional pada usia 33 tahun.

Riset juga menyebutkan aktivitas lain diluar membaca seperti sosialisasi, pergi ke museum, memasak atau hal lainnya tidak akan berpengaruh terhadap karir mereka. Mereka mungkin saja berhasil asalkan diiringi dengan aktivitas membaca.

Yang menarik, riset tersebut juga menyimpulkan remaja yang banyak menghabiskan waktu untuk bermain game mungkin mengurangi kesempatan mereka masuk universitas ternama. Meski begitu, masa depan karir mereka tidak akan terganggu.

Sue Palmer, Pakar Perkembangan Anak menuturkan membaca membuat anak-anak lebih empati dan membantu mereka bersosialisasi. Menurut dia, aktivitas membaca berikan pengaruh terhadap perkembangan pada otak mereka. "Mereka tidak hanya butuh belajar tetapi juga bersosialisasi dengan masyarakat sehingga dikemudian hari mereka mampu menangani tugas-tugas managerial," kata dia seperti dikutip dari dailymail.co.uk, Jum'at (8/4).

Sebelumnya, tim peneliti di Oxford melibatkan 17.200 pria dan wanita berusia 33 tahun. Oleh peneliti, mereka diminta untuk memberitahu aktivitas yang dilakukan pada saat berusia 16 tahun. Hasilnya menunjukan, 39 persen wanita yang membaca buku menempati posisi managerial pada usia 33 tahun. Hanya 25 persen dari wanita yang tidak menempati posisi tersebut pada usia 33 lantaran aktivitas membaca yang minim.

Untuk kaum pria, peneliti mencatat 48-58 persen pria berhasil menduduki posisi manajerial lantaran mereka membaca buku. Salah seorang peneliti, Mark Taylor mengatakan ada manfaat istimewa yang bersumber pada membaca.  "Membaca buku juga meningkatkan kesempatan pelajar untuk masuk universitas bagus," ujarnya.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Pendampingan Orang Tua Kunci Sukses Hadapi UN

Posted: 09 Apr 2011 11:12 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta mengimbau para orang tua memberikan perhatian lebih kepada anaknya yang akan ikut Ujian Nasional (UN) 2011. Kepala Disdik DKI Jakarta, Taufik Hadi Mulyanto, menyebut salah satu kunci kesuksesan siswa dalam menghadapi UN selain belajar adalah pendampingan orang tua.

Ia menyatakan, sepekan menjelang UN, setiap orang tua harus meningkatkan perhatian kepada anaknya. Dengan begitu, sang anak bisa terpacu dari segi psikologis dan emosional. Sehingga yang bersangkutan bisa lebih siap dan tenang, serta terpacu menghadapi UN.

Dampaknya berpengaruh terhadap rasa kepercayaan dirinya dalam mengerjakan soal UN. "Orang tua harus terus mendampingi anaknya agar dapat bimbingan eduktif. Semakin dekat hari pelaksanaan UN, bimbingan orang tua harus semakin meningkat," kata Taufik, Ahad (10/4).

Pelaksanaan UN tingkat SMA dimulai tanggal 18 sampai 21 April mendatang, SMK pada 18 sampai 20 April, SMP 25 hingga 28 April, dan SD dihelat 10-12 Mei mendatang. Sebanyak 122.139 siswa Di DKI Jakarta akan mengikuti UN tingkat SMA. Terdiri sekolah menengah atas (SMA) sebanyak 53.937 siswa, madrasah aliyah (MA) 4.679 siswa, sekolah menengah kejuruan (SMK) 63.382 siswa, dan SMA luar biasa (SMALB) sebanyak 141 siswa.

Kunci kelancaran siswa dalam mengerjakan soal UN, kata Taufik, tidak semata penguasaan pada materi mata pelajaran. Tapi, aspek nonteknis, seperti kondisi psikologis siswa juga berperan besar dalam kelancaran mengerjakan soal. "Salah satu kesuksesan siswa dalam menghadapi UN selain belajar adalah pendampingan orang tua. Hal ini harus diketahui para orang tua," katanya.

Menurut dia, dengan persiapan matang maka tumbuh dalam diri siswa kepercayaan untuk mengerjakan soal dengan sebaik-baiknya. Dengan begitu, jika muncul bocoran soal maupun jawaban maka tak akan terpengaruh. "Saya harap siswa lulus dengan mengedepankan cara-cara jujur. Tidak malah sibuk mencari bocoran soal, apalagi bocoran jawaban," harap Taufik.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan