detikcom |
Kronologi Kepulangan Lian ke Pangkuan Keluarga versi Polisi Posted: 10 Apr 2011 12:46 PM PDT Senin, 11/04/2011 02:46 WIB Hal ini dituturkan oleh Kanit Reskrim Polsek Cisarua, Kabupaten Bogor, AKP Iwan Wahyudi, kepada detikcom, Minggu (10/4/2011). Kamis, 7 April 2011 Lian keluar kantor makan siang bersama 2 temannya. Lalu, Lian memisahkan diri. Lantas bilang ke temannya akan menjenguk temannya di rumah sakit. Hingga malam, Lian tidak pulang ke rumah di kawasan Rawamangun, Jakarta. Akhirnya, keluarga menunggu di rumah sambil menghubungi kerabat. Jumat, 8 April 2011 Pukul 15.00 WIB, Lian datang seorang diri ke Masjid At-Ta'awwun, Puncak, Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Dia menaiki mobil angkutan umum L 300 jurusan Cipanas-Bogor. Lian sudah mengenakan cadar dan mengaku bernama Maryam. Sabtu, 9 April 2011 Pukul 11.00 WIB, pengurus DKM Masjid At-Ta'awwun mulai menanyai Lian tentang maksud kedatangannya. Karena terus-terusan menjawab lupa, pengurus pun curiga Lian hilang ingatan. Mereka kemudian membantu Lian dengan cara memberikan sederet angka, hingga akhirnya nomor telepon sang suami muncul. Pukul 12.00 WIB, warga menelepon suami Lian dan menjelaskan keadaannnya yang sudah lupa ingatan. Suami mengaku tak kenal dengan Maryam namun kemudian bercerita tentang istrinya yang hilang. Setelah cocok, warga meminta suami Lian datang ke masjid. Pukul 15.00 WIB, suami Lian beserta keluarga datang ke masjid At-Ta'awwun. Namun Lian sempat menolak mereka karena tidak kenal. Beberapa kali dibujuk, Lian pun tetap enggan kembali pulang. Minggu, 10 April 2011 Pukul 04.00 WIB, Lian bersedia pulang bersama keluarga setelah dibujuk oleh beberap kiai setempat. Hingga saat ini, Lian masih shock dan perlu mendapat perawatan dari keluarga. Polisi pun masih menelusuri siapa orang yang membawa Lian dan mencuci otaknya hingga lupa ingatan. (mad/asp) Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda! Redaksi: redaksi[at]detik.com |
Bakar Al-Quran, Petinggi Partai di Inggris Ditangkap Polisi Posted: 10 Apr 2011 12:19 PM PDT Senin, 11/04/2011 02:19 WIB Terbongkarnya peristiwa tersebut berawal dari video klip pembakaran yang bocor ke sebuah media massa di Inggris, The Observer. Pihak Observer langsung menyerahkan video klip itu ke pihak kepolisian. Owens ditangkap beberapa jam setelah polisi menerima video, Sabtu (9/4/2011) waktu setempat. Orang kedua, yang diyakini ikut merekam peristiwa itu juga sudah ditahan. Video klip itu memperlihatkan Owens, yang juga calon anggota Dewan Majelis Wales dalam pemilu mendatang, merendam kopian Al-Quran di minyak tanah dan membakarnya. Rekaman secara jelas mengidentifikasi Owens, yang mengenakan kaus t-shirt bertuliskan 'Whitelaw Tidak Menyerah'. Namun, tak dijelaskan kapan tindakan tersebut dilakukan. Seperti dikutip The Guardian, Phil Davies, Inspektur Polisi South Wales, yang memimpin penyelidikan itu, mengatakan, "Kami selalu bertindak tegas terhadap peristiwa semacam ini. Kami yakin intoleransi semacam ini tidak bisa diterima dalam masyarakat kita." Sementara itu, dari Home Office, kementerian yang bertanggung jawab atas urusan imigrasi dan keamanan di Inggris pun bersuara keras. "Pemerintah benar-benar mengutuk tindakan itu karena mencederai masyarakat yang toleran. Kami juga mengutuk setiap upaya untuk menciptakan perpecahan di masyarakat. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki kebebasan untuk menjalani hidup mereka bebas dari rasa takut, permusuhan atau pelecehan atas dasar karakteristik tertentu, seperti agama." (asp/mad) Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda! Redaksi: redaksi[at]detik.com |
You are subscribed to email updates from detikcom To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan