Selasa, 19 April 2011

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Perempuan Inggris Tak Iri terhadap Kate

Posted: 20 Apr 2011 01:08 AM PDT

LONDON, KOMPAS.com -  Ia mungkin saja cantik, kaya dan akan menikahi seorang pangeran, tapi sebagian besar perempuan Inggris tak iri terhadap Kate Middleton, demikian hasil sebuah jajak pendapat, Rabu (20/4).

Ketika ditanya seberapa irikah mereka pada kekasih Pangeran William itu, 86 persen perempuan Inggris yang diwawancarai oleh YouGov mengatakan, mereka tak merasa cemburu sama sekali. Alasan utama mengapa kebanyakan perempuan tak ingin bertukar keberuntungan dengan Kate adalah dugaan bahwa ia takkan bisa lagi menjalani kehidupan normal setelah ia dan orang yang menjadi urutan kedua dalam calon peraih tahta Inggris itu mengikat tali pernikahan pada 29 April, kata MyDaily.co.uk, jejaring khusus perempuan yang melakukan angket itu.

"Sebagian besar perempuan menyadari Catherine memiliki tugas yang tak membuat orang lain iri di hadapannya. Setiap tindakannya, apalagi setiap pakaian yang ia kenakan, jadi sasaran perhatian pers," kata Carle Bevan, pemimpin redaksi MyDaily.co.uk. "Masyarakat jelas merasa itu akan jadi kisah peri buat Kate," katanya.

Tapi ada sebagian perempuan yang merasa iri dengan masa depan Kate.  Sepersepuluh responden mengatakan mereka berharap berada pada posisi Kate, dan buat hampir sepertiga perempuan itu, daya tarik utama menjadi Kate Middleton ialah kekayaannya.

Catherine Elizabeth "Kate" Middleton, yang dilahirkan 9 Januari 1982, dan kini umur 29 tahun, calon istri Pangeran William dari Wales.

Mereka bertemu tahun 2001, sewaktu sama-sama kuliah di Universitas St Andrews. Sejak awal hubungan mereka, Kate telah mendapat perhatian dari media yang berspekulasi tentang kemungkinan pernikahan mereka. Pada 16 November 2010, Clarence House mengumumkan bahwa Kate Middleton dan Pangeran William merencanakan untuk menikah pada tahun 2011. YouGov menanyai lebih dari 1.000 perempuan yang berusia 18 tahun ke atas antara 30 Maret dan 1 April lalu.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Dijual Daging Unta Australia, Mau

Posted: 20 Apr 2011 12:40 AM PDT

Dijual Daging Unta Australia, Mau?

Egidius Patnistik | Rabu, 20 April 2011 | 07:40 WIB

SYDNEY, KOMPAS.com - Sambil menyelam minum air. Ini tampaknya yang dilakukan Australia yang punya komoditas ekspor baru yaitu daging unta. Selain devisa masuk kantong, jumlah unta yang dianggap mengganggu ekosistem pun dapat dikendalikan.

Ekspor daging unta ini rencananya dimulai awal 2012. Seorang pengusaha Mesir, Magdy El Ashram, hendak membuka pabrik pengolahan daging unta di sebuah kota kecil di pedalaman Australia Selatan. Ambisinya tak hanya memopulerkan daging unta sebagai santapan di seluruh dunia, tetapi juga mengurangi populasi unta yang membuat masalah.

Peluang ekspor baru ini juga membuka lapangan kerja bagi 300 orang. Menurut Ashram, daging unta lebih sehat daripada daging sapi. Sekitar sejuta ekor unta hidup di lahan seluas 3 juta kilometer persegi di Australia. Populasi unta akan berlipat dua setiap sembilan tahun. Pemerintah Australia mengeluarkan dana sebesar 19 juta dollar Australia (20 juta dollar AS) empat tahun terakhir hanya untuk menanggulangi populasi unta. (AP/Joe)

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Kirim Komentar Anda

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan