ANTARA - Peristiwa |
Pemerintah Diminta Utamakan Keselamatan Sandera ABK Posted: 13 Apr 2011 06:27 AM PDT Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI Marzuki Alie meminta Pemerintah Indonesia mengutamakan keselamatan 20 orang anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia pada upaya pembebasan dari penyanderaan oleh perompak di Somalia. "Saya meminta Pemerintah Indonesia melakukan upaya efektif untuk membebaskan 20 ABK dari perompak Somalia, tapi harus mengutamakan keselamatan ABK," kata Marzuki Alie di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu. Menurut Marzuki, penyanderaan yang dilakukan perompak di Somalia terhadap 20 ABK Sinar Kudus adalah tindakan kriminal. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ini meyakini, Pemerintah Indonesia saat ini sedang mengupayakan pembebasan terhadap 20 ABK Sinar Kudus di Somalia. "Ini merupakan tanggung jawab Pemerintah Indonesia untuk melindungi warga negaranya," katanya. Namun perlu dipahami masyarakat Indonesia, kata dia, ada hal-hal yang tidak bisa seluruhnya dipublikasikan terkait upaya pembebasan 20 WNI di Somalia. Sebelumnya, kapal Sinar Kudus milik PT Samudra Indonesia yang sedang membawa biji nikel ke Rotterdam, Belanda, dibajak oleh perombak Somalia, di dekat perairan negara tersebut, pada 16 Maret lalu. Sebanyak 20 ABK Sinar Kudus disandera oleh perompak Somalia yang kemudian meminta tebusan sejumlah uang kepada Indonesia. Pemerintah Indonesia kini sedang berupaya membebaskan 20 ABK tersebut.(*) Editor: Ruslan Burhani Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Sultan: UN Jangan Dijadikan Momok Posted: 13 Apr 2011 06:20 AM PDT Yogyakarta (ANTARA News) - Siswa diharapkan tidak menjadikan ujian nasional sebagai momok yang menakutkan, sehingga dapat menghadapinya dengan tenang, kata Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X. "Ketenangan jiwa dalam menghadapi ujian nasional (UN) bagi siswa SMK/SMA pada 18-20 April 2011 sangat penting, sehingga dapat mengerjakan soal yang diujikan dengan baik dan benar," katanya dalam pengarahan kepada siswa SMK/SMA menjelang UN di auditorium SMK Negeri 2 Kasihan, Bantul, DIY, Rabu. Ia mengatakan siswa jangan lupa membaca berulang-ulang soal yang dihadapi dan tidak tergesa-gesa dalam mengerjakannya. Jika tergesa-gesa akan banyak soal yang belum dipahami kemudian dikerjakan, akhirnya jawabannya salah. "Ketelitian dalam mengerjakan lembar soal ujian dan kehati-hatian dalam pengisian lembar jawaban harus diperhatikan. Jika teledor dalam mengisi lembar jawaban ujian, akan berakibat fatal," katanya. Menurut dia, siswa jangan lupa berdoa dan minta doa restu kepada orang tua agar dalam mengerjakan soal UN bisa lancar, baik, dan benar. "Siswa jangan percaya terhadap berbagai isu mengenai bocornya soal UN, baik melalui SMS maupun lembar jawaban yang dijual. Soal UN termasuk rahasia negara, sehingga tidak mudah dibocorkan," katanya. Ia mengatakan guru dalam memberi bimbingan jangan terlalu berat, karena UN semakin dekat. Siswa hendaknya dibimbing dengan soal-soal yang ringan, sehingga tidak merasa terbebani dalam menghadapi UN. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY Baskara Aji mengatakan UN siswa SMK/SMA akan dilaksanakan pada 18-20 April 2011, sedangkan SMP/MTs pada 25-28 April 2011. Sedangkan soal ujian tingkat SD, saat ini masih dipersiapkan, dan ujian akan dilaksanakan pada 10-12 Mei 2011. "Kami sudah melakukan sosialisasi tentang pos baru bagi siswa yang akan menghadapi ujian. Pendalaman materi ujian juga sudah dilakukan berkoordinasi dengan Disdikpora kabupaten dan kota," katanya. Menurut dia, soal ujian yang akan dibagikan ke pokja-pokja akan diawasi ketat di bawah koordinator Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dengan anggota Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga. "Distribusi soal UN akan dikawal polisi," katanya.(*) (U.B015/M008) Editor: Ruslan Burhani Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Nasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan