Isnin, 28 Mac 2011

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Survei: Popularitas Sa’adudin Masih Tertinggi

Posted: 28 Mar 2011 06:26 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) – Masyarakat Kabupaten Bekas,i Jabar masih mempersepsikan pemerintahan dipimpin pasangan Sa'adudin dan Darip Mulyana (SADAR) yang diusung dalam pilkada 2007 lalu, mendapatkan pilihan popularitas tertinggi, namun sebagian besar responden menilai belum berhasil menciptakan pembangunan merata.

Keterangan tertulis Divisi Riset Klikm.net yang diterima, Senin, menyebutkan penilaian tersebut berdasarkan hasil survei Klikm.net yang dilakukannya dengan sistem angket di 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi.

Survei yang dilakukan dari 20 Januari 2011 hingga 10 Maret 2011 dengan 10.000 responden yang terdiri atas 5.728 laki-laki dan 4.272 perempuan, untuk menjajaki popularitas beberapa kandidat dan tokoh masyarakat yang berpotensi menjadi pemimpin Kabupaten Bekasi (2012-2017).

Hasil survei yang dilakukan dengan metode pengambilan sampel acak terstratifikasi (stratified random sampling), kandidat yang paling popular di masyarakat, lima besarnya adalah Sa'adudin, Darip Mulyana, Saleh Manaf, Neneng Nurhasanah.

Sa'adudin, yang saat ini menjadi Bupati Kabupaten Bekasi memiliki tingkat popularitas tertinggi dengan skor 25,56 persen, disusul Wakil Bupati Darip Mulyana dengan skor 22,24 persen, Saleh Manaf 14,22 persen. Dan politisi muda Golkar yang menjadi pesaing Darip, yakni Neneng Nurhasanah dengan skor 4,92 persen.

Sedangkan masyarakat yang memilih atas dasar visi dan misi untuk kabupaten Bekasi masih kecil, kebanyakan responden memilih berdasarkan pengalaman dan jaringan. Sehingga wajar saja Sa'adudin, Saleh manaf dan Darip berada di posisi teratas.

Citra positif kandidat bervariasi, penilaian lebih banyak karena persepsi responden terhadap kandidat secara langsung, tanpa media yang memfasilitasi. Seperti halnya citra negatif diberikan responden terhadap Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Mustakim, kebanyakan responden mengenalnya tetapi Mustakim dinilai kurang responsif, sehingga warga kebanyakan tidak mau mengenalnya.

Sedangkan hasil survei bahwa responden yang tidak puas terhadap kinerja pemerintahan SADAR sebesar 69,78 persen, yang puas  27,04 persen.

Namun dibalik kekecewaan tersebut, masyarakat masih menilai bahwa Sa'adudin berpeluang untuk maju menjadi Bupati Bekasi pada pilkada 2012 mendatang, dengan tingkat harapan sebesar 25,56 persen. Bahkan responden menilai kinerja yang masih kurang terhadap pemerintahan Kabupaten Bekasi sebesar 68,48 persen, yang menilai baik 28,48 persen.

Menurut survei itu, pemimpin ideal pemimpin yang diinginkan masyarakat adalah pemimpin berpengalaman dan memiliki jaringan kuat, serta memiliki kepedulian yang tinggi terhadap persoalan masyarakat. Seperti diharapkan mampu memperbaiki jalan yang rusak, sekolah dan pelayanan yang baik pada masyarakat.

Program-program pembangunan yang diharapkan menjadi prioritas menurut masyarakat, saat ini sudah bagus yakni pendidikan gratis dan kesehatan gratis.

Sementara itu, hasil beberapa kajian dan pengamatan serta analisa jaringan di partai pengusung, masih terdapat beberapa nama yang masih disembunyikan di antaranya Eef Saifullah Fatah (PDIP), Munawar Fuad (PKB), Wardah SDA (PPP), Nurul Arifin (Golkar) dan Achdar dari Demokrat.(*)
(R009/K004)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Operasi Simpatik Tilang 3.722 Pengendara

Posted: 28 Mar 2011 06:21 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Petugas Direktorat Lalulintas Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Ditlantas Polda Metro Jaya) menilang 3.722 pengendara pada hari pertama Operasi Simpatik 2011.

"Selain itu, sekitar 799 pengendara terkena teguran," kata Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum (Kasubdit Gakum) Ditlantas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Yacob DK melalui pesan singkat di Jakarta, Senin.

Kepolisian juga menyita barang bukti berupa 35 unit sepeda motor, dua unit mobil, 1.552 lembar Surat Izin Mengemudi (SIM) dan 2.133 lembar Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

Yacob merinci hasil operasi hari pertama berdasarkan tindakan dari petugas pengatur sebanyak 533 kasus, petugas Patroli Pengawal (173 kasus), Polisi Jalan Raya (161 kasus), Polres Metro Jakarta Pusat (321 kasus), Polres Metro Jakarta Utara (204 kasus) dan Polres Metro Jakarta Barat (217 kasus).

Kemudian Polres Metro Jakarta Selatan (281 kasus), Polres Metro Jakarta Timur (441 kasus), Polres Metro Tangerang (281 kasus), Polres Metro Tangerang Kabupaten (108 kasus), Polres Metro Bekasi (206 kasus), Polres Metro Bekasi Kabupaten (85 kasus), Polres Metro Depok (114 kasus), Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta (56 kasus) dan Polres KPPP Tanjung Priok (70 kasus).

Yacob menyebutkan hasil Operasi Simpatik Jaya berlangsung pada hari pertama sejak pagi hingga sore hari.

Ditlantas Polda Metro Jaya dan jajarannya menggelar Operasi Simpatik Jaya secara serentak sejak 28 April-14 April 2011 dengan mengerahkan 2.000 personil.

Operasi khusus kendaraan itu, menyasar 10 target pelanggaran, antara lain mobil pribadi, angkutan kota, angkutan barang, jalur khusus sepeda motor, jalur rawan kecelakaan, jalan rawan banjir dan parkir liar di bahu jalan.

(T014/H-KWR/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan